Intuisi Naruto

918 87 5
                                    

Keesokan harinya, Naruto datang pagi-pagi sekali ke sekolah dan langsung disambut baik oleh para penggemarnya yang tiba-tiba datang mengerumuninya.

"Kalian mengganggunya",ucap seseorang tiba-tiba melerai kerumunan penggemar Naruto. Sebenarnya wajar karena status Naruto selain sebagai pelajar di sekolah tapi juga sebagai pangeran sekolah.

"Kau tak merasa terganggu dengan kerumunan ini?",tanya Sakura setelah berhasil mengusir kerumunan penggemar Naruto.

"Tidak masalah",balas Naruto cepat lalu melirik keluar jendela.

Tiba-tiba saja terjadi suatu keributan dan suara tamparan terdengar di telinga Naruto membuat Naruto pun berniat mengalihkan pandangannya ke samping. Naruto melihat Sasuke yang sudah ada saja di hadapannya dengan heran.

"Kau datang pagi sekali, Sasu",ucap Naruto memulai pembicaraan.

Sasuke melirik Naruto sejenak dan kembali menatap Sakura,"kau memang kakak tiriku tapi jangan pernah kau coba dekati kekasihku" ancam Sasuke mengusir Naruto pergi.

'Ternyata memang benar! Sakura sengaja datang pagi-pagi untuk merayu Naruto',pikir Sasuke dengan nafas tersengal-sengal karena lari ke kelasnya dengan terburu-buru.

Sakura langsung menitikkan air mata sedih,"maaf, aku tidak bermaksud merebutnya. Aku hanya berharap bisa berteman dengan kalian berdua" ucap Sakura sedih.

Melihat itu Naruto dalam berdiri dan mengelus surai raven Sasuke,"tenanglah, dia hanya ingin berteman dengan kita" ucap Naruto berusaha menenangkan amarah Sasuke yang tiba-tiba memuncak.

Sementara itu dilain sisi mulai muncul desas-desus baru tentang Sasuke yang dulu tidak peduli dan acuh tak acuh pada Naruto sebagai kekasihnya kini berubah menjadi sangat cemburuan dan posesif.

Sasuke mengangguk pelan setelah mendengar ucapan Naruto lalu langsung menghambur ke pelukan Naruto sementara Naruto memberi isyarat pada Sakura untuk segera pergi.

*****

Di lapangan basket, Naruto didatangi teman-teman setimnya mengenai rumor baru yang beredar.

"Itu beneran?",tanya Kiba tiba-tiba.

"Ya",balas Naruto mengalihkan pandangannya ke samping.

"Syukurlah, akhirnya kau mendapatkan pengakuan dari Sasuke",puji Shikamaru.

"Ya",balas Naruto santai.

"Tapi aku penasaran, apa yang membuat Sasuke tiba-tiba berubah padamu",ungkap Lee penasaran.

"Entahlah",balas Naruto seadanya.

"Coba lihat siapa yang datang",pinta Kiba menunjuk ke bangku penonton.

"Sasuke",gumam Naruto tersenyum senang.

Baru saja mendapatkan senyuman menawan dari Naruto, Sasuke langsung mendatangi Naruto dengan tatapan datarnya.

"Sasuke?",panggil Naruto melihat Sasuke yang datang mendekat.

"Minumlah",ucap Sasuke memberikan sebotol minuman kesukaan Naruto.

'Untung saja sebelumnya di mimpi diperlihatkan minuman kesukaan Naruto, meski disana aku mengetahuinya dengan sangat terlambat',pikir Sasuke melihat Naruto.

*****

Di mobil dalam perjalanan pulang,"aku ingin ke taman bermain" ucap Sasuke menatap Naruto.

"Baiklah",balas Naruto menyanggupi.

Di taman bermain, Naruto terus memperhatikan mimik wajah Sasuke yang meskipun terlihat datar tapi ada sesuatu yang berbeda disana. Sasuke lebih sering melamun sendiri.

"Apa ada yang membebankanmu akhir-akhir ini?",tanya Naruto penasaran.

Sasuke mengangguk pelan,"hanya jangan pernah berubah" ucap Sasuke menatap Naruto dalam.

"Baiklah",balas Naruto langsung tersenyum.

'Tapi aku tetap merasa khawatir dengan perubahanmu sejak kemarin Sasuke, kau tidak pernah mau memberitahuku apapun yang sedang kau pikirkan. Menurutku permintaanmu itu, apa itu sungguhan?',pikir Naruto menatap Sasuke datar.

Selanjutnya, Naruto dan Sasuke terus bermain dengan tenang di taman bermain hingga malam pun tiba-tiba. Sasuke mendapatkan banyak penggilan dari Sakura dan Sasuke memutuskan untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Kenapa kak?",tanya Sasuke datar.

"...",Sasuke langsung terdiam begitu mendengar maksud Sakura menghubunginya berkali-kali.

'Bukannya peristiwa yang menyebabkan tou-san dan kaa-san kehilangan nyawa adalah seminggu lagi. Mengapa ini terjadi begitu cepat?',pikir Sasuke shock.









Kamis, 14 Januari 2021
10:37

Pengkhianatan [Completed]Where stories live. Discover now