Classmeeting

173K 10.1K 1.1K
                                    

Setelah sekian purnama aku dan Ka Zidni bagai minyak dan air, namun seiring berjalannya waktu akhirnya kami dapat menyatu juga, gara-gara insiden hari itu.

Dan tak terasa sudah setengah Periode masa jabatanku di Osis ini, suka duka, sedih dan tawa benar-benar membekas di hati kecilku ini. Semester ini benar benar luar biasa.

"Kakak mau kalian bekerja maksimal kali ini, jangan lelet..! Jangan lalai...! Dan jangan sampai ada miss comunication" Ucap Ka Fajar, yang tiap hari matanya semakin mengecil, hahaha...

Hari ini merupakan kegiatan Classmeeting 1, gw mendapat tugas sebagai seksi kegiatan, yang mana bertugas mencegah mulurnya waktu.

Pukul 08.00 pagi perlombaan dimulai, gw bergegas menuju lapangan volly, karena salah satu perlombaannya yaitu bola volly.

Satu jam berlalu dan kegiatan masih lancar-lancar saja, Osis dibagi tugas, ada yang mengatur skor, mengambil bola, dan memanggil kelas yang akan bertanding selanjutnya.

"Eh rik... panggilin XI MIPA 1, habis ini mereka main" ucap Hani.

Gw mengangguk, dan bergegas menuju kelas tersebut, kebetulan XI MIPA 1 ini kelasnya Ka Zidni, so... gw santai-santai aja, walau agak sedikit canggung.

Tok..tok..tok...

"Permisi kak, saya dari Osis mau memberi tahu kalau sebentar lagi kelas kakak main"

"Aduuuhh....!! anak-anak nya pada gak ada di kelas dek..." teriak salah satu kakak kelas cewek heboh.

"Terus gimana kak"

"Coba di kantin, barangkali ada" jawab kakel tsb, dan gw bergegas menuju ke kantin.

Dan ternyata benar, geng kelas Ka Zidni tengah berada disitu, seketika nyali gw jadi ciut gini hadeh...

Gw mulai mendekat, dan Ka Zidni akhirnya menyadari keberadaan gw, namun kali ini ia tak memberikan senyuman, mungkin karena ia sedang bersama teman-temannya.

"Eh ada babu" ucap salah seorang teman Ka Zidni.

Seketika Ka Zidni menginjak kaki temannya tersebut, syukurlah, mungkin itu tanda kalau dia ngebela gw.

"Em... maaf kak mengganggu, sekarang jadwal kelasnya kakak untuk tanding" ucap gw penuh rasa hormat, eww...

.....

Namun tidak ada jawaban dari mereka, sumpah gw gerem banget, gak ngehargain banget.

"Jadi Osis itu gak gampang, harus siap menghadapi berbagai sifat orang, tapi tak pernah tumbang" -Erik

"Kakk...?" Gw mencoba memastikan.

"Hmmm... kita males nih, kamu gendong kita ke lapangan mau enggak?" Tiba-tiba Ka Zidni berbicara.

Gw menghela napas, sumpah kurang sabar apalagi.

"Em... jangan bercanda kak, ini udah mulur lama banget lho..." gw mencoba menarik perhatian mereka supaya bisa bergegas ke lapangan.

"Sebentar, makanan kita belum abis, kan sayang" sanggah teman Ka Zidni yang berbeda.

"Plis banget lah kak... mohon kerjasamanya"

"Iye iye sabar ahh..."

"ERIK....!!!!" seketika seluruh isi kantin menghadap ke sumber suara.

Gw menoleh ke belakang, dan ternyata ia adalah Ka Fajar, mampus lah gw. Ia berjalan ke arah kami.

"Manggil orang aja lama banget..! Tuh wasit udah nungguin...!" Ketus Ka Fajar keras.

Baru kali ini dia semarah ini ke gw, duh... nih orang sekalinya marah bikin jantung gw mau copot.

PASKIBRA dan OSIS [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang