by sirhayani
part of zhkansas
...
Clara tidak bisa tidur nyenyak meski berusaha keras untuk melakukan itu. Ponselnya juga terus berdering sampai dia sengaja mematikan ponselnya karena dia tahu sudah tak terhitung berapa puluh kali Arjuna menghubunginya.
Pilihan terakhir yang akan Clara lakukan selarut ini adalah keluar dari kamar dan membawa laptop untuk streaming film komedi berharap dengan begitu dia bisa melupakan masalah percintaannya. Dia cukup lama di sana sebelum menyadari ada gerak-gerik seseorang di luar rumahnya. Cahaya dari ponsel terlihat dari kaca jendela yang tertutupi gorden.
Clara refleks berdiri dan berlari membuka pintu. Saat melihat cahaya ponsel itu, seseorang tiba-tiba muncul di benaknya. Instingnya benar. Ini pun bukan halusinasi. Arjuna berdiri di luar dengan senyuman putus asa.
"Hai. Gue kira lo nggak bakalan keluar," kata Arjuna pelan.
Clara melihat sekitar Arjuna dan tidak ada siapa-siapa selain cowok itu. "Lo ... ngapain ke sini?"
"Mau ngelurusin hubungan kita." Arjuna berjalan tertatih ketika mendekat.
Clara khawatir. Arjuna terlihat jauh lebih parah dari terakhir kali dia lihat. Namun, Clara tidak ingin terlalu memperlihatkan kepeduliannya karena terlanjur kecewa.
"Gue nggak mau putus," kata Arjuna saat jarak mereka sudah sangat dekat.
Clara memalingkan wajah sambil tersenyum pedih. "Gue masih ingat sama kata-kata sampai ngebuat gue sakit hati. Sekarang tengah malam gini lo datang cuma untuk bilang nggak mau putus?"
"Gue terlalu cepat ngambil keputusan, Clar." Arjuna menghela napas panjang. Terpaksa dia berbohong lagi. "Itu karena ... karena gue khawatir lo akan semakin dapat banyak masalah kalau deket gue. Gue sengaja ngebuat lo sakit hati supaya semuanya cepat dan ternyata itu bukan jalan keluarnya. Gue ngambil keputusan saat gue nggak bisa berpikir jernih. Terlebih lagi gue nggak bisa putus. Gue nggak mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over: Losing Control
Teen Fiction[3] TERBIT 📖 - "Gue kangen dengan sosok lo di luar sekolah." Clara menunduk, tersenyum kecil. Lalu ditolehkannya kepalanya kembali kepada Arjuna. "Kenapa lo nggak jadi diri lo sendiri aja, Jun? Kenapa lo harus selalu terlihat berbeda?" Arjuna diam...