Kalah

2K 150 19
                                    

Pertandingan pun dimulai
Semua pemain mengambil posisi masing2, prem berusaha tenang nine yang menoleh kerah prem menunjukan seyum remeh
Joong pun menupkan peluit.

Byurrrr..................

Prem dan nine pun berenang dengan serius. Joong kesal karena prem terus berenang super cepatnya padahal ia pemula, Nine juga aneh kenapa prem bisa mengngibangnya. Disisi lain boun malah duduk tenang sembari minum, joong kesal karena itu menyangkut harga dirinya, lalu joong  berteriak nine harus fokus. Maksudnya ia harus fokus mengalah kan prem.


Prem berusaha fokus, ia pun mengingat petunjuk boun. Ia pun menyadari sesuatu, “aku tidak takut lagi .”gumannya dalam hati.

Penonton pun memuji prem yang berhasil renang denga baik, padahal di kalangan uke hanya nine yang bisa melakukannya. Banyak  penonton di lapangan bertepuk tangan untuk prem, boun tersenyum dan mengatakan kalau prem berhasil.

Tiba tiba disaat kemenangan. Kaki prem keram ia kesakitan dan tidak seimbang ia meminum banyak air kolam kesadarannya pun mulai menipis, boun  berteriak " PREM" panik yang melihat itu langsung menceburkan dirinya kelom untuk menyelamatkan prem ia menghampirinya dan menggendong  ala brindal style.

Boun lalu meletakkan prem disisi kolam lalu menekan dada prem berkali kali karena tidak ada pergerakan boun langsung memberi nafas buatan prem tersadar matanya mebola ia langsung bertatap dengan boun, boun menghentikan nafas buatan nya. Lalu boun membopong prem keluar. Lalu Apakabar dengan penonton yang melihat kejadian uwu itu.

Prem meminta maaf karena ia jadi kalah, dengan cool-nya boun bilang kalau dari awal ia merasa prem tak akan menang. Hahaha benar2 makjleb.
Tuhan, kalau aku bilang aku tambah menyukai boun apa Engkau akan marah?”.

Boun mengantar prem pulang, prem yang jalan terseok-seok bertumpu pada tangan boun. Boun menanyakan apakah mereka benar berjalan menuju arah rumah prem? Prem sendiri juga kurang yakin namun ia menenangkan boun kalau mereka sudah dekat.

Boum masih tak percaya karena prem sudah bilang seperti itu beberapa kali. Jadi lebih baik mereka naik taksi saja, tapi menurut prem itu buang2 uang.
“Pikirkan aku juga”ucap boun, prem mengiyakan. Sepertinya prem sengaja deh mereka jalan kaki biar ia bisa terus2 dekat2 boun.
“boun, selama pertandingan saat aku tengelam. Kau memanggil namaku kan?”tanya prem
“Masa sih?”jawab boun cuek.
“Kau memanggil namaku pertama kalinya”ucap prem senang.
“Sudah kubilang, aku tidak ingat." Jawab boun.
Namun prem tetap saja berbunga-bunga, keduanya pun sampai di depan rumah baru prem. Prem memencet bel rumahnya, boum pun pamit pergi namun prem menahannya.

Prem bermaksud mengajak boun mampir dulu, karena ayahnya mungkin ada di dalam dan menawari boun minum teh. “Aku yakin ayahku ingin bertemu denganmu dan mengucapkan terimakasih”bujuk prem sembari menarik-narik tangan boun masuk ke dalam. Boun mengerti, lalu menyuruh prem melepaskan tangannya. Keduanya pun masuk, dan prem tetap bersandar di lengan boun. Seorang kakek keluar dan menyapa mereka, prem mengira itu ayahnya namun bukan. prem salah mengenali rumahnya sendiri, padahal rumah itu rumah orang lain hahaha.

Boun bertanya apa orang itu kakek prem prem menjawab kalau ia tak tahu.
“Maaf, anda siapa?”tanya prem. Kakek itu merasa prem tak sopan padanya, ia pun menghampiri prem dan boun. Kakek itu balik bertanya siapa prem.
Prem menjawab kalau ia tinggal di rumah itu, kakek bilang kalau itu rumahnya.
“Tidak mungkin. Aku rasa rumah ini sungguh rumahku. Aku pernah ke sini”pikir prem sembari memperhatikan sekeliling. Kakek menegaskan kalau itu rumahnya.

Alhasil boun membawa prem ke kediaman keluarga noppanut.prem meminta maaf, boun beralasan kalau ia meninggalkan prem dengan kaki terluka begitu, pasti ibunya akan memarahinya lagi.  Jadi prem akan menginap di rumah boun sampai ia bisa ketemu dengan ayahnya. Prem bingung ayahnya kemana. Tetiba Jimmy keluar mengeluhkan karena ia akan kehilangan kamarnya lagi dengan adanya prem.

Plan menyusul keluar rumah menyapa boun dan prem. Ia sudah menduga kalau keduanya bakalan pulang bersama.prem memberitahu plan kalau mereka dari rumah baru namun di sana sudah ada yang menempati,  ditambah ayahnya tak bisa dihubungi. Plan bilang kalau ayah prrm pergi ke agen perumahan. “Apa? Memangnya ada apa?”tanya prem.

“Kurasa ada kesalahan soal sewanya. Seseorang menandatangani sewa rumah itu sebelum ayahmu.”jawab plan, prem hanya bisa melongo mendengarnya. Plan menjelaskan kemungkinan ayah prem tak bisa dihubungi karena sibuk menelepon agen perusahaan.
“Jadi ayah dan aku kehilangan tempat tinggal lagi? Bagaimana ini?” guman prem, dengan sumringah plan menenangkan, kalau prem dan ayahnya bisa tinggal bersama mereka lagi. Prem merasa tak enak hati.plan berujar akhirnya mereka bisa jadi keluarga.prem terkejut,boun tak suka ibunya mengungkit-ungkit hal itu. Plan pun mengeluarkan kartu trufnya, beliau bilang kalau ia tahu boun dan prem sudah berciuman.

Boun segera melirik prem, dengan cepat prem bilang kalau bukan dirinya yang memberitahu ibu boun. “Tidak, itu tidak mungkin. Iya kan, kak?”tanya jimmy tak percaya, kakaknya melakukan hal itu.boun tak bisa mengelak lagi, jimmy nampak brokenheart.
“Kalau melihat kalian aku tidak pernah menduganya. Tidak baik mengelabui orang tuamu, lho?”ujar plan. Prem pun segera bertanya pada plan dari mana beliau tahu?.
“Orang yang mendapatkan informasi menaklukkan dunia!"jawab plan lalu ter tawa bahagia

Bersambung maaf yahh kurang nyambung🙏🙏🙏

Playful kiss (Bounprem)Where stories live. Discover now