pindah

2.2K 185 14
                                    

Plan protes mendengar keputusan Ayah prem untuk keluar dari rumah keluarga noppanut. Dia tidak ingin berpisah dengan prem. Plan sangat menyukai prem mulai dari sikap, ramah dan menyenangkannya. Tapi Ayah prem berpikiran lain, dia tidak ingin lebih lama lagi menyalah gunakan kebaikan keluarga noppanut, dan juga mempertimbangkan hubungan prem dan boun. Ayah prem tidak ingin lebih lama lagi melihat prem semakin menderita karena menyukai boun plan bukannya tak rela  mengijinkan gadis ataupun lalaki lain datang ke rumahnya sebagai kekasih boun, tapi dia sangat menyukai semangat dan keberanian prem juga keimutan.plan menangis dipelukan suaminya, dia akan merasa sangat kehilangan prem,(mungkin si plan merasa kehilangan karena cuma dia dan juga prem yang uke di rumahnya 😫)

Jimmy menguping pembicaraan orang tuanya tentang prem dan Ayahnya yang akan segera pindah. Dia pun segera berlari ke kamar boun dan menyampaikan kabar gembira itu. Jimmy sepertinya sangat senang dengan kabar prem yang akan pindah. Selama ini prem telah memberi banyak masalah pada jimmy dan boun dan sekarang, dia akan pindah? Jimmy senang bukan main sampai sampai dia joget joget. Tapi tanggapan boun sangat dingin. Dia seolah tak peduli dengan kabar kepindahan prem, karena memang sebelumnya pun dia sudah tahu.
(emang si jimmy gak ada ahlak,kalo si jiimy ade gw, gw tendang tuh bocil)

Prem membereskan barang-barang di kamarnya, dia sedih karena harus berpisah dengan kamar itu. Pren teringat saat plan pertama kali mengantarkannya ke kamar itu. Betapa senangnya plan memperlihatkan kamar itu dan berkata bahwa sejak dulu dia ingin punya anak seperti prem, dan mendekorasi kamar seperti itu. Prem menyentuh kerambu tidurnya dan berguman dalam hati, “Sudah Satu tahun aku tinggal bersama keluarga noppanut. Akhirnya aku dan Ayahku memutuskan untuk meninggalkan rumah mereka.” prem menatap seluruh ruangan kamarnya dan mengucapkan selama tinggal.

Esok harinya mean membantu prem dan Ayah untuk memasukan barang-barang mereka ke truk pindahan. Jimmy yang melihat dari atas malah tersenyum senang sambil melambaikan tangannya. Sementara prem mulai menangis saat mean mengucapkan salam perpisahannya. Plan sangat sedih hingga tak sanggup mengantar prem. Dalam hati prem mengucapkan terimakasihnya pada mean dan plan yang sudah menganggapnya seperti anak sendiri selama ini. Dia pun mengucapkan perpisahannya pada boun di dalam hatinya. Prem masuk ke dalam mobil pindahan mereka, dan Ayah menyemangatinya.

Prem dan Ayah tiba di tempat tinggal baru mereka, sebuah apartemen kecil. Ayah berkata rumah yang mereka sewa baru saja ditinggal oleh pemiliki sebelumnya, mereka akan tinggal di Apartemen itu sampai rumah baru mereka siap ditinggali. Prem mengeluh mengapa mereka tidak tinggal di rumah keluarga Irie sampai rumah mereka siap? Ayah berkata itu akan menjadi lebih sulit untuk prem, semakin lama prem tinggal di sana, maka akan semakin sulit untuk meninggalkannya. “Jadi ini adalah yang terbaik, hanya untuk seminggu lebih saja.”

Prem menatap Apartemen kecil itu dengan perasaan sedih, bukan karena sempitnya ruangan itu tapi hampanya hati prem, karena mulai hari ini dia akan tinggal di rumah yang tidak ada boun di dalamnya. “Mulai hari ini, hidupku tanpa boun di mulai.

Tine dan gun kaget mendengar prem yang sudah pindah dari rumah boun saat mereka mengantri makan siang di kantin kampus. Mereka pikir prem akan tinggal selamanya di rumah boun. Jika prem pindah rumah maka Prem akan kehilangan koneksi dekat dengan boun? Prem merasa tak apa dia kehilangan itu, karena dia menyerah untuk mengejar boun. Gun kaget mendengarnya karena yang dia tahu prem tidak pernah menyerah sejahat apapun boun bersikap padanya, tine mengingatkan Jinko untuk menutup mulutnya.

Prem berkata, Ayahnya mengatakan satu poin penting yang selama ini tidak disadarinya. Ayah telah memperhatikan prem dan boun cukup lama, dan yang dia perhatikan boun sama sekali tidak tertarik pada prem, itulah sebabnya prem harus berhenti. Prem memantapkan hatinya bahwa dia akan menyerah pada perasaannya terhadap boun. Dia akan melupakan boun dan tidak akan berusaha masuk jurusan yang sama dengan boun, dia akan menjalani kehidupan kuliahnya dengan bahagia dan mencari pacar yang baik.

