Berawal dari perjodohan orang tua menuju kebahagian dengan bertujuan memperat hubungan persahabatan kedua orang tuanya.
Nadia putri wijaya yang di kenal dengan sifat bandel, nakal, tomboy dll harus menerima perjodohan tersebut dengan terpaksa.
...
Hari ni adalah hari dimana aku akan melepaskan masa remajaku dengan menikah bersama pilihan kedua orang tuaku.
Awalnya aku bingung antara menikah diusia dini atau menunggu 5 tahun lagi. Namun, apalah daya aku yang tidak bisa menolak pernikahanku karena ini adalah permintaan kedua orang tua ku.
Walaupun aku mau menolak pernikahan ini percuma saja karena aku sudah mulai mencintai sosok lelaki yang bakal menjadi pasangan seumur hidupku di dunia maupun di akhiran kelak nanti.
yah aku bakal menikah dengan dia yang bernama Revan Putra Alexander seorang ketos yang super dingin + taat aturan namun juga seseorang yang hangat, penyayang terhadap orang di sekitarnya.
Dia menutup wajah dirinya yang hangat dengan wajah yang sangat datar sehingga orang lain akan mengenalnya dengan sebutan dingin & datar.
Aku memakai gaun yang super panjang dengan dipenuhi kain brokat berwarna putih dengan kain tipis tapi bisa membuat penampilan sangat elegan dan sederhana. Sebenarnya aku tidak tahu nama modelnya karena yang memilih model gaunnya adalah kedua orang tuaku.
Ini
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~Seperti Gambar Diatas adalah Gaunku yang saat ini sedang kupakai di hari spesial ku~
"Sayang ayo turun, mempelai prianya sudah datang" ucap mommy kepadaku.
"Iya mommy" sahutku kepada mommy.
"Masyaallah cantik bangett putri kecil mommy" ucap mommy memuji nadia.
"Nadia gitu mom"ucap nadia bangga atas kecantikkan dirinya sendiri.
"Gak terasa putri kecil mommy Sekarang sudah besar dan sudah mau nikah aja ni" ucap mommy yang awal nadanya sedih tapi di akhir kata dengan nada menggoda sambil menyenggol.
"Mom, pasti nanti nadia bakal kangen ma mom, dad and abang angger di rumah ini, karena rumah ini banyak kenangan waktu kecil nadia dulu mom" ucap Nadia dengan memasang wajah sedihnya.
"Sama mom and dad pasti bakal kangen ma kamu sayang, putri kecil mommy" ucap mommy yg sudah mulai keluar butiran air mata namun dengan tekad mommy air mata tersebut tidak jatuh karena mommy gak mau sedih pas di depan putri kecilnya ini.
"Kalau kangen ma mom,dad and abang wajib datang kesini dong, kalau bisa pas kesini nya dah ada cucu buat mommy" ucap mommy ke Nadia dengan nada yang biasa saja namun tetap ada dengan nada menggoda nadia.
"Hiksss.... Mommy mah gak serius, padahal nadia lagi ngomong serius loh mom" ucap nadia dengan nada merengek ke arah mommy nya.
"Iya sayang, mommy pun juga serius dengan perkataan mommy tadi" ucap mommy sambil memeluk putri kecilnya yg sekarang sudah besar.
