36.Threatened again

33 9 1
                                    

~Happy Reading Guys~

..I Hope You Like This Part..

"Ga semua perasaan bisa diungkapkan, dia hanya dirasakan dan tak dapat diucapkan saking kuat nya perasaan itu. Mau sesering apa pun ia dikatakan, mau sebesar apa pun diungkapkan, mau seindah apa pun kata-kata nya, tetap tak akan bisa membayar rasa itu"

~Nata Ariel Marcello~
(Nata)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Cowok itu tersenyum jahat. "Akhirnya, lo bisa ngambil keputusan yang tepat Ariel"

Deg

Mata Nata langsung memerah saat mendengar nama panggilan itu. Nama panggilan dari Rania untuk nya, hanya Nata, ayah nya, dan Rania yang mengetahui nama itu.

"Apa maksud lo ha?!" bentak Nata.

"Oh come on! Lo lupa sama gue?"

"Gue bahkan ga pernah kenal sama lo!"

"Gue Salman, orang yang dulu lo dorong ke sungai, dan udah bikin gue nyaris meninggal waktu itu. Now, you remember me?"

Deg

"Salman" lirih Nata.

"Ya! Gue Salman. Udah inget kan lo!" ucap Salman.

"Man, gue kangen banget sama lo" ucap Nata.

"Sayang nya gue ngga!"

"Man, lo kenapa berubah? Lo kenapa, Man?" tanya Nata sambil menggoyangkan badan Salman dengan tatapan yang sulit diartikan.

Salman menepis kasar tangan Nata membuat Nata sedikit terhuyung ke belakang.

"Lo tanya kenapa gue berubah?! Lo pikir sendiri, Nat! Lo ngerebut semua nya dari gue!" bentak Salman.

"Apa yang gue rebut, Man? Apa?!" tanya Nata tak kalah meninggikan suara nya.

"Lo ngerebut Lisa dari gue, lo ngambil Varant sama Riyan yang awal nya sahabat gue, sejak ada lo, mereka ga lagi percaya sama gue sejak kejadian itu. Lo juga udah hampir bunuh gue, Nat" jelas Salman dengan tajam.

"Gue ga sengaja ngedorong lo, Man! Buat Varant sama Riyan, itu salah lo sendiri yang udah ngerusak kepercayaan mereka, dan yang terakhir tentang Lisa" Nata menatap Salman dengan tatapan dingin nya namun tatapan itu sangat lah tajam.

"Lisa ga pernah suka sama lo, dia cuma suka sama gue! Dia cuma cinta sama gue! Selama nya Lisa bakal jadi milik gue! Dan ga akan ada seorang pun yang bisa misahin kita kecuali maut! Termasuk lo!" ujar Nata.

"Kita lihat nanti, apa omongan lo terbukti"

****

"Gimana, dia lakuin langkah selanjut nya?" tanya Adit.

"Belum, tapi feeling gue bener-bener ga enak" jawab Hazel.

"Zel, kalau menurut gue apa salah nya lo kasih tau Lisa, biar dia juga bisa waspada. Kalau gini kan dia ga tau apa-apa, bahaya juga" sahut Ray.

"Gue juga mikir gitu, Ray. Tapi lo tau kan kondisi Lisa gimana, penyakit nya bisa kambuh kalau dia keseringan nginget Tessa" ucap Hazel.

"Iya, Ray itu juga bakalan parah" ujar Rean.

"Lo pilih penyakit nya kambuh atau dia terbunuh? Cuma itu pilihan lo, Zel. Setidak nya meski penyakit nya kambuh, dia masih bisa diobati. Tapi kalau udah meninggal, dia ga akan pernah bisa hidup lagi" jelas Ray.

YILDIZ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang