YILDIZ [TAMAT]

64. Mengikhlaskan

VISUAL FANDI:

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Maaf, Sayang. Mas lama,"

Mata mereka semua membulat serasa ingin keluar saat itu juga, sangat terkejut saat tahu siapa yang baru saja memanggil Lisa dengan panggilan 'Sayang'.

"Dokter Fandi?!"

Semua terdiam mematung saat melihat Fandi yang baru datang apalagi dengan panggilan sayang nya untuk Lisa.

Fandi hanya mengangguk singkat, sekilas mata nya beradu dengan Nata.

"Jangan bilang---"

"Iya, Dokter Fandi yang akan nikah sama gue." untuk kesekian kalinya, Lisa memotong ucapan Aulia.

Aulia hanya diam dengan tubuh menegang nya, mata nya melirik Nata yang seperti sedang menahan amarah nya. Tangan cowok itu mengepal kuat bahkan rahang tegas nya itu menggertak tertahan. Tapi wajah nya tetap datar seolah tak terjadi apa-apa.

"Selamat, Lis." sahut Nacha dengan senyum manis nya.

Lisa membalas senyum itu tak kalah manis, ini kali pertama bagi mereka melihat senyum Lisa setelah hilang bertahun-tahun lama nya.

Nata terpaku melihat senyuman itu. Senyum yang dulu miliknya, senyum yang dulu dengan alasan karena nya, senyum yang selalu diperuntukkan untuk nya, senyum manis yang selalu terpatri itu hanya untuk nya.

"Makasih Nacha! Nanti kalian datang ya, minggu depan tanggal 26." ujar Lisa.

"Undangan nya?" tanya Aulia.

"Oh ya!" Lisa membuka sling bag bergambar Chimmy itu.

"Gue cuma bawa dua, gapapa kan?"

"Iya gapapa."

"Ya udah kalau gitu gue pamit. Yuk sayang," ajak Lisa meraih tangan Fandi.

"Loh kan---"

"Di rumah aja, Mama Song masakin rendang."

Setelah Lisa pergi dari Cafe ini, mereka sibuk melihat undangan pernikahan Lisa. Nata hanya melirik nya tanpa minat mengambil undangan tersebut. Mood nya hancur seketika saat tahu bahwa Lisa sudah akan menikah, dengan Fandi pula.