✨
"Nar.."
Gue menoleh. Joshua siuman!
Gue langsung samperin dia dan nanyain keadaan dia, gimanapun juga gue ini babu dia.
Mempergunakan status babu hanya demi terus ada disampingnya, apa gue salah?
"Josh Lo gapapa?"
"Hm" angguknya. "Gue menang Nar, Lo tetep milik gue selamanya"
Deg!
APA INI?
APA?
MANA SAYA TAU
SAYA KAN IKAN!
"Apaan si, menang apa Lo nya? Udah yang penting Lo istirahat" kata gue.
"Gue ga mau, Lo dimilikin sama orang lain" kata dia.
"Iyalah, gue kan satu-satunya babu Lo" kata gue.
"Bukan tentang babu atau hal lain, tapi memang hati gue yang ga pernah mau ikhlas liat Lo Deket sama cowok lain selain gue"
"Ck, udah ngocehnya?"
"Kapan Lo peka si, Nar?"
Deg deg deg deg deg deg deg deg
MAU MATI AJA LAH😭
✨
Hampir seminggu si Joshua dirawat dirumah sakit, padahal nih ya dia udah sembuh. Sehat jasmani meski rohani nya kagak.
Tapi, kenapa Lo ga pulang-pulang ke rumah si Josh?
Karna Joshua masih dirawat jadi gue tiap hari bolak balik rumah sakit, buat nemenin dia, buat nyuapin dia, eittss, gue ga bertugas mandiin dia ya.
"Lupain kata-kata gue yang beberapa hari lalu" kata dia tiba-tiba yang lagi maen game dan gue lagi beresin piring bekas dia makan.
"Yang mana?"
"Soal menangnya gue dibalapan"
Oh yang bahas kepekaan gue ya mas🌚
"oh itu"
"Waktu itu gue bercanda, sorry ya"
SEGAMPANG ITU LO MINTA MAAF?!
"Iya gapapa, dimaafin kok"
Gue nya lagi goblok.
Ting! Ting! Ting!
Hp gue yang bunyi Notifikasi banyak banget bikin Joshua kepo dan dia meraih hp gue yang lagi di charge.
Kenapa si mas? Bingung ya notif gue sebanyak itu 🌚 cemburu ya?
"Nar, katanya Lo belum bayar uang kas, tetangga Lo juga bilang kalau celana dalam Lo digigitin tikus pas dijemur, dan ada chat dari Jun kalau..." Omongan Joshua berhenti.
Gue jadi bingung, ekspresi Joshua juga berubah. Dan dia kek lagi ngetik sesuatu. Akhirnya gue ambil balik hp gue.
"Ga bisa jaga privasi orang ya Lo" kata gue.
