Epilog: Pemutaran Waktu

1.3K 95 5
                                    

Setelah beberapa kepergian keduanya, Sasuke hanya dapat terdiam terpuruk akan kejadian menyakitkan yang telah dialaminya hingga sebuah langkah kaki seseorang terdengar sampai ke telinganya.

Dengan penglihatan yang sudah semakin memburuk, Sasuke menatap seseorang yang kini sudah berdiri dalam diam di depannya.

"Aku akan memberimu kesempatan terakhir, jangan disia-siakan",ucap seseorang itu menatap Sasuke yang tengah tak berdaya di atas lantai kamarnya sendiri.

'Siapa?',pikir Sasuke bertanya-tanya, sebelum kesadarannya benar-benar menghilang dan yang Sasuke ingat adalah sebuah topeng berwarna perak dari si pelaku.

'Sosok dibalik topeng? Jika sebelumnya di datang dengan sendirinya untuk membantuku, bukankah itu berarti jika dia mengenalku?',pikir Sasuke merasa terperanjat.

Kembali ke tempat semula, Sasuke masih ingat ambisi balas dendamnya masih belum tercapai sepenuhnya, tidak, ini fakta tentang sosok di balik topeng. Siapakah sebenarnya sosok itu?

"Sasuke, bagaimana menurutmu?",tanya Ino penasaran pada Sasuke.

'Pasti ada alasannya mengapa pria ini bisa sampai di apartemen nii-san! Aku harus mendapat jawaban, selama ini nii-san selalu tertutup tapi fakta jika nii-san menyukai Sasuke tetap tidak berubah', pikir Ino menatap nii-sannya.

Sasuke yang sedari tadi diam pun mulai teringat akan saat-saat terakhir ia bepergian dengan Naruto untuk kencan lalu sontak memegang dadanya, Sasuke teringat akan sebuah kalung pemberian Naruto.

Sasuke langsung mengeluarkan kalung tersebut dari dalam bajunya, melihat sebuah cincin yang berada dalam ukiran sebuah kalung.

"Mon amour est toi et sera toujours toi",gumam Sasuke pada ukiran kecil yang berada di balik cincin yang tergantung di lehernya.

"Aku tahu, itu sebuah kalimat dalam bahasa Perancis yang artinya Cintaku adalah kau dan akan selalu menjadi dirimu",ucap Ino dengan semangatnya, Sasuke langsung mematung di tempat begitu menyadari arti dan makna dari tulisan yang terukir di kalung pemberian Naruto.

Disaat yang sama sebuah cahaya yang begitu terang menyelimuti seluruh peti mati yang berisi Naruto bersamaan dengan Sasuke yang langsung terjatuh pingsan di tempat.

Di suatu tempat di bawah alam sadar Sasuke, Sasuke kembali diperlihatkan pada saat-saat terakhir sebelum dirinya dikembalikan ke masa lalu.

Setelah beberapa kepergian keduanya, Sasuke hanya dapat terdiam terpuruk akan kejadian menyakitkan yang telah dialaminya hingga sebuah langkah kaki seseorang terdengar sampai ke telinganya.

Dengan penglihatan yang sudah semakin memburuk, Sasuke menatap seseorang yang kini sudah berdiri dalam diam di depannya.

"Aku akan memberimu kesempatan terakhir, jangan disia-siakan",ucap seseorang itu menatap Sasuke yang tengah tak berdaya di atas lantai kamarnya sendiri.

'Siapa?',pikir Sasuke bertanya-tanya, sebelum kesadarannya benar-benar menghilang dan yang Sasuke ingat adalah sebuah topeng berwarna perak dari si pelaku.

Sosok di balik topeng tersebut adalah seorang pria pirang yang menatap Sasuke yang sudah berlumuran darah dengan tak berdaya di atas lantai yang dingin dan kali ini Sasuke dapat melihat dengan jelas sosok dibalik topeng tersebut.

*****

"Kau tidak sabaran, apa yang kau lakukan Sasuke?",tanya Mikoto orang tua Sasuke melihat putranya tiba-tiba berlari-lari tergesa-gesa menuju kampus dengan pakaian kusut.

"Sasuke, duduk! Tou-san ingin menjelaskan sosok saudari barumu",ucap Fugaku bersuara.

"Tidak ada waktu tou-san",balas Sasuke menatap ayahnya dengan tatapan ketakutan yang sontak membuat Fugaku terdiam membeku bahkan Fugaku sudah tak mempedulikan lagi putranya yang sudah pergi begitu saja.

"Ada apa dengan anak itu?",gumam Mikoto bingung.

"Biarkan saja dia, Miko-chan",ucap Fugaku membela Sasuke.

Sesampainya di Universitas, Sasuke langsung berlarian di koridor hingga sampai di kelas Naruto.

"Sasuke?",gumam Naruto merasa dikagetkan dengan kehadiran Sasuke.

'Kami-sama, kali ini biarkan aku menjaganya sehingga takkan pernah ada yang bisa merebutnya dariku dan kemalangan yang telah terjadi tidak terulang kembali. Kali ini, aku berjanji, aku akan menjaganya seumur hidupku',pikir Sasuke berharap dengan air mata yang telah bercucuran deras.

"H-hei, ada apa?",tanya Naruto panik sekaligus khawatir. Sasuke hanya menggeleng cepat dan segera memeluk Naruto erat-erat sementara Naruto hanya dapat menenangkan tanpa tahu apa-apa.

Kehadiran Naruto sangat berarti baginya, Sasuke tidak akan pernah kehilangannya lagi.

La présence de Naruto signifie beaucoup pour lui, Sasuke ne le perdra plus jamais.





End

Minggu, 14 Februari 2021
15:48

Pengkhianatan [Completed]Where stories live. Discover now