第十一章 Bab 11

29 9 0
                                    

Now playing: World Is Very Big But I Still Meet You 世界这么大还是遇见你

Beberapa hari terakhir, tim public relation Chen Ai disibukkan dengan proses kerjasama untuk pembuatan website BeLook. Hubungan Chen Ai dan Zhao Nan sudah tidak terlalu canggung seperti sebelumnya, tetapi mereka tidak bisa dibilang akrab juga. Paling tidak, Chen Ai sudah tidak menghindar ketika Zhao Nan mengajaknya berbicara.

Beberapa hari kemudian, setelah jam lembur yang berkepanjangan, website BeLook akhirnya selesai dibuat. Tim Chen Ai dan tim Zhao Nan berkumpul di ruang tamu PickUs untuk me-review tampilan dan sistem website.

"Menurutku ini sudah cukup bagus," komentar Liu Nian ketika ia melihat preview website. "Sudah sangat responsif dan user friendly."

"Iya. Kalau begitu, kira-kira apa lagi yang perlu dipersiapkan supaya website ini bisa diluncurkan?" imbuh Yun Xiang.

"Sekarang sudah bisa diluncurkan," jawab Song Yin santai.

Chen Ai melengkungkan alis sambil melirik Song Yin sebal. Bagaimana bisa website kosong ini bisa diluncurkan sekarang juga?

Zhao Nan tertawa pelan, lalu berkata, "Maksud Song Yin adalah, website ini sudah dapat digunakan. Tim content creator dari perusahaan BeLook sudah bisa meng-upload item-item yang akan dijual. Template-nya juga sudah jadi. Setelah foto dan spesifikasi item BeLook di­-upload, kalian bisa langsung meluncurkannya. Proses upload-nya sangat praktis. Para content creator pasti bisa melakukannya sendiri."

Chen Ai, Yun Xiang, dan Liu Nian mengangguk mengerti. Setelah berterima kasih dan berpamitan dengan para web developer PickUs, mereka bertiga kembali ke BeLook sambil membawa berita itu.

Saat ini, giliran tim content creator dari divisi make-up, fashion, dan perhiasan yang bekerja lembur untuk memasukkan satu persatu item BeLook ke website. Mereka menambahkan foto produk, membuat deskripsi produk, mengi-update harga, mendesain sampul beranda, dan lain-lain. Semua itu dikerjakan dalam tenggat waktu supersingkat yang ditetapkan oleh perusahaan.

Pada hari Kamis yang cerah di pertengahan musim panas itu, website baru BeLook siap untuk diluncurkan dan dikenalkan ke khalayak luas. Tim pengembang dan seluruh karyawan BeLook diberi arahan dan dikirimi teks copy writing untuk memberi pengumuman mengenai peluncuran website baru BeLook. Semua orang wajib mengunggahnya ke media sosial masing-masing.

Dalam beberapa menit, seluruh beranda WeChat moment dan kronologi Weibo Chen Ai dipenuhi oleh pengumuman itu. Chen Ai merasa seharusnya tidak perlu seperti ini, sampai semua karyawan-termasuk office boy dan bagian security-mengunggah perihal ini ke media sosial. Namun, Bos Besar dan jajaran bos-bos lainnya berkeras bahwa broadcasting yang meluas sangat efektif untuk memperkenalkan BeLook.

Siang itu, seusai peluncuran website baru yang cukup meriah, Chen Ai, Luo Wang, dan semua orang yang berperan besar dalam pembaharuan website itu makan siang bersama di restoran di depan kantor.

"Aiya ... berandaku jadi dipenuhi pengumuman peluncuran website BeLook. Semua berita gosip tenggelam. Aku tidak mendapatkan informasi apa pun hari ini," keluh Yun Xiang sambil mengaduk-aduk makanannya.

"Aku bahkan tidak sempat melihat WeChat moment yang dibuat keluargaku. Berita pengumuman itu langsung banjir di berandaku. Seharusnya aku tidak masuk grup besar kantor," timpal Chen Ai.

"Kalau begini, sepertinya kita tidak bisa mengunggah postingan promosi apa pun sampai besok lusa, karena sepertinya postingan itu pun akan tenggelam," gumam Fang Shen, pria dari tim pengembang.

