16-feb-2021
****
Matahari mulai beranjak ke Barat. Sebentar lagi kegelapan menyelimuti hutan ini, Kyra harus bergerak cepat.
Saat sedang berdiri Kyra merasa ada yang memperhatikannya. Dia melihat sekeliling, tidak ada apa-apa, tapi firasatnya berkata buruk.
Sesuatu bergerak cepat dibalik kegelapan disekeliling Kyra. Membuat Kyra waspada dan menatap tajam kesemak dibawah pohon, itu terlihat seperti bayangan hitam dengan dua titik merah menyala.
'Sepertinya aku harus bertarung sekali lagi.' Kyra meringis dalam hati melihat gerombolan anjing liar bermunculan dari kegelapan semak-semak dan sedang berjalan mengepung dirinya.
Entahlah, Kyra rasa dirinya tidak akan sanggup melawan serigala yang jumlahnya 10 ekor dengan tubuh besar dan taring tajam mengerikan, mereka semua terlihat ganas seperti belum makan selama beberapa hari.
Gggrrrr
Mereka semua menggeram dengan air liur yang bertumpahan. Kyra menarik pedangnya kedepan. Berada dititik tengah para serigala itu membuat Kyra berada di posisi yang sangat dirugikan bahkan ia tidak tahu kapan mereka akan menyerang secara tiba-tiba.
Ggggrrr ...
Kyra mengeratkan pegangan pada pedangnya. Melawan manusia dalam jumlah yang banyak sangat memungkin-kan bagi Kyra, tapi tidak jika untuk binatang seperti serigala. Jumlahnya terlalu banyak dan serigala juga terbilang hewan yang licik. Mereka tidak akan menyerang seorang diri, melainkan mengeroyok mangsanya dengan para kawanannya.
Satu dari serigala lainnya melolong panjang ditengah gelapnya hutan seolah itu adalah hitungan mundur untuk menyerang Kyra dan benar saja, setelah lolongan itu mereka semua langsung merapat kearah Kyra, mengepung dari segala arah dan mulai berputar mengelilingi tubuh Kyra seakan-akan mereka tengah mencari bagian mana yang bagus untuk disantap.
Kyra meningkatkan kewaspadaan, ia menajamkan mata dan telinga. Melihat satu serigala ingin menerkamnya Kyra langsung menghindar dengan cepat.
Grrrkkk
"Akhhh!! " Bahu Kyra berhasil digigit dari belakang membuat Kyra memekik kesakitan dan menghempas serigala yang menggigitnya. Kyra memutar pedangnya hingga serigala-serigala itu mundur beberapa langkah, hanya sepersekian detik sebelum mereka kembali menyerang Kyra tetapi kali ini dari arah samping.
Kyra mengerang kesakitan ketika lengan kirinya digigit kencang. Sembari meringis Kyra membanting serigala itu hingga kulitnya robek dan meninggalkan luka menganga yang mengerikan. Hampir saja, jika Kyra tidak segera bertindak tulangnya akan remuk dan dicabik hingga putus. Ia menggenggam erat lengan kirinya yang terus mengeluarkan darah, bau amis dari tubuhnya akan membuat serigala-serigala itu semakin bernafsu menyerang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣
Fantasy▶KYRA MARSHELYNA. Sosok yang mengabadikan dirinya untuk menjadi seorang Jenderal di negaranya, hidup demi misi, dan menjadi senjata mematikan yang siap untuk membunuh. Sifatnya dingin dan kejam, hatinya sekeras baja dan tatapan matanya mampu menusu...