AADJ - 13. Perasaan

27 6 0
                                    

Tepat pukul 6 sore, Alan sampai di depan rumah Jihan. Alan memarkirkan motornya di halaman rumah Jihan. Menuntun Jihan untuk melangkah memasuki rumah.

'Tok..tokk..tokk..'

Tak lama kemudian, setelah pintu di buka muncul Luna, ibu Jihan.

Luna kaget terhadap putrinya, bagaimana tidak? Putrinya pulang dengan keadaan mata sembab memerah dan isakan yang masih sedikit terdengar.

"Alan, Jihan kenapa?" Tanya Luna panik.

"Nan-nanti ji-jihan jel-jelasin ma." Jawab Jihan terisak.

"Ayo masuk dulu Lan!" Ajak Luna memegang bahu Jihan.

"Ngga usah tante, saya langsung pulang aja." Tolak Alan.

"Yaudah, makasih ya Alan."

"Sama-sama tante.Saya pulang dulu, Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam, hati-hati." Ucap Luna mewanti-wanti.

Alan pergi meninggalkan Jihan dan Luna . Lalu, ia langsung menjalankan motornya menuju basecamp.

****

"Katanya cuma nganterin, sampe segini. Nganterin apa gimana?" Sinis Gilang.

"Ada masalah dikit tadi."Sahut Alan.

"Masalah apa bos?" Tanya Chiko.

Alan memutar bola matanya malas. "Nguping ae lo!"

"Kan emang punya kuping bos."

"Yaya, semerdeka lo aja."

"Ada masalah apa Lan?" Tanya Gilang.

"Lo tau defan?" Tanya balik Alan.

"Taulah, anak IPS 2. Kenapa emang?" Tanya Gilang penasaran.

Chiko mendekat, seperti topik kali ini sangat menarik.

"Defan bukannya doinya Jihan?" Tanya Chiko.

"Iya, mereka putus." Sahut Alan.

"APA?!" Kompak Gilang dan Chiko.

"Biasa aja anjir." Sahut Alan.

"Itu tandanya lo ada kesempatan buat deketin Jihan." Ucap Chiko mengarah pada Alan.

"Gue nggak suka."

"Jangan gitu bos, emang lo sekarang nggak suka. Siapa tau besok.Perasaan nggak ada yang tau. " Ucap Chiko cengengesan.

"Udahlah gue mau tidur."

"Yagitu bos, baru aja jam 7."

"Ntar begadang, sekarang tidur." ucap Alan kemudian melangkah memasuki kamarnya dengan nomor 2.

****

Disisi lain Jihan kini sedang merebahkan tubuhnya sembarangan di atas kasur dengan berbantalkan guling. Ia menelungkupkan kepalanya dengan keadaan sedikit terisak.

"Def, lo jahat. Lo brengsek!!" Kesal Jihan dalam isakannya.

Tak lama kemudian ponsel milik Jihan bergetar. Memunculkan satu notifikasi dari seseorang.

'Drrrtt..drrrttt...'

Jihan langsung menyambar ponsel miliknya yang tergeletak di atas nakas.

Alan Almahera Muhammad
|Han lo sabar ya
20.03

Jihan Almaira Nafisha
Gue gpp|
20.03

Alan Almahera Muhammad
|Kalo lo bth apa2, bisa
kabarin gue
20.04

ANTARA ALAN DAN JIHANWhere stories live. Discover now