29

879 93 29
                                    

🐊

Nara bersama dengan Jun dan Hyungwon belajar bersama di perpustakaan kampus. Kebetulan tugas mereka sama-sama numpuk, jadinya mereka belajar bersama.

Tapi, Jun sendari tadi tidak melepas tatapan sinis dari Hyungwon. "Kenapa si gue diliatin mulu. Gue tau gue ganteng, tapi lo jangan sampe naksir lah. Gue masih normal" ujar Hyungwon pelan, mereka sedang di perpustakaan jadi tidak bisa terlalu berisik.

"Kenapa ga kumpul bareng geng lo aja si?" Ucap Jun sinis. Nara yang tadinya menyimak saja akhirnya berniat melerai.

"Jun udah deh, ini kan perpustakaan kampus" Nara menengahi. Jun pun diam, ia tidak lagi melihat kearah Hyungwon. Nara bernafas lega, Jun bisa dibilangin orangnya.

"Nar, ga laper apa?" Hyungwon bertanya.

"Iya, bentar lagi mau ke kantin. Ini tinggal satu nomor lagi, terus tugas gue selesai" jawab Nara sambil fokus kembali mengerjakan tugas.















Nara dan Hyungwon pergi ke kantin. Namun, Jun tetap di perpustakaan karna tugasnya belum sepenuhnya selesai. Hyungwon juga mentraktir Nara makan siang, baik sekali.

"Thank you ya. Lain kali gue traktir balik" ujar Nara. Gadis itu segera melahap hamburger yang telah dibeli Hyungwon.

Ketika Nara sibuk makan, Hyungwon sibuk dengan handphonenya. Tatapan serius Hyungwon terhadap handphone berhasil membuat Nara penasaran. "Hp lo seseru itu ya?" Nara pun bertanya.

"Hah?" Konsentrasi Hyungwon pada hp langsung buyar. "Engga juga, cuma ada hal penting yang ga bisa gue lewatin" lanjutnya.

"Ohh, oke" gadis itu melanjutkan kegiatan makannya. Tapi entah dari mana munculnya, tiba-tiba burger yang ada ditangan Nara menghilang.

Nara melihat sang pelaku yang mencuri burger nya. Ya, Joshua. Siapa lagi memang? Tokoh utamanya adalah dia, jadi dia harus merebut burger milik Nara.

"Balikin" Nara jengah. Kelakuan Joshua tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Kenapa ga ngajak gue makan siang?" Tanya Joshua. Nara memutar bola matanya, menghela nafas kasar lalu menatap Joshua lagi.

"Balikin. Bur. Ger. Nya" Nara mengulang kalimatnya dengan patah-patah agar lawan bicaranya paham apa yang ia katakan. Tapi sayang, lawan bicaranya sangat bandal dan susah diberi tahu.

"Lo. Harus. Jawab. Dulu. Pertanyaan. Gue. Yang. Tadi" Joshua justru mengikuti gaya bicara Nara yang patah-patah barusan.

"Bro, lo makan hak orang lain. Korupsi namanya" Hyungwon turun tangan, pedebatan yang ada didepannya sudah tidak bisa ia biarkan. Jika tidak, Nara tidak akan kembali makan.

"Lo siapa nyuruh gue?" Joshua langsung sewot pada Hyungwon. Ia menaruh burger milik Nara di atas piring lalu menarik kerah baju Hyungwon sampai Hyungwon berdiri. Perbedaan tinggi yang cukup signifikan terlihat, Hyungwon lebih tinggi dari Joshua.

Tapi Joshua tidak takut.

"Lo, gosah ikut campur. Nara milik gue, bukan milik lo" tegas Joshua, yang dengan seenaknya mengklaim jika Nara miliknya.

"Nara, ga mungkin mau sama sampah kaya Lo" Hyungwon pun menepis tangan Joshua. Sontak, Joshua langsung naik pitam dan menghajar Hyungwon.

Nara kaget, karna melihat Hyungwon tersungkur sehabis dijotos Joshua. Dengan segera ia menolongnya untuk bangkit. "Joshua udah! Kok lo malah mukul dia?!" Nara marah.

"Emang dia siapa si?! Pacar baru lo?!" Joshua malah balik marah.

"Keterlaluan lo sumpah!"

"Tangan lo ga usah pegang-pegang dia!" Joshua menarik Nara menjauh dari Hyungwon. Ia tadi melihat jika Nara melingkarkan tangannya di lengan Hyungwon, demi membantunya bangun setelah tersungkur.

"Joshua apaan si!" Nara kembali ngamuk, Joshua makin seenaknya. Tadinya Joshua hendak kembali menghajar Hyungwon, tapi tiba-tiba ada seseorang yang berteriak kencang.

"JOSH! PACAR LO JATUH DARI TANGGA!" Teriak seorang cowok yang entah siapa, memberitahu jika 'pacar' dari Joshua jatuh dari tangga. Siapa lagi kalau bukan roa.

Setelah itu Joshua langsung pergi, mungkin ingin menemui roa yang abis kesandung semut sampe jatuh dari tangga.

"Won, Lo gapapa?" Nara pun segera memeriksa lebam di area pipi Hyungwon setelah sosok Joshua benar-benar tidak terlihat lagi.












Jun tidak tahu apa-apa soal kejadian dikantin. Yang ia tahu hanya soal berita tentang roa yang jatuh dari tangga. Beritanya heboh dan menyebar ke seluruh fakultas.

"Lo tau, soal roa?" Tanya Nara pada Jun, mereka kini berjalan menuju parkiran.

"Ya, jatuh dari tangga lantai 4 kan"

Nara kaget. Dari mana Jun tau jika roa jatuh dari tangga lantai 4? Detail sekali Jun mencari berita terbaru. "Lo mau jenguk? Gue agak kasian" ujar Nara.

"Lo mau jenguk cecunguk itu?" Tanya Jun. Nara mengangguk, bukan semata-mata hanya menjenguk. Nara hanya ingin tau, apa Joshua sangat peduli pada roa disaat-saat seperti ini.

"Ga usah lo jenguk" ujar Jun.

"Kenapa?"

"Ga penting"

"Tapi kasian. Barangkali lagi sakaratul maut yekan? Gue mau liat, biar gue puas gitu" Nara pun berniat bercanda.

"Ga usah nar, mending pergi nonton sama gue"

"Kasih gue alesan kenapa gue harus nonton sama lo?"

"Karna, gue ga ada temen lagi buat diajak nonton. Dari pada Lo buang waktu buat jenguk si babi yakan"

"Tapi lucu gasi kalau liat babik kecil kaya dia sakaratul maut? Kalau hoki juga bisa tuh direkam buat kenangan terus dipajang buat jadi intro sinetron 'pintu taubat'. Yakan"

"Hadeuh, Lo buang waktu. Udah nonton aja sama gue, anggep aja nge-date"

"Idih, ogah"

"Susah banget sih diajaknya"

"Lo juga susah banget dikasih tau nya kalau gue mau jenguk si babi"

"Ga boleh nar. Lo mau diganggu Joshua lagi? Di ikutin terus sama dia kalau kemana-mana, udah kaya tuyul dan mba yul"

"Apaan Jun, garing"

"Lah, ketawa dikit kek Nar. Perjuangan banget mau ngelawak didepan Lo"











Tbc

Bad Boy! + Hong JoshuaWhere stories live. Discover now