34. Bocah bermuka dua!

28K 3.9K 743
                                    

22-januari-2021
Re-pubh: 02-05-2022


Happy Reading!

****

"Apa perlu aku menyirammu dengan air panas agar kau bisa sadar?"

Putri Zhishu mengepalkan tangan, 'cih, kau pikir aku akan takut mendengar ancaman mu itu.'

Pengawal yang sejak tadi berdiri disamping Kyra kini undur diri, kaisar Li quan jadi teringat masalah lepasnya pintu perpustakaan tadi berhubung pelakunya ada disini jadi kaisar Li quan akan mengajukan beberapa pertanyaan.

"Dari kabar yang kami dengar, ki'er melepas pintu perpustakaan, apa itu benar?" tanya Kaisar Li quan dengan dingin.

"Benar."

Semua orang termasuk ibu suri dan selir Athi kini terkejut setengah mati, mereka tidak mudah percaya dengan kabar yang dibawakan pengawal tadi tapi melihat pengakuan langsung dari putri ketiga membuat mereka mempercayai dan penasaran sekaligus.

Putri Zhishu tersenyum samar, pasti kaisar Li quan akan menghukum berat putri ketiga yang berani berbuat lancang dan merusak pintu perpustakaan.

"Ki'er jelaskan motifmu menghancurkan pintu itu, apa kau ada masalah?" ibu suri bertanya dengan perhatian.

"Tidak ada." Kyra menatap dingin putri Zhishu yang tengah duduk dikursi miliknya dengan wajah polos. Bocah tengik itu telah mengunci dirinya di perpustakaan membuat Kyra geram dan ingin menghancurkannya ditengah Aula sekarang ini juga. Namun, berkat tindakan kurang ajarnya itu Kyra jadi mengetahui kekuatan tubuhnya terutama tangan besi miliknya. Kyra akan mengumpulkan tenaganya untuk menghancurkannya dilain waktu karena tujuannya menghadiri acara ini adalah untuk melihat buruan para pangeran, bukan untuk membuat keributan.

Kyra berjalan kearah putri Zhishu, ia ingin mendudukan diri karena sedari tadi kaki sebelah kanannya terus berdenyut menahan sakit.

Kyra mengangkat hanfu panjang miliknya dan mulai melangkah anggun menaiki anak tangga. Langkah kakinya terdengar jelas di Aula yang hening, hiasan dikepala Kyra bersinar lantaran terkena sinar lampu gantung dilangit Aula istana. Ia terlihat bersinar seperti sosok malaikat cantik yang takut jika mahkota kecil dikepalanya jatuh.  Seketika semua mata tertuju padanya, pesona seorang Kyra memang tidak ada yang bisa mengalahkan bahkan pangeran Jingrai pun terpana melihatnya.

Kyra menyorot tajam putri Zhishu. "Aku memberimu dua pilihan, menyingkir dari kursiku dengan keadaan utuh atau kusingkirkan kau dalam keadaan lumpuh." Seketika pandangan semua orang tentang Kyra yang mirip seperti malaikat pun berubah ketika mendengar suara dingin Kyra yang tersirat ancaman. Dari pada mirip sosok malaikat putri ketiga lebih mirip seperti iblis dari neraka yang siap menyiksa orang yang mengganggu ketenangannya.

Semua orang mulai waspada, mereka perihatin dan menasehati putri Zhishu agar segera menjauhi kursi milik Kyra. Malaikat kecil sepertinya harus menjauhi iblis seperti Kyra.

"Putriku!! Duduklah disini." Ajak selir kedua kepada anaknya itu. Dari tadi dia hanya bisa diam untuk menjaga citra baik, tapi kali ini ia tidak akan tinggal diam jika tubuh anaknya akan dilumpuhkan oleh putri ketiga. Ia panik setengah mati.

"Satu ..."

Kyra mulai menghitung dan mendekati putri Zhishu yang diambang kekalutan.

"Dua ..."

Suasana menegang, Kyra tidak sabar ingin mencekik leher gadis bermuka dua didepannya ini.

"Ti--"

"Baiklah!" putri Zhishu menyerah. Ia tidak ingin bagian tubuhnya lumpuh secepat itu sebelum ia bisa membalaskan dendam. Bahkan ia lupa jika dirinya bisa saja menghancurkan putri Azkia dalam sekejap mata jika ia mau, tapi ketika melihat putri ketiga mendekat membuat pikirannya kalut dan konsentrasinya menjadi pecah.

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Where stories live. Discover now