Harapan Naruto

858 62 2
                                    

Sasuke menatap tak percaya jika dirinya sama sekali tidak dapat menemukan jejak keberadaan Naruto dan bahkan tidak mendapat balasan apapun setelah menghubungi nomor yang tertera di kertas kecil pemberian Ino.

'Andai aku tahu alamat keberadaan Naruto, selama ini dia terus tinggal di apartemen sendiri. Aku penasaran, apa dia kembali ke rumahnya',pikir Sasuke membenturkan pelan kepalanya pada setir mobil.

Sasuke pun mengangkat kepalanya dan tanpa sadar melihat Ino yang tengah masuk ke dalam mobilnya, tanpa pikir panjang Sasuke langsung membuntuti Ino.

Setelah beberapa jam kemudian, Sasuke merasakan arah tujuan Ino yang sangat tidak asing baginya. Hingga tibalah mereka pada sebuah apartemen yang Sasuke yakini sebagai apartemen milik Naruto sebelum diberikan padanya.

Dengan sigap Sasuke segera memarkirkan mobilnya agar tidak disadari oleh Ino. Setelah beberapa saat mengikuti, Sasuke terperangah kaget karena Ino dapat memasuki apartemennya dengan begitu mudah.

Sekarang Sasuke bahkan melihat Ino memasuki sebuah ruangan yang bahkan dirinya pun tak sadar jika disana ada sebuah ruangan lain. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Sasuke kembali berjalan memasuki ruangan rahasia tersembunyi. Anehnya di ruangan rahasia itu nampak sangat mirip dengan sebuah gua.

Tak seberapa lama Sasuke segera bersembunyi dan menatap Ino yang nampak berjalan dengan gelisah menuju sebuah peti.

'Peti apa itu?',pikir Sasuke heran tapi hanya diam menunggu.

"Nii-san, aku menyayangimu. Kau tahu? Sebelumnya mantanmu Hinata datang mencarimu dan kekasih yang juga meninggalkanmu itu juga mencarimu",ucap Ino segera bercerita panjang lebar pada sebuah peti.

"Nii-san tenang saja, aku pasti akan selalu menjagamu",ucap Ino segera mencium peti tersebut dan beranjak pergi begitu saja darisana tanpa menyadari keberadaan Sasuke.

Setelah Ino pergi, barulah Sasuke mendekati sebuah peti berukuran yang nampak sangat mewah,'seperti peti mati vampir bangsawan yang hanya ada di film-film' pikir Sasuke sedikit terperangah.

Karena rasa penasaran yang tinggi, Sasuke pun mencoba membuka peti mati tersebut hingga menampakkan sosok Naruto yang tengah terbaring dengan dikelilingi oleh sebuah es berukuran seluruh tubuh Naruto.

'Apa yang terjadi?',pikir Sasuke shock melihat kondisi Naruto yang seperti sengaja dibekukan padahal Sasuke dapat dengan jelas menyadari jika Naruto masih hidup meski dikelilingi oleh sebuah dinding es.

"Kelihatannya kita kedatangan penyusup",ucap Ino tiba-tiba sudah ada saja di belakang Sasuke dengan membawa sebuah pisau lipat berukuran sedang.

Sasuke langsung berbalik dan mundur selangkah, menatap Ino waspada. Sasuke dapat melihat Ino nampak mendengus geli.

"Pintar juga kau mengikutiku tanpa ketahuan",puji Ino nampak kesal.

"Apa yang kau lakukan padanya?",tanya Sasuke menatap Ino curiga.

"Tidak, aku tidak melakukan apapun. Mana mungkin aku menyakiti nii-sanku sendiri?!",balas Ino menatap Sasuke polos tapi sembari tersenyum lebar.

Sasuke menatap Ino semakin waspada,"kau ngotot juga kemari untuk mencarinya setelah sebelumnya menuduhnya" ucap Ino menatap Sasuke tajam.

"Tak usah berbelit-belit, apa yang terjadi?",tanya Sasuke mulai kesal.

Ino langsung mengubah mimik wajahnya ke eskpresi serius,"setelah mengucapkan permintaannya, nii-sanku selalu berakhir seperti ini dan hanya peti khusus inilah yang dapat terus mempertahankannya" ucap Ino akhirnya membuka suara terkait Naruto.

"Kau pikir aku akan percaya?",ucap Sasuke mendadak was-was.

"Aku tidak bercanda, nii-sanku jadi memiliki kemampuan ini setelah mati suri di dalam ruangan terbakar. Kau tahu ada suatu kejadian mengerikan yang menimpa keluarga kami, anehnya di dalam rumah yang sudah tersapu bersih oleh api. Hanya nii-sanku yang berhasil selamat dengan tertutupi oleh peti mati yang di dalamnya juga diselimuti oleh sebuah es, seperti sekarang ini" ungkap Ino berusaha tenang.

"Hn?",gumam Sasuke heran dan terkejut.

"Ini ulahmu! Harapan nii-sanku dari dulu sampai sekarang adalah kebahagiaanmu",tuduh Ino sembari menunjuk Sasuke.

"...",setelah tuduhan sepihak dari Ino terlontar, keduanya langsung terdiam seribu bahasa.






Jumat, 15 Januari 2021
23:54

Pengkhianatan [Completed]Where stories live. Discover now