Chap 22 : "я тоже тебя люблю"

5.5K 756 320
                                    

°* I Love You Too *°

.

.

.

.

"Lev aku..." Yaku ingin menjelaskan tapi suaranya serasa tercekat di tenggorokan dan tidak keluar sama sekali.

Apa yang harus Yaku lakukan sekarang?

***

Lev terdiam. Dia tidak percaya kalau dia melihat Yaku bercumbu dengan pria lain disaat dia mengkhawatirkan Yaku.

"Apa... kenapa... bagaimana.... ?" Lev berbisik, tidak mengerti. Banyak yang ingin dia tanyakan, namun dia sendiri tidak mengerti dengan apa yang dia tanyakan.

"Lev Aku bisa jelaskan... Aku..." Yaku berusaha menjelaskan.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan Morisuke," seseorang berkata dari samping kiri Lev.

"Dia pasti mengerti. Lebih baik Kau naik ke kamar dan puaskan pelanggan daripada bersama laki - laki ini," lanjutnya.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan? Pelanggan? Siapa? Apa maksudnya?" Beribu pertanyaan bertangan di benak Lev.

"Maaf Lev, Aku... Aku benar - benar minta maaf..." Yaku menunduk. Dia tidak berani menatap mata Lev saat ini.

Lev semakin bingung dengan peemintaan Maaf Yaku. Mungkin Lev begitu bodoh sampai dia tidak mau mengerti situasi seperti ini. Dia bisa saja mengerti, namun dia memilih untuk tidak mengerti.

Dia tidak ingin percaya bahwa Yaku adalah orang rendahan yang melakukan semuanya hanya demi uang. Lev sangat tahu kalau Yaku adalah orang dengan harga diri sangat tinggi. Orang yang akan membalas berkali - kali lipat saat harga dirinya diinjak orang lain.

"Morisuke kemari," orang itu memanggil Yaku.

Yaku menoleh. Dia terlihat kesal? Benci? Jijik? Entah lah. Lev sendiri tidak mengerti dengan ekspreksi yang ditunjukkan Yaku pada orang itu.

Yaku meremas bajunya, merasa tak nyaman dengan suasana tersebut. Karena orang itu memanggil, Yaku berjalan kearahnya dan berdiri di samping orang itu.

Ngomong - ngomong, sedari tadi sebenarnya Lev memperhatikan orang itu. Dia memang tidak pernah bertemu dengan orang itu, namun Lev merasa seperti mengenali wajahnya.

Saat Yaku berdiri di sampingnya, barulah Lev sadar siapa orang itu. Lev bisa menebak kalau dia adalah orang yang memaksa Yaku melakukan hal ini, yang membuat Yaku menderita, dan juga orang tua dari Yaku Morisuke.

Kalau kalian tidak memperhatikan dengan seksama, kalian mungkin akan berpikir kalau mereka adalah anak kembar. Perawakan mereka begitu mirip, namun sifat mereka begitu berbeda.

"Maaf Lev... Aku... Terima kasih untuk segalanya... dan... Selamat tinggal..." Yaku tersenyum. Senyum yang begitu memaksa. Tentu saja Lev tahu. Dia sudah begitu sering melihat senyum Yaku. Senyum yang selalu dia nantikan saat pulang bekerja.

Hanamichi, ayah dari Yaku Morisuke menarik Yaku pergi dari situ. "Ayo kita pergi. Lebih baik kita pulang sekarang, jangan sia - siakan waktu mu disini dengan orang tidak jelas sepertinya."

"Maaf? Terima kasih? Untuk apa? Pulang? Pulang kemana? Menyia - nyiakan waktu? Orang tidak jelas? Aku?" Lev semakin pusing.

Hanamichi menarik Yaku pergi dari tempat tersebut. Lev terdiam. Yaku pergi. Pergi darinya. Lagi. Lagi - lagi dia kehilangan cintanya. Sama seperti dulu. Apanya yang berubah?

Babysitting - LevYaku [ON HOLD]Where stories live. Discover now