Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mau mendengarkan musik?" pria dengan rambut blonde itu bertanya.
"Alangkah baiknya jika berkenalan terlebih dahulu" jawabnya.
Yang di tanya hanya terkekeh, kemudian mengulurkan tangannya.
"Yuta" ucap si surai blonde
"Winwin"
Malam ini, adalah awal mula bagaimana kisah Yuta dan Winwin terjadi.
Berawal dari pertemuan sederhana, Yuta dan Winwin kini menjalin pertemanan. karena mungkin memang takdir, mereka ternyata satu sekolah. menduduki kelas sebelas; sekolah menengah akhir.
⠀
.....
⠀
Di siang bolong seperti ini, yuta malah asik bermain basket dengan tim nya. Keringat mulai membasahi rambutnya, begitu juga dengan kaosnya yang sudah di banjiri keringat.
Seseorang tiba tiba datang menghampirinya; winwin.
"Yuta, tidak mau ikut ke kantin?" tanya Winwin.
"Sebentar win-
yuk"
Mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin. diiringi oleh candaan juga.
"Bi, seperti biasa"
Kedua pria itu kini tengah menunggu pesanan datang seraya duduk di kursi.
Yuta menoleh ke arah Winwin yang sedang diam saja entah apa yang ia perhatikan, tapi Winwin menoleh ke arah Yuta setelah Yuta menepuk bahu temannya.
Alis kanan Winwin naik, "hm?"
"Besok..... mari kita mengerjakan tugas bersama!" ajak Yuta.
Winwin hanya bergumam dan mengangguk.
Keduanya mengalihkan pandangan pada seorang pelayan kantin yang biasa dipanggil Bibi oleh siswa dan siswi yang ada di sekolah ini saat ia menghampiri mereka dengan membawa makanan yang dipesan.
"Selamat menikmati" ucap Bibi kantin itu disertai senyumnya yang merekah.
"Terima kasih, Bi" sahut Yuta dan Winwin bersamaan.
Setelah mengantar makanan itu pun Bibi kantin kembali untuk menyiapkan makanan yang dipesan siswa/siswi lainnya.
