Chapter 4

8 4 2
                                    

Yi Tian menggerakkan tangannya yang masih memelintir tangan Xiao Jun sekali lagi, membuat pria itu mau tak mau harus menyerah saat itu juga. Xiao Jun akhirnya melepaskan tangannya dari Yi Tian, tetapi dia masih berdiri di tempat yang sama.

"Minggir!" ujar Yi Tian sambil melirik ke samping agar Xiao Jun minggir dari hadapannya.

Melihat tatapan tak enak dari Yi Tian, Xiao Jun pun minggir perlahan. Saat itu juga, Yi Tian segera berjalan ke luar. Chen Ying yang berada di pintu masuk langsung menyambut Yi Tian berniat membantunya memapah Guo Feng.

Belum sempat Yi Tian sampai pada Chen Ying, tiba-tiba salah teman Xiao Jun menendang punggung Yi Tian hingga tersungkur. Otomotis pula, Guo Feng yang berada di papahannya ikut jatuh. Untung saja sebelum dia jatuh, Yi Tian berhasil mendorongnya ke arah Chen Ying dan Chen Ying berhasil menangkapnya.

"Yi Tian!" pekik Guo Feng.

Yi Tian yang jatuh menggunakan tumpuan tangannya, membuat telapak tangannya lecet. Dengan perlahan dia bangun dan berkata, "Kalian berdua tidak apa-apa?"

Yi Tian malah bertanya pada Chen Ying dan Guo Feng tentang keadaan mereka. Tentu saja, hal itu membuat orang yang telah menendangnya merasa marah dan berniat menyerang Yi Tian kembali.

"Kau!!" teriak pria dengan name tag Yang Fan sambil mengangkat tangannya dan melayangkannya ke arah Yi Tian. Belum sempat dia mengenai Yi Tian, tiba-tiba keran air di dekat mereka bocor dan langsung menyemburkan air ke arahnya. Akibat semburan air itu, membuat Yang Fan basah kuyup sementara temannya hanya terciprat.

Yi Tian melihat Jia yang sedang duduk di atas wastafel keran yang bocor sambil tertawa-tawa. Air menembus badannya yang transparan. Yi Tian cukup bingung dengan alasan Jia tiba-tiba menolongnya.

"Aish, apa-apaan ini!?" ujar Yang Fan saat air sudah berhenti menyembur. Wajahnya meneteskan air, hidungnya merah, bajunya basah kuyup, rambutnya yang tadinya naik kini jatuh menempel ke dahinya.

Xiao Jun yang melihatnya memutuskan untuk diam dulu, menunggu reaksi selanjutnya. Teman-temannya yang lain tertawa melihat kondisi temannya yang mirip kucing tercebur sumur. Beberapa lagi mengejek sambil berbisik-bisik.

Kepalang malu, Yang Fan berniat maju kembali, tetapi sekali lagi, kran air yang tadi menyemburkan air dan sempat berhenti kini malah menyembur lebih besar ditambah kran sampingnya juga ikut menyemburkan air. Yang Fan berteriak frustasi atas apa yang terjadi padanya.

Yi Tian bisa melihat Jia yang sedang tertawa sambil memainkan kran air. Biasanya hantu cilik itu benar-benar membuat orang lain frustasi dengan tingkahnya. Hanya saja untuk saat ini, Yi Tian merasa sangat berterima kasih atas pertolongan Jia. Walaupun dia sendiri mungkin bisa mengalahkan Xiao Jun, Yang Fan dan yang lainnya, setidaknya dia tidak harus menggunakan kekerasan.

"Ayo, kita pergi," ujar Yi Tian sambil berbalik berniat mengajak Chen Ying dan Guo Feng pergi.

Yang Fan lagi-lagi berniat menyerang kembali. Namun, kali ini bukan air ulah Jia yang menghentikan, tetapi Xiao Jun sendiri. "Sudah, biarkan mereka pergi."

"Tapi, Boss. Kita belum sele---"

"Yang Fan!"

Yang Fan akhirnya menundukkan kepalanya, kecewa. Tangannya menggenggam erat hingga buku-buku jarinya memucat. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain menuruti ucapan Xiao Jun kali ini. Lain kali, dia akan memastikan Yi Tian dan kedua temannya akan mendapatkan balasan atas rasa malunya.

&&&&&&&&

Yi Tian mendudukkan Guo Feng di ranjang ruang kesehatan, sementara Chen Ying mengambil dan menyiapkan kotak obat untuk Guo Feng. Sesekali Guo Feng meringis saat rasa perih di wajahnya terkena angin dari luar ruangan. Kebetulan posisi ranjangnya berada di dekat jendela dengan hanya berbatas sebuah meja kecil.

Annoying Little Girl - Phoenix WriterWhere stories live. Discover now