Episode 74

210 4 0
                                    

"Bagaimana? Apa keadaan Smith ada perubahan?" Tanya Varon kepada Dokter kepercayaan ya itu.

"Smith Semakin hari semakin membaik tuan" Jawab Sang Dokter Varon.

"Baguslah, Gaji mu aku tambah lagi"

"Terima kasih banyak tuan, Kalau gitu saya permisi dulu" Undurnya.

"Hhhheemmm" Gumam Varon.

Kemudian Varon memandangi tubuh Smith yang dipenuhi dengan alat-alat medis ditubuhnya, "Cepatlah sadar Smith agar kita bisa membalas dendam kepada Daniel" Ujar Varon mengepal kedua tangannya.

Tok... tok...

"Masuk"

"Tuan, Danu ada diluar" Lapor Radit.

"Hheemmm" Gumam Varon keluar dari ruangan Smith.

"Tuan" Ucap Danu langsung berdiri.

"Apa laporan mu?"

"Istri Daniel sepertinya sedang hamil tuan" Jawabnya.

"Hheeemmm" Varon pun tersenyum sinis.

"Bagus, Aku suka informasi ini, Terus apa dia masih bekerja di perusahaan Daniel?"

"Kalau soal itu saya kurang tau pasti tuan, Tapi tadi pagi ada tragedi mengagetkan dikantor saat manager Manajemen memukuli kepala Selin menggunakan kertas, Tepat saat itu juga tuan Daniel berada di belakang Selin"

"Terus?"

"Tuan Daniel sangat marah setelah tau siapa yang dipukulin ya itu"

"Hahahahahhah" Tawa Varon senang.

"Dan saya yakin tuan, Daniel tidak akan tinggal diam. Pasti nyawanya akan melayang" Pirasat Danu.

"Biarkan saja" Ujar Varon sangat senang.

.

Dimarkas, Daniel telah berada dihadapan Bani, dengan wajah yang ditutupi dan mulut yang lakban.

"Buka" Perintah Daniel.

"Baik tuan" Anak buah Daniel langsung membuka penutup itu dan lakban yang ada dimulut Bani.

"Aakkhhh... Kurang ajar sekali kalian telah berani menyekap saya disini, Lihat saja saya akan melapork....

"Melaporkan apa heemmm...?" Tanya Daniel saat Bani mengantung perkataanya.

"Tu-tuan.." Ujar Bani gelagapan bercampur rasa takut.

"Kenapa heemm..? Kamu itu terkejut atau ketakutan Hahh..?" Tanya Daniel lagi masih penuh kesabaran.

"Ke-kenapa tuan menyekap saya disini?"

"Hahhahaha.... Oohhh iya ya, Kamu enggak tau ya alasan kamu berada disini?"

"Tidak tuan" Geleng Bani langsung.

Bbuuunngghhhhh.....

Pukul Daniel langsung diwajar Bani dengan sangat kuat.

"Aakkhhh.." Pekit Bani terkapar dilantai.

"Kenapa... ? Apa kamu masih bertanya kenapa manusia menjijikan seperti mu berada disini?"

"Tu-tuan, Jika saya ada salah, Maafkan saya tuan maafkan saya" Mohon Bani.

Bbbuuunnggghhhh.....

Pukul Daniel lagi diwajah Bani, Sampai mengeluarkan darah segar. "Sampai sekarang kamu belum tau kesalahan kamu dimana?"

"Ti-tidak tuan" Jawab Bani menangis.

"Ckckckc Kamu sangat cengeng, seperti perempuan saja" Jijik Daniel belum puas memukul Bani.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang