•~02~•

1.8K 83 0
                                    

Setelah  Bel istirahat  bunyi, mereka pun bergegas  ke  ruangan BK soalnya mereka  takut banget  kalau hukumannya bertambah  banyak.
Sesampai di ruangan Bk mereka pun langsung  menemui  pak fauzi yg sedang ngobrol  dengan  ketos, yapps  Sih ketos  ituh adalah  *Revan*

"Siapa yang datang nya  telat?, yang merasa datang nya telat, mohon ikuuang hmm v
   Zoo. pak ke ruangan kepala sekolah" ucap pak fauzi yang langsung di angguki oleh siswa/i yang telat

"Maaf pak, kami datangnya tadi enggak telat, cuman tadi kami berbicara pas waktu kakak ketua osis nya berbicara  di kelas kami pak" ucap nadia jujur kepada pak fauzi

"Kalau masalah itu kalian  ikut ke nak  revan aja ya, soalnya bapak udah sangat percaya dengan revan"ucap pak fauzi dengan suara atau nada yang mantap

"Baik pak"ucap nadia lembut dan pasrah.

"baik lah pak, memang  mereka mau di kasih hukuman apa ya pak?"tanya revan to the point dengan nada ketus namun masih bisa di toleransi kan.

"Terserah nak revan aja"ucap pak fauzi.

"Owh oke, baik pak saya akan kasih mereka hukuman nanti sesuai amanat bapak"ucap revan dengan nada ketus tapi gak ketus kali.

"Yaudah karena masalah hukuman kalian berempat bakal di urus oleh nak revan, bapak pamit duluh mau
antar mereka ke ruangan kepala pak sekolah, assalamualaikum"

"Waalikumussallam Iya pak"jawab mereka semua serentak.

Seraya pak fauzi  pergi meninggalkan mereka, mereka pun juga ikut pergi bersama sih *revan* untuk nerima hukuman mereka, dan revan pun membagi tugas mereka satu persatu

"Hukuman buat elo sama elo bersihkan toilet wanita di gedung A" ucap revan sambil menunjuk kearah intan dan dinda.

"Baik kak"ucap intan dan dinda berbarengan.

"Bay bay bebeb akuh..., Kami ke toilet duluh ya nanti jumpa di kelas ya"ucap dinda pamit ke nadia yang dibalas anggukan kecil oleh nadia.

Intan & dinda pun pergi  dari ruangan  pak  fauzi, dan yang tinggal di situh  tinggal lah sih revan & nadia.

"Kak, hukuman gue apa?"tanya nadia dengan ketus.

"Yaudah, hukuman elo bersihkan ruangan pak fauzi sana"ucap revan dengan nada lembut.

"Aku sendiri kak yg bersihkan ruangan pak fauzi?" tanya nadia kearah revan

"Enggak berdua"jawab revan ketus.

"Loh memang ada siapa lagi kak?"tanya nadia yang sudah kelewatan polosnya.

"Sama mbak kunti disana lah"ucap revan dengan nada lembut karena susah menahan rasa tertawanya ketika melihat wajah nadia yg sudah berubah menjadi masam.

Revan pun tertawa terbahak" sedangkan  nadia memasang wajah kesalnya pada revan.

"Sorry gue bercanda tadi"ucap revan lembut sambil tersenyum yang membuat ketampanan revan 5x lipat.

"Hmmm"

"Dah kerjakan hukumannya, nanti kalau dah selesai jangan lupa bilang ke gue di ruang osis"ucap revan sambil mengelus pucuk kepala nadia dan berlanjut berjalan ke ruangan OSIS.

Nadia yang mendapatkan perlakuan tersebut pun harus loading duluh butuh beberapa detik baru lah otaknya sudah terkontrol dengan normal.

Nadia pun segera membersihkan ruangan  tersebut  karena kalau tidak  akan tambah  hukumannya.Tidak perlu membutuhkan waktu lama nadia sudah siap membersihkan  ruangan pak  fauzi. Nadia pun segera menjumpai  sih ketos yg galak di ruangan osis. Nadia pun berjalan  mencari  sih ketos dan akhirnya jumpa juga sesampai di ruang osis.

~ Ketos My  Husband ~Where stories live. Discover now