Chapter 12

96.8K 4.1K 81
                                    

Camella memasuki Mansion-nya, namun ia merasa ada sesuatu yang aneh. Ia mencari keberadaan ayahnya. Tak berapa lama ia menemukan ayahnya yang tengah terduduk di depan kolam renang.

"Daddy!" Camella memeluk ayahnya dari belakang. Ayahnya sedikit terperanjat kaget.

"Oh hei honey, kau sudah pulang? Bukankah harusnya dua hari lagi kau baru pulang?"

"Ya harusnya begitu, namun atasanku mendadak harus pulang hari ini. Dia menyebalkan." gerutu Camella. Ayahnya terkekeh pelan melihat putrinya.

"Ah ya dad, dimana para pelayan?" raut wajah ayahnya perlahan berubah menjadi sendu, Camella mengerutkan keningnya melihat perubahan ekspresi ayahnya.

"What's wrong dad?" tak ada jawaban dari ayahnya, tiba-tiba Camella dipeluk sangat erat oleh ayahnya. Camella semakin bingung. Terdengar isakan kecil, ayahnya menangis?

"Daddy bangkrut honey, semua pelayan telah berhenti bekerja karena daddy sudah tidak bisa membayar mereka, tabungan daddy hanya cukup untuk kita berdua." ucap ayahnya dengan nada yang bergetar.

Camella menatap ayahnya lekat, tak lama pertahanannya runtuh. Hatinya teriris melihat ayahnya menangis, biasanya ayahnya tidak pernah terlihat serapuh ini. Terakhir ia lihat ayahnya menangis pada saat ibunya meninggal.

"Don't cry honey, I'm so sorry. Aku belum bisa menjadi ayah yang baik untukmu." ucap ayahnya penuh penyesalan. Ayahnya selalu ingin yang terbaik untuk Camella, namun kali ini ia merasa gagal.

"No daddy, don't say like that. Kau adalah ayah terbaik di dunia ini." ucap Camella memeluk ayahnya.

"Aku hanya ingin kau tidak kekurangan honey," ucap ayahnya.

"Tidak dad, selama aku berada dekat dengan kau, aku selalu merasa cukup. Aku bangga memiliki ayah sepertimu." ucap Camella dan membuat ayahnya tersentuh.

Setelah menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang bersama ayahnya, Camella memasuki kamarnya.

Ia meremas rambutnya frustasi, pikirannya kacau. Ia tidak cukup nyaman bekerja dengan Alland, ditambah sikap dingin pria itu. Namun ia sangat membutuhkan pekerjaan itu sekarang. Apa yang harus Camella lakukan? Bisa saja ia mendekati pria-pria kaya dan memorotinya, namun itu bukanlah Camella. Camella tidak bisa mendekati pria jika pria itu tidak menarik. Namun jika pria itu menarik perhatiannya, ia akan sangat agresif terhadap pria tersebut.

Camella memutuskan untuk membersihkan diri dan menghibur dirinya, ia akan ke club malam ini. Camella menatap dirinya di cermin.

"Perfect."

Ia pun meraih tasnya dan kunci mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia pun meraih tasnya dan kunci mobilnya. Ia mengendap-ngendap menuruni tangga agar tidak membangunkan ayahnya.

Setelah sampai di depan ia menghembuskan napas lega, ia pun menuju mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Sexy Bitch Where stories live. Discover now