Hurt In The Past 3 - [ Hospital ]

3.6K 526 46
                                    

Lev terduduk di kursi depan ruang Emergency, menunggu Alisa-nee dan Victor serta Yuuri datang. Di dalam kepalanya ada banyak hal yang ia khawatirkan. Keadaan Yaku, anak-anaknya, dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

'Apa yang akan terjadi, terjadilah...
Tapi kumohon, jangan pergi dari sisiku lagi,' batin Lev.

"Lev!" Alisa datang dengan wajah khawatir.

Dibelakangnya, Victor dan Yuuri menyusul. Tapi Lev tidak melihat Rio dan anak-anak lainnya.

"Bagaimana..?" tanya Yuuri.

Lev hanya menjawab dengan menggeleng pelan.

Seketika, suasana sunyi dan dingin yang mencekam itu membuat Lev makin takut kehilangan Yaku. Dia sudah berusaha untuk mendapatkannya kembali, dia tak akan melepaskannya dengan mudah begitu saja.

Alisa yang memperhatikan wajah Lev yang tertekuk itu terlihat sebal.

"Hoi! Jangan berpikiran negatif!" kata Alisa sambil menyikut Lev.

"Enggak kok! Siapa yang berpikiran negatif?" kata Lev mengelak.

Alisa membuang nafas panjang.

"Kelihatan sekali dari wajah mu itu. Kau pasti takut akan kehilangan Mori-chan lagi kan?"

Lev menghindari tatapan tajam Alisa yang terasa seperti menembus sampai ke hatinya.

"Benarkan?" tanya Alisa lagi.

"..Tidak..." Lev menjawab dengan sangat pelan.

"Baguslah!" Alisa tiba-tiba tersenyum lebar.

"Kau tidak perlu khawatir berlebihan! Mori-chan tidak selemah itu! Dia itu Omega kuat yang bahkan bisa menjaga dua buah bayi walaupun ini kehamilan pertamanya!" kata Alisa menggebu-gebu.

Lev tersenyum.

"Ya! Morisuke itu kuat!"

Lev baru ingat kalau anak kembar itu sangat sulit didapat saat kehamilan pertama. Kalaupun ada, pasti akan sangat sulit menjaganya. Tapi Yaku bisa menjaga dua anak bayi didalam perutnya selama 7 bulan pada kehamilan pertamanya! Itu sudah sangat hebat sekali!

Mungkin dua anak itu sedang menjahili ayah mereka, mungkin juga mereka sudah tidak sabar untuk datang ke dunia. Memang masih terlalu cepat, tapi Lev tidak keberatan untuk menyambut mereka berdua sedikit lebih cepat.

"Papa!!" Koutaro berteriak dan berlari langsung memeluk Lev.

"Kou?!" Lev kaget.

Ternyata Rio baru datang bersama anak-anak karena lalu lintas yang padat.

"Koutaro-sama! Jangan berlarian di rumah sakit!" Rio yang menyusul terlihat lelah dan kerepotan.

Lev tertawa kecil. Dia memangku Kou dan memeluknya.

"Kou, jangan merepotkan Rio, ya?" kata Lev.

"Hehe, iyaa.." jawab Kou dengan cengiran khas-nya.

"Pintar! Papa sayang banget sama Kou!" kata Lev tiba-tiba.

"Hum? Iya, Kou juga sayang Papa!" Koutaro yang agak bingung tetap menjawab Lev dengan senyuman lebarnya.

Lev tersenyum. Seingatnya, Rumah Sakit ini adalah tempat pertemuannya dengan Koutaro untuk pertama kali. Anak angkat pertamanya yang selalu heboh itu...

Koutaro memandang wajah Papanya yang tersenyum lebar.

"Kenapa? Papa senang ya?" tanya Koutaro.

Babysitting - LevYaku [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang