YILDIZ [TAMAT]

25.Bima dan Alice

"Ketika kita mencintai seseorang, maka kita harus menyiapkan diri untuk melepas nya suatu saat nanti. Sekarang biarkan dia bahagia dengan kisah cinta nya, karena jika kau mencintai seseorang bahagia dan senyum nya adalah satu titik dimana kau pun bisa tersenyum"

~Alice Lavina Isabella ~
(Alice)

———————————

"Kamu telah menemukan titik bahagia mu, yang arti nya tugas ku untuk menjaga mu pun sudah selesai. Jika aku tetap bertahan itu sama seperti aku menahan mu di titik yang sama"

~Bima Arvaleno~
(Bima)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kamu udah suka sama anak saya?" tanya Gerrard dingin.

Nata terdiam. Ia tak tahu apa yang harus ia jawab, bahkan sampai sekarang setiap ia ingin menerima Lisa, bayang-bayang Tessa selalu muncul dalam benak nya.

"Kenapa diam? Kalau kamu belum bisa mencintai Lisa, maka jauhi dia secepat nya! Saya tidak mau karena dekat nya kalian Lisa menjadi berharap lebih sama kamu"

****

"Nata hati-hati ya, nanti kalau udah sampai kabarin Lisa" ucap Lisa. Nata hanya mengangguk kan kepala nya.

"Gue pulang. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Lisa melihat motor Nata yang perlahan menghilang dari pandangan nya. Lisa pun melangkahkan kaki nya dan memasuki rumah nya.

"Tadi Papa ngomongin apa aja ya sama Nata?" batin Lisa.

****

"Assalamu'alaikum Ma, Pa"

"Maaf Ma, Pa. Al udah bikin kalian kecewa sama sikap Al. Harus nya Al jadi anak baik kayak yang di bilangin Bang Deon, Al sadar kalau Al ga cinta sama Kak Nata, tapi obsesi dan sekedar pelampiasan karena Al ga terima Kak Arga bukan milik Al lagi, Kak Arga salah paham sama Al... Bukan Al yang buat Glora kayak sekarang"

Ya, gadis itu adalah Alice. Setelah mendengar ucapan Pak Aryo, Alice menjadi teringat bahwa sudah sebulan lama nya ia tak mengunjungi orang tua nya, dan juga Deon– abang nya.

"Al sayang sama Glora, ga mungkin Al lakuin hal sekeji itu. Bukan Al yang bikin Glora berada di tempat yang ga seharus nya itu Ma"