Bye-bye Bali

371 12 9
                                    

Satu bulan sudah Nicky berlibur di tanah leluhurnya Bali, keseruan selama di Bali sekarang akan segera berakhir seiring dengan waktu. Pemberitahuan sekolah yang akan mengadakan tatap muka pun menjadi penghalang Nicky untuk tinggal lebih lama lagi di pulau Dewata ini.

Aku terpaksa ikut mengantar Nicky ke Jakarta, karena aku khawatir dia kenapa-kenapa selama di perjalanan. Sebenarnya Nicky hendak pulang bersama keluarga Qintar yang sudah terlebih dahulu pergi, namun Nicky menolaknya karena di Jakarta sana dia hanya sendiri, di karenakan kedua orangtuanya masih berada di luar negeri. Untung saja, keluarga Giovany mengabarkan akan pulang ke Indonesia tepat tiga hari setelah Keluarga Qintar meninggalkan Bali.

" Akhirnya, aku bisa main lagi sama Qintar di Jakarta... " Ujar Nicky yang nampak senang akan pulang ke rumahnya di Jakarta.

" Kamu gak bakalan kangen sama Arimbi... Bukannya kamu suka sama dia... " Goda Anjani pada-nya.

" Ih... Kak Anjani.... " Wajah Nicky sontak memerah karena malu.

" Hehe... Udah telpon dulu sana... Pamitan.... " Ucap Anjani lagi.

Bagai kerbau yang dicolok hidungnya, Nicky menuruti perintah Anjani untuk menelpon gadis pujaannya itu. Percakapan antara sepupu dan adik ipar ku terdengar sangat hangat, seperti tidak ada batasan antara mereka berdua, aku tau si kecil Nick sangat menyukai si bawel Arimbi, namun aku tak yakin mereka bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.

Setelah puas menelepon, Nicky kembali menata pakaiannya di koper, dibantu aku dan Anjani. Tak lupa beberapa pack popok milik mendiang Timo yang tak terpakai aku hadiahkan kepada Nicky, dari pada tidak terpakai, lebih baik aku beri semua untuknya.

Saat hendak pergi, Nicky nampak terdiam sejenak dan memandangi se keliling rumah. Dia masih ingin tinggal lebih lama disini, bermain dengan sahabatnya Qintar dan Crish, juga sahabat baru yang tak lain adalah Arimbi. Namun dirinya harus pergi.

" Kamu gak perlu sedih gitu dong... Kamu kan bisa kesini lagi kalau liburan... Ntar deh... Doain aja... Kalau covid ilang, aku traktir kamu sama sahabat kamu liburan ke kampung halaman aku di Portugal... Oke... " bujuk rayuku ternyata manjur dan membuat ekspresi wajah sedih Nicky berubah menjadi cerita dan spontanitas.

" Janji Bli.... " Ucap Nicky sambil menjulurkan jari kelingkingnya sebagai tanda perjanjian.

" Astungkara Janji... " Aku membalasnya tanda janji itu harus ditepati. Ya entah bisa atau tidak, tapi aku akan berusaha untuk menyenangkan keluargaku sendiri.

" Asyik... Jalan-jalan ke Eropa... Bli Tama udah ganteng, baik lagi.... " Ucap Nicky sambil berjingkrakkan layaknya anak kecil.

" Hmmm.... Bacot... Klo ada sesuatu yang nguntungin untuk dia aja... Baru deh muji orang.... " Bisikku kepada Anjani.

" Sabar Yang... Katanya dia udah di anggap adik kamu sendiri... "

" Iya deh... Ayo Nicky... Kita otw... Nanti ketinggalan pesawat berabe kita.... " Kami pun berangkat menuju bandara menggunakan si E90 kesayanganku. Sebenarnya aku dan Nicky saja yang berangkat ke Jakarta, Anjani tidak. Namun karena dirinya merengek meminta ikut, akhirnya kami semua berangkat bersama. Dan misi awal kami adalah menitipkan mobilku di rumah pamanku di Negara, karena bila di simpan di parkiran inap bandara akan menghabiskan banyak uang yang tidak sedikit.

Setibanya di Jakarta, kami di jemput oleh keluarga Qintar dengan mobil mewah milik mereka, sampai ke rumah Nicky, karena sebelumnya kami mengabari mereka kalau kami hendak ke Jakarta dan tanpa diminta, mereka menawarkan diri untuk menjemput kami di Bandara Soetta.

Setibanya di rumah the Giovany. Kami terkejut, pasalnya suasana rumah nampak sepi dan gelap gulita.

" Heran, harusnya kalau ada Papa, Mama kamu, harusnya rame dong.... "

" Aku gak tau Bli... Tapi mereka bilang udah mau pulang ke Jakarta... "

" Coba cek Hp kamu Nick...siapa tau ada kabar dari mereka... "

Nicky pun mencoba menghubungi Om Rexy (papanya), namun tak ada jawaban. Hingga berkali-kali dia memanggil, namun tak kunjung ada Jawaban.

Hingga akhirnya.

.
.
.
.
.
.
Bersambung

Nicky 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang