Munculnya Saingan

3.1K 167 31
                                    

~Saingan muncul? cinta yang penuh dengan masalah~


Prem sedang menggosok giginya sambil melamun, mengingat2 kejadian semalam saat boun menciumnya. Dia bahkan memandangi sikat gigi boun sampai tiba2 yang punya masuk. Saat Prem akan pergi boun meminta maaf karena dirinya malu sehingga tidak bisa jujur. Kemudian boun menghampiri prem ingin menciumnya. Tapi saat bibir boun sudah semakin dekat dengan bibir Prem..  “mimpi” ujar prem bangun dari tidurnya.

“Aku sudah terbangun dari mimpi ini sejak hari itu. Tapi… bahkan tidak ada ciuman kedua. Hubungan antara aku dan boun tidak ada kemajuan. Dan liburan musim semi singkat ini sudah berakhir.”


Boun dan prem berangkat kuliah bersama-sama.

“Mulai hari ini,boun dan aku jadi mahasiswa”


Upacara penerimaan mahasiswa baru. Prem masih berjalan di belakang mengikuti boun, hingga boun menegurnya karena prem terus mengikutinya sampai ke gedung fakultas teknik padahal prem seharusnya di fakultas sastra. 

Dengan ditemani tine dan gun,; prem duduk2 di kursi depan gedung fakultas teknik. Mereka menemani prem untuk memata-matai boun. Namun saat gun menoleh ke belakang dia terkejut melihat sosok lalaki cantik dan imut ada di fakultas itu. Mereka bertiga takjub, bahkan prem sampai mengerjap2kan matanya. Mereka semakin terkejut ketika boun lewat dan lelaki itu menyapa boun, membuat prem sangat marah ingin menerkam lelaki genit itu. Saat boun dan lelaki itu berjalan mendekat ke arah mereka, tine mendorong prem hingga prem berada di depan mereka, menghalangi jalan mereka. Boun dan lelaki itu berhenti, prem sangat kesal dengan ulah temannya tapi tine dan gun malah kabur ninggalin pren,

“Kau mau apa?” tanya boun dingin.

“Aku ingin tahu meja seperti apa yang dipakai di jurusan sains” jawab prem seadanya, membuat kedua temannya yang ternyata ngumpet tidak jauh dari sana geleng2 mendengar jawaban konyol prem.

“Dia pacarmu?” tanya gadis itu. Prem mengibas2 bajunya kegirangan.

“Tidak mungkin” jawab boun tegas lalu pergi, membuat prem terdiam bingung.

“Tidak mungkin? Kita ciuman… tapi masih ‘tidak mungkin? Bagaimana dengan kehidupan kampus ku?”

“Kalian telah berciuman??” teriak tine dan gun. Prem menceritakan semuanya kepada para sahabatnya, membuat tine dan gun sangat terkejut. Prem sama sekali tidak mengerti apa yang dipikirkan boun. Gun menyemangati Prem supaya berhenti jadi pengecut. Tine setuju apalagi prem memberikan ciuman pertama berharganya kepada boun. Mereka memandangi senior2 di kampus yang sedang menawari junior2nya supaya gabung di klub mereka yang ada di kampus.

”Kalau kau cuma duduk diam saja, gadis cantik dan lelaki jalang itu pasti merebut boun” gun memanas-manasi prem.

Keluarga noppanut dan prem  datang makan malam di restoran ayah prem. Kemudian pelayan datang membawakan minuman. Prem terkejut karena pelayan itu adalah ohm. Dia memberi salam kepada keluarga noppanut, plan bahkan memuji penampilan ohm yang terlihat berbeda dan lebih tampan dengan pakaian seragamnya. Prem menanyakan kenapa ohm ada di restoran ayahnya. Ohm menjawab kalau dia magang di sana sekaligus latihan untuk menjadi koki profesional. Prem memuji ohm yang hebat memasak.

“Dibandingkan dengan koki profesional, makanan buatanku belum sempurna. Tapi aku akan berusaha keras  jadi koki yang lebih baik dari ayahmu. Dan aku akan jadi koki terbaik di Thailand. Aku tidak akan kalah darimu” kata ohm teriak ke arah boun.

Tapi ohm kembali bersikap manis kepada prem. “Aku akan jadi koki profesional dan menghasilkan banyak uang… dan aku akan datang menjemputmu. Bersiaplah!” Lalu ohm dipanggil pelayan seniornya. Prem tersenyum memandangi ohm, tanpa dia sadari boun menatap prem tajam.

Playful kiss (Bounprem)Where stories live. Discover now