marah dan malu

3.2K 284 6
                                    

Boun sangat marah karena perihal fotonya dan prem terpampang di papan pengumuman sekolah. Dia pun berkata kasar pada prem, "Jangan merusak hidupku lagi" Mendengar perkataan boun, prem pun tanpa sadar mengeluarkan air matanya. Prem merasa bingung mengapa ia menangis. Kebingungan prem berlangsung hingga malam saat dia berjalan pulang ke kekediaman rumah boun. Prem mempertanyakan alasan mengapa dia menangis. ia selalu merasa akan baik-baik saja setelah boun menolaknya dan bila boun kasar padanya, tapi ternyata prem tetap menangis. Prem menatap langit dan melihat bitang jatuh yang melintas. Prem pun menyadari satu hal, "Aku masih menyukai boun

Sesampainya di rumah boun, prem disambut oleh plan yang bertanya mengapa prem pulang terlambat dia sangat mengkhawatirkan prem. Prem pun minta maaf karena tidak sempat menelpon untuk memberitahukan keterlambatannya.

Setelah berganti pakaian, prem menatap Surat cinta yang dia buat untuk boun di kamarnya. Prem berguman dalam hati, "Surat cinta yang pertama kali aku buat dalam hidupku. Surat Cinta yang tidak pernah ia baca..." prem ingat saat boun menolaknya di gerbang sekolah. Prem kembali berguman di dalam hatinya, walaupun boun telah bersikap jahat padanya, prem tetap menyukai boun.

Boun mengetuk pintu kamar prem untuk memberitahu bahwa kamar mandi sudah siap digunakan, namun tidak ada jawaban dari prem. Setelah meminta ijin, boun memutuskan masuk ke kamar prem, dan yang dia temukan adalah prem yang tertidur di atas meja belajarnya beserta surat cinta yang tergeletak begitu saja. Boun penasaran dan bertanya tanya di dalam hatinya "apakah ini surat cinta itu" ia mengambil surat cinta itu dan membacanya.

"Kepada boun. Namaku prem warut. Aku dari kelas F. Kamu pasti tidak tahu aku,,, tapi aku tahu kamu. Sejak saat kamu berpidato di upacara pembukaan 2 tahun lalu... Aku telah mengagumi kecerdasan dan wajah tampanmu. Saat pertama aku melihatmu, aku merasa seperti terkena bintang jatuh. Aku mulai mempunyai perasaan spesial padamu. Aku menyukaimu boun".

Pagi harinya, prem terbangun dan menyadari bila dirinya hampir telambat. Prem pun terburu-buru bersiap untuk pergi ke sekolah. Saat tiba di meja makan dia menyapa semua orang. Ayah menegur prem karena prem tidur saja bukannya membantu plan untuk membantu menyiapkan sarapan. Plan membela prem dengan berkata anak anaknya pun tak pernah membatunya, sebaiknya prem cepat cepat sarapan.

Prem pun duduk di kursinya dan mengambil sebuah roti, tapi prem tidak langsung memakannya. Mengapa? karena prem malah terpesona pada boun yang sedang menikmati sarapannya sambil membaca Koran pagi. Kesadaran prem kembali saat Ayahnya bertanya apakah hari ini prem bisa pulang lebih cepat? Ayah ingin berterimakasih pada keluarga mean dengan membuatkan mereka makan malam, Ayahnya merasa prem bisa membantunya. Prem setuju, apalagi restoran mereka tutup hari ini.

Plan berkata agar Ayah prem tidak melakukan hal itu, tapi memang hanya itu yang bisa dilakukannya. Mean memuji sahabatnya bahwa mew adalah Koki paling hebat di seluruh dunia. Dia merasa senang memakan masakannya, mean meminta persetujuan kedua anaknya. Boun menyetujuinya saja dan pamit karena dia akan pergi ke sekolah.

Melihat boun yang sudah beranjak pergi, plan menyarankan agar prem juga segera pergi ke
sekolah. Prem pun segera menghabiskan roti yang
menjadi menu sarapannya pagi ini. Prem memakan roti itu dengan terburu-buru namun sangat menikmatinya.

Selesai makan, prem segera mengejar boun untuk pergi ke sekolah. Sebelum keluar dari pintu depan rumah keluarga boun berbalik dan menatap prem. Boun tiba-tiba menyentuh rambut prem membuat kejadian itu membuat prem syok, prem langsung

bertanya "Ada apa?" Dengan tenang boun

menjawab. "Ada remah Roti" ouh prem

Playful kiss (Bounprem)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora