15. Pekan Olahraga

36 11 11
                                    

Pekan olahraga sekolah menjadi waktu yang sangat disenangi para murid selain hari libur, termasuk Haera.

Biarpun ia tak pandai olahraga setidaknya ia bisa bersantai.

Dan di kelasnya hanya ia sendiri yang tidak mengikuti pekan olahraga. Bahkan kelas enggan memilihnya karena ia benar-benar payah. Tapi Haera justru senang, ia bebas berkeliaran.

"Ra, lo mau ke lapangan gak? Nonton gue basket." tawar Yoo ra.

"Nonton gue aja main bultang." ajak Hana.

"Engga dua-duanya. Gue mau ke kantin. Okeiii." ucap Haera yang meninggalkan kedua sahabatnya itu.




















"Woahh.. Rame juga yah..." gumam Haera memperhatikan lapangan yang di isi dengan berbagai cabang olahraga.

Dengan seragam olahraganya yang entah apa gunanya itu ia menuju kantin.

Terlihat Jaemin, Jeno, Mark sedang menikmati makanan mereka.

"Woi Ra." panggil Jaemin.

Haera pun berjalan gontai menuju tempat mereka sembari membawa minuman kalengnya.

"Lo gak ikut? Perasaan lomba putri duluan semuanya deh." ucap Mark.

"Lo harus tau seberapa payahnya Haera sampe kelas gada yang mau milih dia." ucap Jaemin.

"Gue tuh bukannya payah cuma kurang terlatih." Bela Haera.

"Simplenya lo mager." ucap Jeno.

Haera hanya cengengesan.

"Jadi lo bebas nih?" tanya Mark.

Haera mengangguk.

"Pengangguran banget ya lu. Mending ntar habis ini lo ikut kta deh ke lapangan." ucap Jaemin.

"Ngapain?" tanya Haera.

"Lo gak mau ngeliat kita futsal gitu?" tanya Jeno.

"Ohh.. Boleh lagian gada kerjaan."

Jaemin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, giliran Jeno yang menawarkan ia langsung mengiyakan.




















Usai mereka selesai makan, mereka pun menuju lapangan. Disana sudah ada Haechan dan Renjun yang juga perwakilan futsal dan Chenji perwakilan basket.

"Eh lo mungut pengangguran darimana?" ejek Haechan.

"Pengangguran sukses." balas Haera.

"Ra, ntar beliin kita minum yaa." ucap Jisung.

"Kok gue?" tanya Haera menunjuk dirinya.

"Lo kan sukses, terus ga ngapa-ngapain dan parahnya lo jomblo gada yang lo semangatin. Yaudah kita aja." ucap Jaemin.

"Kenapa sekarang orang pada hobi tawuran ama Haera sih?" tanya Mark.

"Gapapa bang. Udah jalannya." balas Renjun.

"Tuh yang cowok lagi, sana gih main." ucap Haera.

"Semangatnya mana?" tanya Jaemin.

"Doa lebih penting." ucap Haera.

"Nama gue debut di doa Haera." ucap Haechan.

"Yang doain lu siapa?"

"Haera bangsat."

Haera hanya terkekeh lalu pergi meninggalkan lapangan yang sebentar lagi akan dijadikan tempat futsal.

With You | Na JaeminWhere stories live. Discover now