PASKIBRA dan OSIS [BxB]

Akhir Periode

Sejak kejadian tak senonoh yang dilakukan Ka Fajar terhadapku, aku berusaha sebisa mungkin untuk menjauh darinya, dan bahkan akupun sering bolos larut Osis hanya karena ingin menghindar dari wajahnya.

Sampai suatu ketika, diriku dipanggil oleh beberapa kakak kelas Osis ketika jam pelajaran masih berlangsung.

Tok..tok..tok...

"Permisi bu, kami dari Osis, mau minjem Erik sebentar boleh?" Ucap Ka Chintya, si wakil ketua Osis.

"Silahkan mba" guru gw mempersilahkannya.

Gw pura-pura tak memperdulikannya, dan mata gw mondar-mandir melihat atap-atap kelas. Sampai tiba-tiba Ka Chintya udah ada di depan meja gw. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya karena melihat tingkah gw.

"Erik..., ikut kakak ke ruang Osis yuk.."

"Gak" ketusku.

Setelah gw menolaknya berkali-kali, Kak Chintya nan baik hati ini nyerah dan akhirnya memanggil kakak kelas lain yang galak untuk menyeret gw ke ruang Osis.

"Makannya dibilangin jangan susah, kamu tuh udah berkali-kali alpha dan bolos pas larut Osis, huft...!" Ucapnya kesal.

Dan tibalah gw di ruang Osis. Disitu sudah ada Ka Fajar yang tampak sedang menunggu kedatangan gw, ia mempersilahkan kakak kelas lain untuk keluar, sehingga masalah yang akan dibahas bisa lebih rahasia.

Tiba-tiba Ka Fajar merangkul tangan gw.

"Erik... kakak bener-bener minta maaf atas kejadian waktu itu, kakak bener-bener lagi gak terkontrol rik..."

Gw pura-pura tak menghiraukannya juga. Namun kuping gw masih terbuka lebar.

"Erik.., tatap mata kakak.., kakak udah berusaha minta maaf, tapi kamu selalu menghindar"

.....

"Kalau misal kamu benci sama kakak, ya udah gapapa, tapi jangan sampai kamu korbankan Osis rik...., kakak juga denger kalau kami pengin keluar Osis kan, kakak minta maaf banget..."

Pegangannya semakin erat, ia tampak bersungguh-sungguh. Gw jadi gak tega gini, gimana ya... tapi gw masih belum ikhlas juga karena dia telah membobol gw terlebih dahulu.

"Oh iya, kamu udah dicalonin jadi kandidat ketua Osis juga"

Seketika gw kaget. Dan langsung menghentakkan dan melepaskan pegangan Ka Fajar.

"Lo nyalonin gw gara-gara gw udah menuhin syarat pas itu? Bersetubuh bareng lo hah...?"

"Bukan gitu, kita nyalonin berdasarkan musyawarah rik, dan kakak kelas lain sama guru juga pada percaya kalau kamu bisa jadi ketua yang baik" terang Ka Fajar.

"Cih...."

Setelah mendengar ceramah yang cukup lebar dari ketua Osis, akhirnya perlahan gw udah mulai bisa memaafkannya, walau belum sepenuhnya, dan gw juga udah mulai rajin berangkat Osis lagi.

Sampai menjelang kenaikan kelas, ada hal yang rutin dilaksanakan, yaitu sidang penentuan Kandidat Calon Ketua Osis. Ka Fajar memimpin pada rapat ini, dirinya tampak berwibawa menjelang masa akhir jabatannya.

Dan hasil akhir dari rapat ini adalah penentuan 4 anggota Osis yang akan dicalonkan menjadi kandidat di tahun depan.

KANDIDAT CALON KETUA OSIS
1. Georgina Hani Anastasia
2. Tio Rizki Saputra
3. Bunga Zainal
4. Erik Fellicade

Ya..walaupun gw udah dapet bocoran sebelumnya. Hahaha.... Hani sama Bunga, duo lesbi kesayangan gw juga dicalonin jadi kandidat, karena kerja kami bertiga katanya benar-benar cemerlang.

