DIANA - 10

84 46 21
                                    

HAPPY READING

oOo

"Bosen." Untuk kesekian kalinya Diana mengucapkan itu, setelah membelikan garam Diana langsung pergi ke kamar nya dan sekarang ia sedang gabut.

"Bisa mati muda gue lama-lama." Decak Diana dan bangun dari rebahannya, lalu ia mengambil ponsel nya yang di atas nakas dan membuka aplikasi WhatsApp-nya.

LVD(3)

Woy!
Keluarlah para penghuni neraka
Eh grup
Wey!!
Ah elah,lo pada g kngen gue apa?

LisciaAfnansya
Paan?
G tuh.

VirtaMeilan
2in.

Jahad lu semua, aaaaaaa hiks..hiks😭
Masa g ad yg kngen ama gue hiks... Sedangkan gue ini kan org nya ngangenin😫

LisciaAfnansya
Kesurupan ni anak.

VirtaMeilan
Buka kesurupan dia mah...

LisciaAfnansya
Terus?

VirtaMeilan
Kesambet.

LisciaAfnansya
Sama aja njir!

VirtaMeilan
Mana saya tau saya kan ikan🐟

Udah woi udah, gue ngarti! Lo semua ngefens sama gua. Tapi g gini caranya.

LisciaAfnansya
Gue pengen nangis ngadepin kegoblokkan kalian😭

Gue pun😭

VirtaMeilan
2in😭

LisciaAfnansya
Anjir😑🔫

Woy gue gabut

LisciaAfnansya
G nanya.

Sialan!

LisciaAfnansya
Cafe biasa?

Oke.
Gimana Vir?
Woy Virta!

VirtaMeilan
Oke.
(read)

Diana bangun dari duduknya ia mengambil pakaian lalu memasuki kamar mandi, 5 menit Diana sudah keluar dengan pakaian nya. Ia berjalan menuju meja rias mengambil kunciran lalu mengikat rambutnya, setelah selesai ia melangkah keluar kamar.

Diana menuruni tangga dengan riang, saat melewati ruang keluarga ia melihat Papah nya yang sedang menonton tv.

"Pah, Mamah mana?"

Adrian menoleh kebelakang, "lagi ke rumah Leo." Diana mengangguk. Leo yang dimaksud adalah Leo Jaguar, mereka memang sudah berteman sejak SD dan orang tua mereka juga berteman jadi itu sudah biasa.

Adrian meneliti pakaian Diana. "Kamu mau kemana?" Tanya nya.

"Aku mau keluar sebentar sama Virta, Liscia. Bolehkan Pah?"

DIANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang