1.9

4.7K 1.1K 547
                                    


"Junghwan"

"Hah?"

"Junghwan yang bunuh Jeongwoo"

"Bercanda lo gak lucu sumpah"

"Ngapain gue bercanda disaat kayak gini?"

"Tapi dia udah mati?!"

"Iya, dibunuh Haruto"

"Hah?"

"Lo tau gak sih, butuh perjuangan bagi gue untuk ngomong panjang kayak gini"

"Ck, kok bisa dibunuh Haruto?"

"Karena Junghwan ngebunuh Jeongwoo"

"Kenapa dia ngebunuh Jeongwoo?"

"Karena Junghwan ketahuan Jeongwoo kalau dia yang ngebunuh Yedam"

Mashiho menyenderkan badannya kebelakang kursi, dia memijat dahinya yang pusing, jadi pembunuhnya itu Junghwan sama Haruto, tapi Haruto juga ngebunuh Junghwan karena Junghwan ngebunuh Jeongwoo, terus Junghwan itu ngebunuh Jeongwoo karena ketahuan Jeongwoo kalau dia yang ngebunuh Yedam gitu?

Kepala Mashiho mau pecah rasanya.

"Sialan, lampu merah." Asahi memukul stir mobilnya ketika melihat lampu lalu lintas didepannya.

"Trobos"

"Hm?"

"Ihh trobos aja, waktu kita gak banyak, sekalian bawa polisi yang ngejar kita ke gedung itu"

Asahi mengangguk, lalu dia menancapkan gas dengan kecepatan diatas rata-rata, dan benar saja, terdengar suara sirine motor polisi dari belakang, bukannya berhenti atau memperlambat lajunya, Asahi semakin menekan gasnya.

Asahi menyuruh Mashiho menghubungi Seungwoo dan menyuruh polisi tersebut datang ke gedung kosong yang Jaehyuk suruh, mereka harus cepat tiba disana. Jika tidak, mereka akan kehilangan Jaehyuk sama seperti kehilangan yang lainnya.

;grudge

Jaehyuk mengintip lewat tembok ketika melihat Haruto yang sedang mengintip Jihoon didepannya.

Iya, dia ngintip orang yang lagi ngintip.

Mungkin karena mengulur waktu yang terlalu lama, Haruto langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan berdiri didepan Jihoon. Jihoon terkejut mendapati Haruto yang berdiri didepannya dengan pisau digenggamannya.

"L-lo mau ngapain?" Tanya Jihoon terbata-bata.

Haruto tersenyum miring kemudian menggerakkan pisaunya didepan Jihoon, "Ngapain lagi kalau bukan buat ngebunuh lo, kak."

Jihoon melangkah mundur secara perlahan, tapi Haruto dengan cepat mencengkram tangan kanan Jihoon, lalu menggoreskan pisaunya disana.

"Akh!" Jihoon berteriak kesakitan, dia mencoba melepaskan tangan Haruto, tapi laki-laki itu malah menodongkan pisaunya tepat didepan mata Jihoon.

Karena ini lagi pisang sate alias keadaan darurat, Jaehyuk langsung berlari keluar dari tempat persembunyiannya, dia menendang perut Haruto kencang sehingga siempunya melepaskan cengkramannya pada Jihoon dan jatuh terduduk.

"J-jaehyuk? Ngapain lo disini?!" Jihoon melotot melihat Jaehyuk yang terengah-engah sedang menatap Haruto sinis.

"Ngapain lagi, nolongin lo lah! Udah ayo kita pergi!" Jaehyuk langsung menarik tangan Jihoon pergi dari sana, mereka berlari tak tentu arah, dan saat mereka ingin menuruni tangga, mereka berpapasan dengan seseorang.

"Lho? KIM JUNKYU?!" Jihoon menganga tak percaya melihat Junkyu yang juga sedang tergesa-gesa.

"Lo ngapain disini anjir?!" Tanya Jaehyuk kaget.

grudge | treasure ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt