DIANA - 5

77 50 18
                                    

HAPPY READING

oOo

Diana menaruh buku di kolong meja, setelah beres ia beranjak dari duduknya menghampiri Pak Arif yang ingin bergegas keluar.

"Eh tunggu Pak!" Cegat Diana. Pak Arif berhenti melirik Diana yang ada di sampingnya.

"Ada apa Diana?"

Diana tersenyum bodoh, "semalam Bapak ada kejadian gak? Em... maksud saya ada kejadian mistis gitu? ada? Pasti ada dong??"

"Gak ada tuh."

Diana mengeryit bingung, bukan nya pasti ada kejadian mistis ya? Tapi kenapa Pak Arif tidak mengalaminya? Atau jangan-jangan ia kena tipu!?

"Beneran gak ada kejadian apa-apa Pak?"

"Gak ada, memangnya kenapa?"

"Itu saya nyan--O,oh gak kenapa-napa Pak, saya cuman nanya doang yah, cuman nanya hehe," Diana tersenyum kikuk, dalam hati ia menggerutu hampir saja tadi keceplosan. Diana menghela nafas lega saat melihat Pak Arif mengangguk lalu melenggang pergi.

"Lagian lo sih gegayaan mau pake acara nyantet online segala, mana bisa tu aplikasi begituan!" Ucap Liscia kesal.

"Ya mana gue tau kalo tu aplikasi tipu!" Sewot Diana, ia kesal karena rencana untuk balas dendam gagal.

"Udah-udah yok kantin." Ajak Virta dan dijawab anggukan Diana dan Liscia.

----

"Duduk dimana nih?" Tanya Virta menatap sekeliling kantin.

"Di situ aja." Ujar Diana.

Virta dan Liscia mengangguk lalu melangkahkan kakinya ketempat yang tadi Diana tunjuk.

"Lis pesen sana," titah Virta.

"Lo kira gue babu apa?!" Jawab nya kesal namun tetap memesankan pesanan mereka, Liscia tidak menanyakan apa yang dipesan karena ia sudah tau.

Beberapa menit kemudian Liscia datang dengan membawa nampan di tangan nya.

"Nih," ujarnya sambil menyodorkan mangkuk baso.

"Makasih sayangku...."

"Hm."

Mereka bertiga memakan bakso nya sambil berbincang sesekali tertawa jika menurut nya lucu.

Tak lama terdengar suara kegaduhan lebih tepat nya semua gadis pada berteriak histeris, ketiga gadis yang sedang bergosip ria itu berdecak sebal karena suara kegaduhan itu.

Ka Tio ganteng banget aaaaa.....

Ka Affan mau gak jadi pacar aku.....

Ka Feris cool banget....

Ka Aden senyum nya bikin meleleh....

Tiooo kyaa! Sumpah lu ganteng banget aaaaa....

Begitulah teriakan-teriakan alay dari para gadis yang berada di kantin itu dan masih banyak lagi pujian-pujian yang mereka lontarkan. Diana yang mendengar itu jengah ingin sekali ia lakban mulut mereka yang memuja dengan genit pada pujaan hatinya.

DIANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang