Rival [Yuwin] 🔞

21

Maap yak, dah lama banget gak up, soalnya author emng sibuk banget akhir akhir ini. Karna sembentar lg ujian jd guru di sekolah author bondong bondong ngsh tgs sma ulngan yg main langsung keroyokan. Jadinya gini deh

Tapi tenang kok pasti bakalan author sempatin buat nulis

Yuwin
[Yuta x Winwin]
Rival
🤼‍♂
Omegaverse

"Yuta!" teriak seorang wanita paruh baya sambil berlari kecil kearah putra kecilnya yang kini tertawa menggemaskan

"Aigoo (yaampun). Jangan berlari lagi, kachan tak kuat mengejar mu." ucap wanita paruh baya itu sambil menggendong Yuta kecil dan membawa malaikatnya menuju kedalam rumah

"Kamu tau sayang? Kini kita akan rayakan ulang tahun mu!" Yuta yang mendengar tertawa girang sambil bertepuk tangan. Di tambah lagi saat kue di beri lilin yang di bawakan oleh ayahnya datang padanya membuat anak itu jauh kegirangan bahkan hingga meloncat

"Otanjoubi omedeto! (selamat ulang tahun)" seru ayah Yuta dengan bahagia menaruh kue itu di hadapan putranya dan kemudian menyuruh malaikat kecilnya meniup lilin sebelum meleleh dan meracuni kue yang telah di belinya

Yuta tentu saja dengan segera meniup lilinnya, sebab itulah bagian yang Yuta tunggu sedari tadi

Kedua orang tuanyapun bertepuk tangan dan menciumi wajah putra mereka yang telah genap berusia empat tahun dengan begitu senang mengingat mereka yang telah membesarkan malaikat kecil itu sejak kecil dan hingga sebesar ini dengan sehat membuat mereka terharu

"Tunggu sebentar touchan akan ambilkan kamera dulu. Sesuatu seperti ini harus diabadikan! Ini tak boleh tertinggal." pria paruh baya itu segera mencari kamera miliknya dan menaruhnya di dekat buku agar bisa tegak menatap mereka

Ckrek

"Bagaimana?" nyonya Nakamoto bertanya sesaat setelah sang suami dengan bangga melihat foto yang langsung keluar menyerupai poraloid dari bawah kamera itu

"Tentu saja bagus! Sebab ini kamera mahal yang touchan beli dari hasil menjadi tukang bangunan!" dengan bahagia pria bermargakan Nakamoto itu memberlihatkan hasil jepretan kamera kepada istri dan juga anaknya

"Kirei! (cantik)" seru Yuta sambil bertepuk tangan lucu membuat keduanya tertawa dan kemudian menciumi wajah putra mereka lagi

"Touchan! Kachan! Kalian memang yang terbaik!" orang tua dari pria Nakamoto itu lagi lagi terkekeh akibat gemas melihat anak mereka

"Tentu saja dan touchan, kachan akan senantiasa di sisi Yuta. Ok?" Yuta yang mendengar membuat gestur 'ok' dengan jarinya sembari memperlihatkan healing smile nya

Hingga kini yang di lihatnya hanyalah bayangan hitam, Yuta yang bingung menatap tangannya yang bukan terlihat seperti anak umur empat tahun

Setelahnyapun ia melihat kedepan, menatap kedua orang tuanya yang berjalan beriringan di sebrang jalan menunggu lampu merah untuk pejalan kaki berubah menjadi hijau

"Tentu saja! Mengingat hari ini Yuta kita telah berlatih dengan keras demi pertandingannya tentu kachan akan memasakan makanan enak dan bergizi kesukaannya!" nyonya Nakamoto dengan seru berujar sambil membuat gestur seperti seorang binaragawan membuat suaminya terkekeh

"Yuta kita memang yang terbaik, dia memang harus diapresiasi sebagai anak kita. Satu satunya sumber kehidupan kita adalah dia, aku bahkan tak tau apakah aku akan tetap bisa hidup tanpa nya. Sebab ialah malaikat kecil kita." sang ayah juga ikut ikutan membuat pose binaragawan yang membuat sang istri tertawa geli akibat badan suaminya yang kurus tak lah cocok bila disandingkan dengan pose tersebut