Special Chap - pt 2

10.1K 1.3K 1.1K
                                    

Brak.

Koutaro terbangun karena suara itu. Walaupun dia orang yang mudah untuk tidur, dia juga orang yang sensitif dengan suara. Jadi pasti bangun dengan suara itu. Saat terbangun kamarnya sudah gelap karena lampu audah dimatikan.

Kou melihat kalau kursinya jatuh lalu dia berinisiatif untuk mendirikannya. Saat dia ke sana dia melihat Yaku yang sudah duduk dengan meringkuk sambil bergetar hebat.

"Yaku-san? Daijobu?"

"J-jangan mendekat! A-aku t-tidak bisa melihat mu. Jangan mendekat!"

"Yaku-san? Ada apa?" Kou semakin mendekat karena bingung apa yang terjadi.

"Kubilang jangan mendekat! Hiks... Gelap... Hiks.. aku.. aku tak tau kau siapa.. hiks.. jangan... Dekati aku... Hiks..." Yaku menangis sesenggukan.

Kou kaget karena Yaku yang tiba-tiba menangis dan mati-matian menyuruhnya jangan mendekat. Karena bingung Kou membangunkan Tetsuro lalu menyuruhnya untuk menjaga Yaku di sana sementara dia pergi memanggil Papa.

Kou berlari ke kamar Papanya dan menggedor-gedor pintu kamar Papanya.

"Papa! Bangun! Ini Kou!! Tolongin Kou Pa!!"

Dari dalam kamar, Lev bisa mendengar suara Kou yang panik. Lalu Lev segera membuka pintu kamarnya.

"Ada apa Kou?" Lev berusaha membuat anaknya tenang.

"Yaku-san... Bruk... Terus... Nangis..." Kou buru-buru menjelaskan sampai Lev gak ngerti dia ngomong apa...

"Kou... Pelan-pelan..."

"Pokoknya... Papa ikut aku sekarang!"

Akhirnya mereka pergi ke kamar anak-anak yang masih gelap karena gak ada yang nyampe nyalain lampunya diantara anak-anak.

Lev melihat Yaku yang meringkuk sambil menangis sambil menyuruh Tetsuro dan Kenma yang terbangun untuk menjauhinya.

"Yaku? Ada apa?" Lev mendekati Yaku.

"Jangan mendekat! Huweee...." Yaku malah makin kencang.

"Yaku-san sebenarnya ada apa?" Tanya Kenma. "Jangan panggil nama orang itu! Aku.. aku benci! Huwweeee!!" Yaku makin kencang sampai semua anak terbangun... Tobio ikut menangis pula...

"Gelap... Hiks.. kowai... Huwwweeee!!!"

Kenma segera sadar akibat kata-kata Yaku yang diulang-ulang dari tadi. "Gelap? Kowai? Jangan-jangan... Nyctophobia?? " Kenma memang cerdas.

"Papa! Yaku-san sepertinya punya Nyctophobia !" Kenma segera memberitahu Papanya, namun... "Hah?! Ni-apa?!"

"Nyctophobia Pa! Nyalain lampunya cepetan!"

"Oke, oke..." Lev menyalakan lampu dan melihat Yaku yang sekarang terisak sehabis menangis.

"Ung... A-arigatou.. hiks... Hiks..." Yaku berterimakasih karena lampunya sudah dinyalakan kembali...

Apa ini?! Kenapa Yaku imut sekali?!

Lev tydak kuad menahan serangan ke-uwuannya Yaku... Pipi serta hidung yang merah akibat memangis, serta baju dan rambut acak-acakan... Ditambah mata yang berair dan sayu itu...

Ukh...

Sepertinya ada yang berdiri dibawah sana...

Sayangnya, Lev masih tahu diri. Dia tak akan menyerang babysitter nya sendiri.

"Yaku-san... Bisa berdiri? Kuantar ke kamar ya?" Lev menawarkan dirinya karena khawatir... Sepanjang lorong gelap, apalagi rumahnya besar... Bisa-bisa Yaku nangis lagi...

Babysitting - LevYaku [ON HOLD]Where stories live. Discover now