2.O

6.3K 1.1K 445
                                    


BRAK!!!

Belum sempat Junkyu menarik tangan Haruto untuk berlari, tembok dibelakang mereka hancur karena tabrakan dari mobil yang menyebabkan mereka bertiga melompat menjauhi tembok.

Jaehyuk terbatuk-batuk dalam posisi tengkurap karena terjatuh, matanya menatap kearah dua orang yang baru saja keluar dari mobil.

"Asahi? Mashi?"

Suara sirine polisi terdengar, terlihat beberapa polisi berjalan kearah Haruto dan Junkyu yang masih jatuh terlentang didekat Jaehyuk.

Asahi dan Mashiho pun berlari menuju Jaehyuk dan membantunya untuk berdiri, "Lo gak papa jae?" Tanya Mashiho dengan khawatir.

"Demi alek gak papa, tapi lo mikir lah anjir!" Jawab Jaehyuk sembari membersihkan celananya yang kotor, Asahi kemudian membantu Jaehyuk membersihkan celana dan bajunya yang kotor.

"Lho? Junkyu? Ngapain dia disini?" Mashiho mengalihkan pandangannya kearah Junkyu dan juga Haruto yang sedang dipegangi oleh beberapa polisi.

"Dia dalangnya." Jawab Jaehyuk, Mashiho dan Asahi melotot tak percaya, jadi selama ini Junkyu dalangnya? Gila, ini bener-bener gak ketebak.

Tiba-tiba Seungwoo datang dari arah belakang, dia berjalan kearah Junkyu dan Haruto lalu menyodorkan borgol kearah Junkyu, "Pake ini ya, anggap aja gelang baru dari saya." Ujarnya dengan senyuman manis.

Junkyu mendesis tak suka, dia memberontak agar tangannya dilepaskan, saat tangannya benar-benar dilepaskan oleh beberapa polisi dibelakangnya dengan arahan dari Seungwoo juga, Junkyu kemudian menepis tangan Seungwoo, tetapi borgol tersebut tidak jatuh karena genggaman Seungwoo yang kuat.

"Mau saya pakein atau pake sendiri?"

"OGAH!"

Dengan wajah yang marah, Junkyu berjalan cepat meninggalkan mereka, tenang saja, polisi disana banyak dan juga sudah bersiap jika Junkyu berusaha melarikan diri.

Junkyu berjalan kearah salah satu mobil polisi, lalu dengan emosinya dia memasuki pintu belakang dan membanting pintu dengan keras, tidak lupa juga mengunci pintu tersebut dari dalam.

Percayalah, disini, Jaehyuk, Asahi, Mashiho, dan bahkan Haruto menatapnya tidak percaya.

"Gila, gak waras." Ujar Jaehyuk sambil menggelengkan kepalanya, Seungwoo hanya terkekeh kecil, karena dia sudah pernah melayani kasus seperti ini, borgol yang dia genggam tadi kemudian dia pakaikan kepada Haruto yang masih bengong kedepan dengan mulut yang menganga.

Setelah kepergian beberapa polisi yang menggiring Haruto masuk kedalam mobil polisi, Seungwoo berjalan kearah Jaehyuk, Asahi, dan Mashiho.

"Saya sangat berterima kasih kepada kalian yang sudah menangkap teman kalian sendiri sebagai dalang dari semua pembunuhan berencana ini, untuk kerusakan mobilnya, biar kami yang tanggung, dan juga kami berterima kasih karena telah menunjukkan arah berkat GPS nya." Jelas Seungwoo dengan senyumannya.

Memang benar, Jaehyuk menyalakan GPS nya yang langsung dilacak oleh tim kepolisian, mereka memberi tahu Asahi dan Mashiho bahwa Jaehyuk terjebak di jalan buntu, mereka juga merekam suara Jaehyuk, Junkyu, dan Haruto dengan cara menyadap ponsel Jaehyuk sebagai bukti.

"Kita juga berterima kasih sama bapak dan yang lainnya karena sudah tepat waktu datang kesini, kalau soal mobil, pasti dong pak hehe." Balas Jaehyuk sambil terkekeh diakhiri kalimat, kemudian Seungwoo pamit dari hadapan mereka, dia ingin berbicara dengan polisi yang lainnya.

"Yang bawa mobil gue siapa?" Tanya Jaehyuk sembari melihat bagian depan mobilnya yang rusak akibat bertabrakan dengan tembok.

"Gue." Jawab Asahi yang sedari tadi diam saja.

grudge | treasure ✔Where stories live. Discover now