Gw keluar dari ruang meeting ini, dan betapa terkejutnya gw melihat Ka Zidni yang tiba-tiba menyambut gw.

"Gimana hasilnya?" Tanya nya penasaran.

"Emm.. Erik di calonin jadi Kandidat Ketua Osis kak" jawab gw, Ka Zidni tampak senang, dan ia langsung memeluk gw.

"Selamat ya adekku sayang, mmuaachh" ia mencium rambutku juga.

"Ih apaan sih, lepas... nanti ada orang liat kak..!" Ucap gw panik.

Padahal... gw pengin pelukan lebih lama, tubuhnya yang atletis bener-bener membuat gw nyaman.

"Kamu laper kan? Yuk ke kantin, biar kakak traktir ayam geprek kesukaan kamu"

Gw cuma mengangguk dan tersenyun malu.

Gak nyangka kalau seorang Ketua Paskibra yang sejak awal bengis, dan suka marah ke gw, kini benar-benar berubah 180 derajat. Ia bagaikan batu keras yang telah lapuk, menjadi lembut dan mudah dipeluk.

Tapi walau gitu, kami tetep gak mau pacaran, gw takut misal suatu saat hubungan kami berakhir, gw bakal kehilangan sosok malaikat seperti dia, seperti ini saja sudah cukup.

"Orang yang dulu paling ku benci, kini jadi orang yang paling ku sayangi" - Erik

*****

Liburan kenaikan kelas telah usai, dan kini adalah masa genting-gentingnya Osis dalam menyiapkan pendaftaran dan penerimaan siswa baru.

Gw berarti udah naik ke kelas XI, yang artinya gw bakal punya adik kelas, dan akan mengambil alih seluruh kegiatan Osis, karena kegiatan diatur oleh kelas XI, sedangkan kelas X hanya mengikuti perintah. Istilahnya itu... BABU-NYA BABU, xixixi....

Sekarang gw lagi jaga di tempat informasi seputar PPDB di sekolah gw, tiba-tiba Hani mendekati gw, dari wajah dan gelagatnya udah gw duga kalau dia punya gosip terbaru.

"Erik, lo tau gak..? Ada siswa yang nem nya nyaris 40 tauu...!!!" Hani memberitahu dengan heboh.

"Ya biasa aja sih... sekolah kita juga sekolah favorit kan" jawab gw cuek

"Tapi... tapi dia ganteng dan.. imut bangett rikk....." Hani mulai alay.

Tiba-tiba Bunga ikut nimbrung.

"Bener rik, lo yang uke juga bakal mendadak jadi seme dah kalau ngeliat dia"

"Maksud lo appp...?"

"Ehh liat tuh...!!! dia orangnyAAAAA...!!!!"

Hani menunjuk seorang anak berseragam SMP yang tengah membawa berkas, dan benar kata mereka berdua, kalau... wajahnyaa... benar-benar memikat.

Siapa dia...?

*****

Bersambung....~~

*****

Nah... sampai sini dulu ya ceritanya... tapi jangan sedih, karena cerita ini ada SEASON 2 nya lho...

Udah terbit dan tinggal dibaca aja ya ^-^ judulnya "Cinta Terlarang Osis/Antara Paskibra dan Osis Season 2"

Disitu, hubungan Erik dan Ka Zidni sudah mulai renggang, akibat ada seorang adik kelas osis nya yang membuat Erik goyah.

Apakah hubungan Erik dan Ka Zidni dapat terus berlayar? Atau kandas?

Dan bagaimana kelanjutan permusuhan antara OSIS dan PASKIBRA? Akankah "Perdamaian" itu dapat terwujud?

Temukan jawabannya dengan membaca ceritanya ya.. ^-^

Sampai jumpa, salam hangat dari Author~

(Yang gak nemu cerita Season2-nya = klik aja profil author, disitu cerita sudah tersedia ^-^)