Pokoknya harus ciuman part 1

3.7K 239 13
                                    

Prem, tine dan gun telah diterima di Universitas Thamsat. Dan boun pun memutuskan untuk tidak mengikuti ujian seleksi masuk Universitas bangkok, prem merasa bersalah. Prem merasa bahwa keputusan boun tersebut dikarenakan olehnya, ia pun berniat untuk meninggalkan rumah keluarga noppanut. Namun niatan prem berhasil ‘dicegah’ oleh boun. Boun menjelaskan pada prem bahwa ia bukanlah penyebab boun tidak mengikuti ujian seleksi masuk universitas itu. Boun bilang bukanlah ide yang buruk untuk masuk ke Universitas Thamsat tanpa ujian seleksi.

Bulan Maret adalah bulan di mana kita harus mengucapkan ‘selamat tinggal’ kepada semuanya. Meskipun hubungan antara boun dan aku tidak mengalami kemajuan… 

Hari terakhirku, tiga tahun di SMA Thamsat… Benar, hari kelulusan kami semakin dekat.

-8 Hari Menuju Upacara Hari Kelulusan-

Prem, tine dan gun pun sudah memulai merancang acara penghormatam untuk guru mereka. Wali kelas mereka pun memberitahu bahwa kemungkinan akan ada satu orang siswa yang tidak akan datang mengikuti upacara kelulusan. Mereka bertiga pun terkejut saat mendengarnya.

“Kalian belum dengar tentang ohm?” tanya wali kelas.

“ohm?… apakah dia yang bapak maksud … ia tidak masuk hari ini, ya?” prem bertanya dengan heran.

“Tolong jangan bilang padaku bahwa ia tidak lulus.” seru gun.

“ mungkin  saja terjadi padanya.” jawab tine

“Tidak, tidak, tidak… ia lulus. Ia berhasil lulus… Tetapi…” Wali kelas mereka segera meluruskan.

Prem menghampiri ohm yang sedang duduk seorang diri di kafe, ohm terkejut saat melihat prem. Prem mengajak ohm untuk mengikuti upacara kelulusan, ohm pun menyadari bahwa prem sudah mengetahui apa yang terjadi padanya, hahwa ia tidak diterima di Universitas Thamsat.

Prem lalu berusaha memberi semangat ke ohm bahwa Universitas bukanlah jalan yang tepat untuk semua orang. Na…, sepertinya aku sudah pernah memberitahumu, ayahku dan ayah boun adalah sahabat baik. Tapi ayah boun adalah lulusan bangkok, ia memulai bisnisnya dan membuat perusahaannya menjadi besar hanya dalam waktu satu generasi. Sementara ayahku bahkan tidak sampai sekolah menengah atas, ia menjadi juru masak magang tepat setelah lulus dari sekolah menengah pertama. Kau sudah mengetahui itu kan?” sambil tersenyum prem menjelaskan pada ohm.

“Tapi mereka berdua tetap bersahabat baik. Mereka saling menghargai dan menghormati pekerjaan masing-masing.” lanjut prem.

“Jika mereka tidak seperti itu, ia (Tuan mean) tidak akan mengajakmu dan ayahmu untuk tinggal di rumahnya.” jawab ohm.

“Benar…yang aku coba katakan adalah… kau dan aku tidak begitu baik dalam hal belajar. Tapi kita harus menemukan sesuatu hal yang dapat kita kuasai dengan baik.” jelas prem.

“Sesuatu hal yang aku kuasai dengan baik?” ohm pun mulai berfikir kata-kata prem tadi.

“Benar, sesuatu yang besar yang hanya dapat dilakukan olehmu.” lanjut ohm.

Dan tiba-tiba ohm bertanya apakah prem akan mencintainya jika ia telah menemukan sesuatu yang besar?… Namun dengan halus prem menjawab bahwa itu adalah sesuatu yang berbeda. Ohm pun mengingat kata-kata boun dulu, ‘Kau tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kau membenci seseorang hari ini, tapi besok mungkin saja kau menyukai seseorang tersebut.’

“Aku tidak membencimu ohm. Hanya saja aku tidak dapat menganggapmu lebih dari seorang teman.” jelas prem. 

Ohm berkata bahwa ia tidak keberatan untuk situasi seperti itu  sekarang. Ia pun bertekad untuk menemukan hal yang ia kuasai, menghasilkan uang dari hal tersebut dan menjadi besar. Ohm pun memutuskan akan datang ke upacara kelulusan dengan rasa bangga karena kelas di sekolah bukanlah satu-satunya hal yang menentukan nilai dari seorang pria. Ia pun bertekad untuk menjadi lebih besar daripada boun.

Playful kiss (Bounprem)Kde žijí příběhy. Začni objevovat