Luo Wang mengernyitkan kening ketika mendengar keluhan-keluhan itu. "Kalian bisa berhenti mengeluh dan makan dengan tenang tidak?"

Semua orang yang semeja dengannya pun mencibir. "Bisa, Manajer Luo."

"Nah, karyawan departemen marketing seharusnya begitu. Tidak banyak mengeluh. Kita seharusnya saling mengapresiasi satu sama lain. Seperti misalnya, Chen Ai, pekerjaanmu kali ini memuaskan sekali," ujar Luo Wang santai sambil menepuk punggung tangan wanita itu.

Entah mengapa, Chen Ai tidak merasakan getaran apa pun ketika Luo Wang menyentuhnya. Ia memang bukannya harus gugup jika ada pria yang menyentuhnya sedikit. Tapi Luo Wang adalah mantan pacar sekaligus pria yang sangat baik kepadanya selama ini. Atau mungkin, perasaan Chen Ai terhadap Luo Wang sudah hilang sama sekali?

Chen Ai mengembuskan napas, lalu tersenyum rendah hati. "Aku bukan apa-apa tanpa Yun Xiang dan Liu Nian."

Luo Wang mengangkat sebelah alis dan mengangguk singkat. "Tentunya. Kerja tim itu sangat penting. Tapi kau tetap keren."

Perihal Luo Wang masih menyukai Chen Ai setelah empat tahun lebih putus adalah rahasia umum. Jadi, ketika Luo Wang, sang manajer pemasaran menyanjung Chen Ai, rekan-rekan lain tak merasa tersudut.

Pandangan Luo Wang beralih ke rekan-rekan lain yang semeja dengannya itu. "Karena kerja keras rekan-rekan semua, akhir minggu nanti aku akan mentraktir semua orang untuk makan bersama dan menyewa KTV. Bagaimana? Senang tidak?"

"Senang, Manajer!" sorak semua orang bersamaan. Mereka pun bertepuk tangan untuk merayakan peluncuran website baru itu. Bukan, bukan. Tepatnya, mereka senang karena akan ditraktir di akhir minggu oleh manajer.

Luo Wang tersenyum lebar, lalu mengerlingkan mata ke arah Chen Ai. Chen Ai pun membalas dengan senyuman tipis. Namun, bukan Luo Wang yang dipikirkannya di balik senyum itu. Ia merasa ... sebenarnya, kalau tidak menyebalkan, Zhao Nan sebenarnya keren juga. Pria itu bisa membuat website untuk perusahaan sebesar BeLook, tentu saja itu keren.

Tunggu. Mengapa Chen Ai jadi memikirkan Zhao Nan?

***

"Kalian meluncurkan website jenis apa, sih? Sialan!"

"Mengapa banyak sekali item yang tidak bisa saya akses? Kalian sudah mau bangkrut sehingga menghentikan produksi produk itu, ya?"

"Ini bagaimana cara mengakses website-nya? Apa aku harus memanggil orang IT setiap kali mau membuka website?"

"Kalian tidak bisa membuat website, ya? Website ini tidak ada isinya sama sekali."

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba, seluruh customer service BeLook disibukkan dengan menerima telepon-telepon umpatan sejenis itu dari konsumen. Saking banyaknya panggilan yang masuk, semua telepon di customer service sampai terus bergetar tanpa henti. Ruangan itu begitu berisik seperti pusat peringatan kondisi darurat. Kondisi ini dengan cepat menyebar hingga sampai ke telinga Bos Yao.

"Apa yang terjadi di sini? Bukankah kemarin tim public relation sudah melakukan preview dan semuanya berjalan dengan lancar? Mengapa tiba-tiba seperti ini? Sialan!" geram Bos Yao berapi-api.

Pria itu segera mengeluarkan ultimatum supaya seluruh karyawan dari departemen pemasaran menghadiri rapat di ruangan 603, ruangan paling menegangkan di seluruh BeLook. Bukan karena dekorasinya yang menyeramkan, tetapi karena ruangan itu biasanya digunakan untuk rapat-rapat super penting yang menegangkan.

Heal A Heart [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang