Rival [Yuwin] 🔞

3

Yuwin omegaverse
🤼‍♂
Rival
[Yuta x Winwin]

Si Cheng kini dengan kidmat mencari informasi mengenai Yuta

Ya, Si Cheng sudah membulatkan tekadnya untuk mengambil posisi kapten tim sepak bola. Karena dari apa yang dilihatnya Yuta memiliki lumayan fans saat menduduki posisi tersebut, terlebih Yuta membuatnya merasa kesal

Baginya orang itu terlalu mengatur dan sok sokan

Apa apaan itu? Dia itu hanyalah beta! Sampah diantara ketiga gender kedua

"Si Cheng-ie! Ayo turun! Kita makan!" teriak nyonya Dong memanggil putra tunggalnya yang bahkan sedari tadi tak kunjung keluar dari kamarnya

Ya walaupun nyonya Dong merupakan orang penting dan begitu sibuk akan pekerjaannya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bersama Si Cheng walau itu hanya saat makan malam saja. Setidaknya ia masih bisa memperlihatkan cintanya kepada sang anak

Si Cheng sendiri tak merespon meskipun ia dapat mendengar teriakkan dari sang ibu. Dirinya terlalu sibuk menggali informasi

Sang ibu yang tak direspon dengan segera naik ke lantai dua di mana kamar sang anak berada. Kemudian membuka pintu yang tampak mewah dengan name 'Dong Si Cheng' tersebut perlahan agar sang anak tak terusik. Tetapi tetap saja Si Cheng mengetahui kalau sang ibu mendatanginya

"Sudah ku katakan, aku tak butuh makan." ujar pemuda China itu kesal dan kemudian merubah posisinya membelakangi sang ibu

Nyonya Dong yang melihat tingkah anaknya menghela napas. Kenapa anaknya seperti tak memiliki sopan santun?

"Ayolah Si Cheng sayang, mama tau kamu tidak makan dari tadi siang. Jangan mencari penyakit." ucap nyonya Dong lembut, berusaha agar hati Si Cheng luluh dan segera berjalan menuju ruang makan. Tetapi Si Cheng malahan yang mendengarnya menatap kesal sang ibu, baginya ibunya itu terlalu mengganggu

"Aku sudah bilang, aku sedang diet. Pemotretan untuk majalah Melchior selanjutnya aku harus memperlihatkan abs ku." jelas Si Cheng berusaha sabar pada ibunya

"Diet bukan berarti tak makan Si Cheng." ucap sang ibu khawatir

Entah ini hanya perasaan nyonya Dong saja, atau bagaimana. Anak tunggalnya ini semenjak menjadi tenar seperti haus akan perhatian publik. Menurut nyonya Dong itu bagus, tapi semuanya harus memiliki batasan, dan Si Cheng tak memiliki itu

Hal tersebut tentu membuatnya ingin sekali memaksa putranya untuk berhenti dari pekerjaannya dan kembali menjadi Si Cheng kecil imutnya yang manja

Tapi ia tau itu tak akan terjadi, mengingat bagaimana Si Cheng begitu mencintai pekerjaannya

"Huh.. yasudah. Lalu bagaimana dengan kejadian saat itu? Kamu sudah meminta maaf?" tanya nyonya Dong berusaha mencari topik lain yang tentu membuat Si Cheng bertambah emosi

"Tak usah ikut campur dalam urusanku!" kesal Si Cheng sembari membanting handphone-nya di kasur, matanya menatap tajam sang ibu.

Nyonya Dong sendiri yang diteriaki juga mulai ikut memanas

"Ingat apa yang kamu perbuat Si Cheng! Itu bukan hal yang mudah untuk dimaafkan!" bentak nyonya Dong

"Aku ini alpha! Aku tak sudi melakukan itu! Lagian saat itu kau tau sendiri aku telah mengucapkan 'maaf'! " balas Si Cheng tak mau kalah

"Dari mana kamu dapat pemikiran seperti itu? Apakah karena pekerjaanmu itu? Dan permintaan maafmu kemaren itu tidak terhitung sebagai permintaan maaf!!" ujar nyonya Dong dengan nada yang lebih meninggi. Dirinya terlalu kesal akan sifat buruk Si Cheng