24. Bogor

30 6 0
                                    

Usai camping, rutinitas anak-anak ini kembali seperti biasa. Sekolah dan belajar.

Haera menahan kantuknya yang saat ini menyerang pada saat jam Sejarah. Sementara Hana sudah tertidur pulas di sampingnya.

Tiba-tiba ia berdiri membuat Hana di sampingnya juga langsung terbangun.

"Pak saya izin ke toilet." ucap Haera.

"Ya, silahkan."

Begitu keluar kelas mata Haera malah terbuka lebar. Ia iseng melewati koridor kelas 10.

Dan benar saja, ia menemukan Chenji sedang santai di bangku depan kelasnya.

"Heh! Ngapain lo berdua?" tanya Haera.

"Jamkos. Kenapa? Iri?" cibir Chenle

"Bilang bos." sahut Jisung.

Haera langsung menggeser tubuh jisung agar ia bisa duduk di tengah.

"Lo kenapa sih? Bolos ya?" tanya Chenle.

"Iya le, gue ngantuk." ucap Haera yang menyandarkan kepalanya pada bahu jisung.

"Tidur aja, disini. Gue ke kelas lo dulu. Izinin lo ke pak Chandra." ucap Chenle.

"Berani lo? Emang dikasi izin?" tanya Haera.

"Siapa sih yang bakal nolak Zhong Chenle. Ntar." ucap Chenle yang langsung berlari.

Tersisalah Jisung dan Haera. Suasana sekolah cukup sepi. Teman-teman kelas Jisung yang lain ada di kantin dan ada juga yang di kelas.

"Ra, kalo bener Jeno sama Jaemin suka ama lo, lo bakal apa?" tanya Jisung tiba-tiba.

Haera menepuk lutut Jisung.

"Bicara jangan yang aneh-aneh. Gue udah nyaman sahabatan ama kalian." ucap Haera.

"Tapi, gue liat di HP bang Jaemin dia nyimpen foto lu yang dia ambil diam-diam. Trus gue liat bang Jeno spesial aja gitu ke lo." ucap Jisung.

"Yakali Jaemin cosplay jadi sasaeng. Lo tenang ajaa... Gue ga peduliin kok soal itu. Yang gue mau kita sahabatan utuh." ucap Haera.

Bersamaan dengan itu Chenle datang dan duduk kembali bersama Haera dan Jisung.

"Gimana?" tanya Haera.

"Diizinin dong. Pas gue masuk kelas, bang Haechan, Jaemin, Jeno ama Renjun ngeliatin gue sinis parah."

"Trus... Trus lo bilang apaa?" tanya Haera.

"Gue bilang, kek gini 'pak, atas nama Jung Hae Ra tiba-tiba gak enak badan. Saya disuruh ngabarin ke kelas.' trus lo tau dia malah bilang 'Astaga, dia gak jatoh di toilet kan? Gak kenapa-kenapa kan?' dia malah panik."

"Wahh parah lu, trus trus gimana lagi?" tanya Jisung.

"Trus gue jawab 'Enggak pak, cuma jatoh di koridor tadi.' trus pas gue pamit gue disinisin lagi, udah pasti mereka tau tabiat lo." ucap Chenle.

Haera terkekeh mendengar cerita Chenle.

"Thanks ya Le, maaf ya pak Chandra nanti saya belajar kok di rumah." ucap Haera berjanji pada dirinya sendiri.

Haera, Chenle dan Jisung menikmati angin di pukul 2 ini dengan damai. Hingga Haera dan Chenle pun tertidur. Haera bersandar pada jisung sedangkan Chenle bersandar ada Haera.

Sementara Jisung sibuk bermain game dan seberapa banyak goyangan dari tangannya Haera tidak bangun.

.

Mark keluar dari toilet, namun ia tidak ingin langsung ke kelas. Ia berjalan-jalan terlebih dahulu.

Ia melewati kelas Haera. Dan mendapati pak Chandra sedang mengajar. Dan wajah Renjun, Jeno, Jaemin dan Haechan yang susah payah menahan kantuk. Namun ia tidak menemukan Haera.

With You | Na JaeminWo Geschichten leben. Entdecke jetzt