Prem kaget saat ohm memberikan masakan Spesial ohm padanya. Makanan itu bertuliskan “Selama Ulang Tahun prem” dengan lilin di sekililingnya. Tine dan gun iri dan bertanya mengapa hanya untuk Prem? Ohm menjelaskan ini untuk merayakan prem yang terlahir kembali. Ohm berkata dia akan membantu prem melupakan boun, jadi prem harus bersemangat. Ohm menyalakan lilin yang ada di sekeliling makanan itu, dan dengan penuh semangat prem pun meniupnya. Tine dan gun bersorak melihatnya, mereka benar-benar merayakan terlahirnya Prem yang akan melupakan boun.

Boun baru tiba di rumah dan melihat mean ayahnya dan jimmy sedang membuat makanan. Boun bertanya apa yang terjadi, ada apa dengan ibunya? Mean menjelaskan bahwa plan sedang depresi, dia tidak ingin melakukan apapun dan hanya berdiam diri di kamar. Jadi untuk sementara waktu sepertinya mereka harus berbagi tugas untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Sementara itu, plan hanya menangis seharian di dalam kamar sambil memandangi foto prem. Dia merasa sangat kehilangan prem sejak prem pindah rumah.

Prem tiba di apartemen kecilnya dan mengatakan pada rumah yang kosong bahwa dia telah pulang. Plan merasa sangat sedih dengan keadaan ini. Dia memejamkan mata, membayangkan saat dia tinggal di rumah keluarga noppanut.plan akan menyambutnya dan mengatakan bahwa dia telah memasakkan makanan kesukaan prem, lalu jimmy yang menyebutnya “prem Bodoh” kemudian mean yang menyapanya dan menanyakan bagaimana harinya di sekolah dan terakhir,boun yang berada di meja makan dan tersenyum padanya kemudian berkata, “Selamat Datang”

Prem berteriak, “Tidaaak” prem masuk ke dalam dan menyalakan lampu, dia bergunam pada dirinya sendiri bahwa dia sudah memutuskan untuk melupakan boun dan tidak akan kembali ke rumah keluarga noppanut.

Di dalam kamar boun, jimmy bertanya-tanya ada apa dengan Ibunya? Apakah ibunya seperti itu karena si Bodoh Prem? Boun tak menanggapi dia malah berkata mengapa jimmy masih ada di kamarnya padahal jimmy sudah punya kamar sendiri. Ahhh,, jimmy sepertinya lupa dan lebih merasa nyaman berada di kamar boun, tapi akhirnya jimny pamit juga dan kembali ke kamarnya setelah mengucapkan “Selama Tidur” pada sang Kakak. Setelah ditinggal jimny,boun merenung dan mengalihkan pandangannya dari buku yang dibacanya, apa yang dipikirkan boun.

Prem sudah siap sedia dengan baju renangnya.tine dan gun mempertanyakan, jika prem bertekad melupakan boun, mengapa prem masih pergi ke klub renang? Prem hanya merasa dia perlu melakukan hal itu.


Di klub renang, Prem masih disuguhkan dengan latihan fisik dengan melakukan push up sebanyak 100 kali bersama para anggota baru lainnya oleh joong. Setelah push up mereka genap 100 kali, Joong merasa bangga pada semua anggota baru, karena mereka telah bertahan hingga sejauh ini, untuk memberikan apresiasinya joong akan memberikan hadiah pada mereka, dengan mengijinkan mereka semua masuk ke kolam. Prem luar biasa senang mendengarnya begitu juga dengan anggota baru yang lainnya.akhirnya ia akan belajar tapi sia sia prem sama sekali tidak bisa.prem merasa frustasi dengan hal ini,apalagi dengan ejekan nine terhadapnya

Nine menghampiri prem dan berkata sepertinya prem belum menyerah juga ya? Prem berpura-pura tidak mengerti. Nine berkata jika dia jadi prem dia tidak akan tahan harus latihan fisik apalagi boun juga tidak pernah datang untuk berlatih. Prem beralasan, dia tidak melakukan semua itu demi boun. Benarkah? Nine kemudian melanjutkan berlatih

Dengan tak bersemangat Prem berlatih mengambang lama lama prem bisa mengambang meskipun jarinya sudah mengkerut, namun saat berenang ia tak maju maju ia malah menabrak seseorang. Prem kaget bercampur senang. Saat melihat keatas Ternyata boun yang di hadapannya.prem bertanya untuk apa boun datang? Tentu saja untuk berlatih karena dia adalah anggota klub. Boun malah mengejek prem mengambang juga susah.

Nine mengajak boun untuk latihan bersama, namun joong terlanjur melihat boun. Joong mengajak boun untuk bertanding, tapi boun mengingatkan dia tidak ingin mempermalukan joong lagi. Joong merasa boun terlalu percaya diri, dia akan mengajukan syarat kalo begitu, bagaimana kalo kau menjari prem berenang dan aku yang mengajari nine dalam seminggu dan nanti mereka yang bertanding. Boun syok mendengarnya, prem?joong pasti bercanda kan? Prem saja kaget mendengarnya. Menurut Joong, itu adalah kondisi yang sangat adil, nine dan prem sama-sama anggota baru dalam di klub.

Boun mengeluhkan masalah ini karena dia tahu kemampuan prem dan nine sangat berbeda jauh. Boun berkata, “kenapa harus aku,dia(menunjukan nine) tampa diajarkan pun bisa” prem meringis dan mengingatkan boun agar tidak terlalu jauh membandingkan nya.

Bersambung lagii maaf iyaa lama

Playful kiss (Bounprem)Where stories live. Discover now