27.Membuka masa lalu

53 10 0
                                    

"First love is amazing, but the last love is a perfect"

~Nata Ariel Marcello~
(Nata)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Kak Salsa, Lisa khawatir banget sama Bang Hazel. Lisa takut dia kenapa-kenapa" ucap Lisa cemas setelah mendengar cerita Salsa.

"Kakak juga khawatir banget Lis, sama Hazel. Kakak takut kalau sesuatu terjadi sama dia" sambung Salsa.

"Ya udah Lisa bakal minta tolong sama teman-teman Lisa aja Kak, teman-teman Lisa pinter banget soal gini an. Kak Salsa tenang aja ya, Lisa bakal berusaha buat cari Bang Hazel" ucap Lisa menenangkan Salsa yang sedari tadi menahan tangis nya.

Salsa hanya mengangguk kan kepala nya lemah seraya tersenyum tipis.

"Ya udah Lisa ke kelas dulu ya Kak" pamit Lisa.

"Iya Lisa, kalau ada informasi kasih tau Kakak ya. Kakak juga bakal cari Hazel" balas Salsa. Lisa menganggukan kepala nya lalu berlari menuju kelas nya.

"Ya Allah... Lindungi lah Hazel dimana pun dia berada. Aku sangat mencintai nya Ya Allah... Jangan sampai ia terluka, jika dia terluka aku juga akan terluka, jika dia sakit maka aku juga akan sakit. Ya Allah... Izin kan aku untuk selalu bersama nya. Selama-lama nya"

****

Nata memiliki firasat tidak enak tentang Lisa, ia langsung pergi dari kantin dan mencari gadis itu. Saat di tengah perjalanan, ia berpapasan dengan Salsa. Nata menanyakan keberadaan Lisa lalu segera menuju kelas nya.

Saat Nata sampai di depan kelas ia melihat Lisa sedang memegang handphone nya, dengan raut wajah yang sangat khawatir. Nata rasa ia sedang menghubungi seseorang.

"Lis, gimana Bang Hazel?" tanya Nata.

Lisa kaget akan kedatangan Nata yang tiba-tiba. Lalu mata gadis itu mengeluarkan cairan bening, dengan rambut yang sudah sedikit acak-acakan, muka yang memerah. Nata tidak bisa diam saja melihat keadaan Lisa, ia langsung menarik tangan mungil itu menuju UKS.

"Mau kemana sih Nata? Lisa mau telpon Bang Dio nih!" ucap Lisa.

Nata tidak menjawab pertanyaan Lisa, Lisa sudah menebak hal itu. Dia pun memilih pasrah di tarik oleh Nata entah kemana.

Sampai di depan UKS. Lisa menatap bingung ke arah ruangan di depan nya ini, untuk apa Nata membawa nya kesini?

"Ngap---"

"Udah ga usah banyak omong, keadaan lo kacau banget. Mending di UKS aja dulu, takut nya lo kenapa-kenapa" ucap Nata tanpa sadar bahwa perkataan nya barusan membuat Lisa mengulum senyum nya.

Oh tidak! Apakah lelaki di hadapan nya ini sedang menghawatirkan keadaan nya? Seperti nya iya.

Lisa menduduk kan diri nya di atas ranjang UKS, sementara Nata berdiri di hadapan nya. Lisa mulai mengutak-atik handphone nya untuk menelpon Dio.

Setelah menekan tombol hijau dari layar handphone nya, Lisa segera menempelkan nya pada telinga nya.

Tak lama setelah itu pun Dio menjawab panggilan telpon Lisa.

"Assalamu'alaikum dek, kenapa nelpon Abang? Tumben jam segini nelpon" tanya Dio dari seberang telpon.

"Wa'alaikumsalam Bang. Ini loh Lisa mau tanya, Bang Hazel bilang ga kalau dia mau pergi kemana gitu hari ini?"

YILDIZ [TAMAT]Where stories live. Discover now