70. Acara Keluh Kesah : Rakyat Ibu Kota Lixan (7)

1.7K 270 3
                                    

01 April 2024

****

"Untuk menutup acara keluh kesah yang rendahan ini meminta putri ketiga memberikan sedikit penyampaian kepada rakyat," ucap pemandu acara.

"Singkat saja, ucapan terima kasih dan segera tutup." Kaisar Li Quan memberikan sedikit pengarahan.

Semua orang diam membisu begitupun alunan musik yang sengaja diberhentikan. Kepala mereka menengadah dengan pandangan kekaguman melihat sosok gadis remaja yang mengingatkan mereka pada seseorang, yaitu mediang permaisuri terdahulu. Hanya dengan melihat putri ketiga, mediang permaisuri seolah kembali dihidupkan tetapi kali ini dengan sifat dan perangai yang jauh berbeda.

Jika mediang permaisuri memiliki sifat lemah lembut dan tutur kata yang mengalun merdu berbeda dengan putri ketiga yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, tatapan matanya yang tajam, tutur katanya, gerakan tubuhnya, dan rambut panjang berwarna hitam kemerahan yang membuatnya nampak menarik seolah dia sengaja diciptakan untuk menjadi manusia yang berbeda.

Kyra berdiri dari duduknya lalu berjalan perlahan ketengah panggung, sinar matahari menyorot terang, kristal di rambutnya bergemerlap penuh keindahan. Sebelum berbicara Kyra menyapu pandang.

Pidato, ya? Kyra rasa ia ingin sekali mengeluarkan makian untuk semua orang yang ada disini.

"Selama ini kalian tidak mengenal anggota kerajaan dengan baik, hanya mendengar kabar dari satu mulut ke mulut lainnya tanpa tahu kebenaran yang sesungguhnya." ucap Kyra dengan nada tanpa ekspresi membuat semua orang meneguk saliva susah payah pasalnya putri ketiga berbicara langsung pada yang inti, tidak ada pembukaan, basa-basi, dan juga sapaan formal seperti yang biasa dilakukan nampaknya putri ketiga tidak berniat menarik simpati masyarakat.

"Kedatangan kami memberikan peluang bagi kalian untuk menilai objek langsung di depan mata, bukan yang samar-samar dan penuh kebohongan. Sekarang kalian bisa menilai seperti apa keluarga kerajaan, bukankah kalian butuh pembuktian? Lihatlah seperti apa kami dimata kalian." sarkas Kyra penuh penekanan seketika semua orang tertunduk karena ditohok secara langsung. Mereka tahu, putri ketiga tengah menyinggung perihal kebiasaan buruk mereka sehari-hari.

"Memfitnah, menggunjing, dan menggosip setiap waktu apa kalian begitu puas dengan tindakan yang kalian lakukan? Sudah sesuai kah kami dengan rumor yang kalian sebar?" Kyra bukan tuan putri yang suka berlemah lembut dan berfikir dahulu sebelum menyakiti orang lain, jika ia tidak suka maka ia tidak akan berpura-pura.

Mendengar ucapan Kyra semua orang termenung, tidak lama kemudian terjadi kebisingan karena rakyat saling menyalahkan satu sama lain, tidak ada yang berani mengakui kesalahan. Mereka menolak fakta bahwa mereka pernah menerima dan menyebarkan rumor kejelekan tentang keluarga kerajaan. Beginilah sifat manusia, tidak ingin disalahkan dan hanya bisa menyalahkan orang lain atas kesalahan diri mereka sendiri.

Melihat kepanikan rakyat yang takut mendapat hukuman Kyra hanya menatap datar, berdecih, lalu membuka suara hingga semua orang kembali diam. "Tidak semua hal sesuai dengan apa yang kalian dengar. Jika kalian berfikir keburukan yang kalian lakukan bersumber dari orang lain itu artinya ada yang salah dengan otak kalian. Setiap informasi yang kalian dengar tidak disaring terlebih dahulu. Inilah satu hal yang membuat kalian begitu rendah! Tidak perlu saling menyalahkan karena kalian belum tentu bertindak benar." sarkas Kyra membuat semua orang bungkam.

"Kalian menilai para petinggi tetapi kalian buruk dalam menilai diri kalian sendiri dan kalian mengaku sebagai rakyat kerajaan Qiang?"

"Mendambakan bangsawan kerajaan lain dan menghina bangsawan di Kerajaan sendiri, menghormati kaisar dermawan yang lemah lembut kepada rakyatnya dan mencaci kaisar sendiri hanya karena dia bersikap dingin dan kejam kepada rakyat." Kyra menjeda ucapannya dan menatap tajam ratusan manusia di bawahnya. "Sekarang aku tanya kepada kalian apakah dengan menjunjung tinggi para penguasa di wilayah lain akan membuat hidup kalian aman? Apakah kalian pernah mendapat uluran tangan dari mereka ketika hidup kalian dalam masa kejatuhan? Kami rasa tetap kaisar yang dingin dan kejam ini tempat kalian untuk kembali, tetap para petinggi yang jelek dan penuh kekurangan ini yang akan menyambut setiap keresahan yang kalian hadapi."

𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣Where stories live. Discover now