06

2.7K 422 8
                                    

Suara burung di pagi hari membuat suasana menjadi hangat, membangunkan pria yang sedang tertidur nyenyak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Suara burung di pagi hari membuat suasana menjadi hangat, membangunkan pria yang sedang tertidur nyenyak.

Ia mengerjapkan matanya, lalu beranjak dari tidurnya menuju kamar mandi.

Selesai mandi, ia langsung memakai seragam sekolah.

Ia melangkahkan kakinya menuju dapur.
Hingga netranya melihat sticky note yang menempel di lemari es.

Aku pulang duluan ya, jangan lupa sarapan . aku membuatkan mu roti bakar.

Yuta terkekeh, dan benar saja. Roti bakar sudah tersedia di atas meja makan. Dengan itu Yuta segera menyantap roti bakar buatan temannya.

Dengan rasa gugup, Winwin  melangkahkan kakinya menuju rumahnya. dan mulai membuka pintunya.

Terlihat seseorang yang sedang menatapnya sinis dari sofa.

"Darimana saja kau, anak sialan!"

Winwin Menelan pahit saliva nya, kepalanya menunduk. "M-maaf"

Wanita paruh baya itu mendekat ke arah putranya, "maaf kata mu?"

Plak!

Tangan itu—tangan ibunya. Menampar dengan keras pipi kanan putra manis nya.

lalu pergi begitu saja tanpa merasa bersalah.

Winwin hanya menunduk, lalu berjalan menuju kamarnya.

Melihat ke arah cermin, pipinya merah.

Sebenernya, ia memang tidak pernah keluar malam dan pulang pagi seperti ini sebelumnya. namun entah kenapa, melihat temannya kesepian seperti semalam, membuatnya sanggup untuk menerima akibatnya.

Perasaan iba seperti ini, aku baru mengalaminya.


Pelajaran sedang berlangsung, tetapi sepertinya murid murid sudah sangat merasa bosan.

"Oke, jadi sampai sini saja materi dari saya  hari ini—sampai jumpa lagi"

Murid di dalam kelas menghela nafasnya lega. Akhirnya pelajaran terakhir pun selesai dan ini waktunya untuk pulang.

Ada yang sedang tertidur di dalam kelas. membuka matanya dengan perlahan, menguap. "Sudah selesai, ya?"

Winwin hanya terkekeh  "ck, dasar tukang tidur. Ayo pulang" ajak Winwin yang tengah mempersiapkan ranselnya karena akan segera pulang.

Yuta dan winwin berjalan beriringan keluar gerbang sekolah.

Tiba-tiba yuta menghentikan langkahnya. Membuat teman sebangkunya bingung.

"Kenapa diam saja?" tanya Winwin.

"Temani aku ke rumah Jaehyun, Win. motorku kan masih disana" kata Yuta.

Winwin hanya bergumam dan mengangguk faham.

Bagaimana bisa aku menolak, Yut.

HEATHER | YUWINWhere stories live. Discover now