let's see the truth?

1.1K 169 26
                                    

"Ric lihat Jeno?" Tanya Jaemin yang berpapasan sama Eric di parkiran.

"Eumm tadi sih kayaknya ke—"

"Kelamaan kayaknya sama lo aja bisa deh, bicara bentar yok?"

"Eumm bisa sih masih ada 15 menit lagi"

"Oke—" kata Jaemin menggandeng Eric duduk pada Kursi di pinggiran dekat lobby utama pintu samping.

"Gini— ini soal kak Mark"

Eric mengangguk. Saat Jaemin menjelaskan runtut buntut masalah cerita sampai ke isi pesan Maminya dan Bunda Eric sendiri.

Dahi Eric berkerut kerut. Antara paham dan tidak paham inti yang mau ditanyakan Jaemin dimana.

"Soal Hwanhwa Group—"

"Ahhh AHHH" ingat Eric saat mendengar Jaemin mengulang kata Hwanhwa Group. Mengingat sesuatu terjadi.

"Lo tau sesuatu?"

"Dibilang tau ya nggak— dibilang nggak tau ya tau" kata Eric bingung menjalaskan.

"Dulu itu ingat banget sih. Lambang grup yang bulat bulat oren yang lo maksud tadi— gue kan paling anti ikut Ayah bisnis kemana mana. Tapi pas itu Jeno lagi sakit. Jadi gue yang nemenin. Lambang yang lo bilang itu pas kecil gue pernah lihat sekali— pas gue umur 6 tahun"

"Dimana?"

"Salah satu Manison di kompleks Mewah di LA bagian barat. Ingat banget pas itu! Gue takjub sama rumahnya— pas gue masih pindah pindah sekolah sama Jeno kemana mana, karena ikut Ayah kerja"

"Shshshhs Eric intinya—"

"Intinya itu sih hehehe. Gue pas itu kesana makan malam privat gitu sama aduhh aduhhh otak gue lola ngingat nama orangnya. Bentar ya—" Eric menjeda mencoba mengingat ngingat nama.

"Yang gue ingat di makan malam itu. Diujung nunjauh di meja makan besar ada Tuan— hmm Tuan— Tuan Kim iyaaa. Didepan Gue ada Kakak kenapa kakak soalnya besarnya lebih dari gue. Namanya juga Kim Young—Young sapa sih aduhh— Younghoon?? Nah itu dia Kkeut. Namanya susah gue lupa lupa ingat. Sejauh itu yang gue paham. Soalnya Ayah gak pernah kesana lagi— pasti ke kantornya langsung buat urus Berkas atau Rapat"

"Lo emang yang terbaik deh Ric. Makasih banyak" kata Jaemin pamitan. Tanpa tahu apa yang sudah Eric sendiri pecahkan.

"Apaan sih naaa—" Teriak Eric saat Jaemin berlari menjauh darinya.

"Lo udah ketemu camer ternyata"

"HAH APAHH?" Tanya Eric jurang jelas. Jaemin sudah sangat Jauh sekali didepan.

Sunwoo yang kebetulan lewat dibelakang Eric menepuk pundak yang lebih muda perlahan.

"Jangan teriak teriak. Di rumah sakit" kata Sunwoo memperingatkan.

"Kenapa sih?" Tanya Sunwoo penasaran.

"Dih gak tau Nana gak jelas. Yuk makan pagi? Dah makan?" Kini Eric yang bertanya.

Sunwoo menggeleng.

"Hhhhh pacar aku dah kurus, gak mau makan tinggal tulang ntaran. Ayok makan soto" ajak Eric akhirnya.

—

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Medical Top TeamWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu