Bad Boy! + Hong Joshua

22

✨

Sehun emang psikopat, ga nyangka gue sumpah. Kenapa bisa ada cowok kaya dia yang tega banget nyakitin cewek, gue bukannya belain roa tapi gue tau gimana rasanya jadi roa, gue juga cewek.

Oke kayanya gue harus lupain semua masalah gue dulu, karena apa? Karna gue mau fokus ujian masuk universitas.

Gue ngisi angket, dan beberapa kertas tentang rencana studi gue. Hm, bingung mau masuk universitas apa.

"Nar, mau masuk mana?" Tanya jobin yang duduk didepan gue.

"Masi bingung"

"Bighit label university aja, jalur masuknya gampang, banyak cogan juga disana"

"Ada jurusan apa aja?"

"Banyak, emang Lo mau ambil jurusan apa?"

"Sastra mungkin"

"Wow, ada loh di bighit jurusan itu"

"Oh ya?"

"Iya udah gitu itu jurusan paling gampang buat masuk tapi peminatnya sedikit jadi peluang masuk ke jurusan itu besar"

"Haruskah gue daftar?"

"Ya, kenapa ga?"

"Emang Lo masuk mana bin?"

"SM university"

"Wow, jurusan apa?"

"Hukum"

"Keren, semoga terwujud ya bin"

"Iya, Lo juga"

✨

Gue belajar malam ini, karena lusa bakal ada ujian masuk universitas. Gue ambil ujian di universitas bighit label, sesuai yang Jobin saranin. Semoga gue masuk sana deh.

Dzrrrttt

Getaran hp gue membuat gue menoleh kearah hp, akhir-akhir ini jarang pegang hp sampe orang aja kudu nelfon buat hubungi gue, karna gue juga ga baca chat siapapun.

Joshua calling...

Anj

"Halo?"

"Eoh, hallo"

"Kenapa?"

"Ada yang mau gue kasi tau"

"Maaf, tapi gue sibuk. Dan apapun hal yang mau Lo kasi tau, gue ga mau denger. Gue ga punya hak denger apapun dari Lo, dan lebih baik Lo jangan pernah hubungi gue karna gue bukan lagi babu Lo, sebentar lagi masa SMA habis dan gue ga mau buang-buang waktu selama hidup gue kedepannya"

"Apaan si, gue cuma--"

"Makasih udah ada niat kasih tau apapun, tapi maaf sekali lagi, gue ga mau denger. Apapun itu, karna disini gue mencoba lupain Lo dan tolong hargai itu, ga mudah buat gue. Gue juga ga yakin soal ini, tapi, kalau Lo bisa diajak kerjasama untuk ga hubungi gue lagi. Mungkin apa yang gue harus lakukan berjalan sempurna tanpa adanya bekas luka"

"Nar, denger dulu bentar. Gue punya kabar--"

Tut!