41.Percakapan Misterius (2)

37 7 3
                                    

"Aku tak tau saat ini takdir sedang berpihak pada siapa. Terkadang ia seperti berpihak pada ku namun itu hanya awalan padahal tujuan takdir yang sebenarnya adalah berpihak pada nya. Apa aku hanya tercipta sebagai benalu di hidup orang lain?"

~Alice Lavina Isabella~
(Alice)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Nanti gue jemput," ucap Nata.

"Iya, Lisa masuk dulu, ya. Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam."

Nata menjalankan motor nya pergi dari rumah Bima. Sebenarnya Lisa bisa pergi sendiri atau diantar oleh Pak Asep, hanya saja bukan Nata nama nya jika tidak posesif.

Sekarang pacarnya itu bahkan sudah mendapat gelar baru yaitu. My Posesif Cool Boy.

Tok Tok Tok.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam. CACA!"

"Bunda!"

Lisa dan Ayra saling merengkuh satu sama lain. Seperti nya Ayra begitu rindu dengan Lisa begitu juga sebaliknya.

"Bunda apa kabar?" tanya Lisa setelah melepas pelukan nya.

"Alhamdulillah sehat, sayang. Caca gimana, sehat?" tanya Ayra balik.

"Alhamdulillah, Caca juga sehat, Bunda."

"Yaudah masuk dulu, yuk!" ajak Ayra. Lisa menganggukkan kepalanya.

"Bimbim lagi ga dirumah ya, Bun?" tanya Lisa saat tak melihat tanda-tanda adanya Bima.

"Ngga, sayang. Lagi kemoterapi sama Alice, Caca mau minum apa?" tanya Ayra.

Lisa terdiam saat mendengar nama Alice. Kenapa rasa nya tak rela saat sekarang Bima telah punya seseorang yang selalu menemani cowok itu selain dirinya. Mungkin ini karena dulu ia dan Bima selalu bersama dan saling bergantung.

"Ca, Caca mau minum apa?" tanya Ayra lagi membuyarkan lamunan Lisa.

"A-air putih aja, Bunda." jawab Lisa.

"Masa air putih doang, sih? Jus jeruk, mau? Caca 'kan suka banget dari dulu," tawar Ayra.

Lisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Boleh deh, Bunda. Haus banget." jawab Lisa.

Ayra tersenyum manis lalu pamit kebelakang untuk membuatkan Jus Jeruk untuk Lisa.

Setelah beberapa menit Ayra pun kembali dengan satu Jus Jeruk dingin di tangan nya.

"Makasih ya Bunda... Jadi ngerepotin," ucap Lisa tak enak.

"Gapapa, Ca. Lagi juga kamu jarang kesini," balas Ayra.

"Kira-kira Bimbim datang nya masih lama ya, Bun?" tanya Lisa melihat jam dirumah Bima.

"Paling juga bentar lagi, udah lumayan lama pergi nya. Ga tau kalau makan diluar atau main-main dulu sama Alice," jawab Ayra.

Lisa kembali terdiam saat Ayra kembali menyebut nama Alice. Rasa nya benar-benar tak tega dan tak ikhlas jika Bima harus bersama Alice.

"Assalamu'alaikum,"

YILDIZ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang