19

1.5K 235 49
                                    

...

Menghela nafas akhir-akhir ini menjadi kegiatan favorit gue, apa lagi sambil mikirin banyak hal yang cuma bikin pusing.

Kemarin, gue ketemu seseorang. Dia adalah seorang psikolog, ya bisa dibilang tampan juga.

Katanya melihat gue diatas rooftop dengan wajah ditekuk membuat dia ngikutin gue sampe ke rooftop karna takut terjadi sesuatu.

Padahal ga punya niatan buat bunuh diri, bercanda doang. Abis itu gue diajak dia ngopi dicafe, tentu sambil ngobrol soal apa yang menggangu gue saat itu.

Setelah ngobrol-ngobrol, akhirnya gue sedikit tenang dan mencoba terus menjernihkan pikiran. Semua masalah ada jalan keluar nya.

Dan setelah pertemuan kemarin, hari ini juga dia ngajak gue ketemu lagi buat ngelanjutin obrolan kemarin. Kita ketemu dicafe yang sama kaya kemarin.

Gue sampai di cafenya dan mencari dia.

Gue sampai di cafenya dan mencari dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Itu dia.

Dohyun oppa.

Gue pun menghampiri dia. Dia tersenyum saat gue duduk didepan dia lalu meminum minumannya.

"Silahkan lanjutkan cerita kamu yang kemarin" ujarnya.

"Haruskah?"

"Iya, kalau belum siap gapapa"

"Engga, bakal Nara ceritain. Kemarin sampai dimana ya?"

"Sampai di pacar kamu yang ngusir kamu dari rumah neneknya"

"Dia bukan pacar Nara:)"

"Terus?"

"Majikan Nara:)"

"Hahaha" dia ketawa dong anjir.












Nyeritain masalah gue kepada seseorang seperti Dohyun oppa membuat gue lebih baik meski ya, ga sepenuhnya membaik.

Hari ini gue sengaja ga angkat telfon siapapun, mamah gue, papah gue, kakak gue bahkan Jobin dan Jun.

Gue mau merenung sejenak. Memikirkan jalan keluarnya, gue harus menyelesaikan semuanya secepatnya.

Gue pun menghela nafas lagi.

Lagi, dan lagi.

Bad Boy! + Hong JoshuaWhere stories live. Discover now