Chapter 45 [Ending]

134K 4.5K 1K
                                    


Alland membawa Camella ke kamar pribadinya di gedung itu.

Saat hendak menuju ke sana, mereka bertemu dengan mom Diana.

"Lho acaranya belum selesai, kalian mau kemana?" tanya mom Diana.

"Aku akan memberikan mom cucu." ucap Alland santai.

Sementara Camella yang masih berada di gendongannya melotot menatap laki-laki itu.

Astaga betapa malunya ia. Ingin diletakkan dimana wajahnya di depan mertuanya ini.

Mom Diana menatap Camella dengan senyum menggoda.

"Ya sudah, buatkan mom yang banyak." ucap mom Diana sambil tertawa.

"Aku akan berikan dua belas." ucap Alland, lalu ia beranjak pergi membawa gadis itu. Mom Diana terkekeh melihat kelakuan sepasang suami istri itu.

Camella semakin memelototi Alland. Alland menoleh ke arah Camella dan menaikkan sebelah alisnya heran.

"Mengapa kau bilang seperti itu kepada mom! Aku malu Alland!" jengkel Camella.

Alland terkekeh pelan.

Kini mereka sudah berada di dalam kamar. Alland menurunkan gadis itu perlahan.

"Let's make a baby." ucap Alland dengan suara parau.

Camella menelan salivanya mendengar suara pria itu yang begitu seksi di indera pendengarannya.

Entah mengapa jantungnya berdegup kencang, bukankah mereka sudah pernah melakukannya?

"Mengapa kau terdiam, baby?" tanya Alland, tangannya mengelus lembut pipi gadis itu.

"A-aku gu-gup." ucap Camella terbata-bata.

Alland terkekeh pelan, ia sungguh gemas dengan istrinya. Ia sudah tidak dapat menahannya lagi.

Alland mengelus bibir bawah gadis itu dengan jempolnya, membayangkan betapa manis dan lembutnya bibir itu. Bibir Camella merupakan candu baginya.

Perlahan ia mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir gadis itu. Perlahan kecupan itu berubah menjadi lumatan.

Alland melumat bibir Camella dengan sangat lembut, tangannya mengelus leher Camella.

Camella mulai terbuai dengan lumatan pria itu, tangannya mengelus lembut leher pria itu.

Kini lumatan itu berubah menjadi liar, lidah mereka sudah saling bertaut dan bertukar saliva, saling menghisap dan menggigit satu sama lain. Menyalurkan kerinduan yang selama ini terpendam.

Camella meninju dada bidang Alland dengan tangannya yang kecil agar laki-laki itu menghentikan lumatannya karena kini Camella kesulitan bernapas.

Alland melepaskan lumatannya, Camella terengah-engah akibat laki-laki itu. Alland terkekeh pelan.

Tangan kekarnya bergerak membelai bahu Camella sensual, Alland membalikkan tubuh gadis itu agar membelakanginya. Alland menghirup tengkuk leher Camella, tangannya perlahan membuka resleting gaun pernikahannya itu.

 Alland menghirup tengkuk leher Camella, tangannya perlahan membuka resleting gaun pernikahannya itu

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Sexy Bitch Место, где живут истории. Откройте их для себя