Kelulusan Medical Top Team.

1.1K 175 36
                                    

Satu tahun setelah semuanya saat kelulusan Medical Top Team akhirnya.

"Ayah Bunda datang dari Jerman sama Sungchan juga"

"Waw, amazing"

"Ini kelulusan kita Eric gak mungkin gak datang"

"Tapi kenapa adek kecil itu ikut?" Ini Eric bertanya perlihal Sungchan si bontot yang ikut pergi kemanapun Ayah dan Bunda mereka Jalan. Padahal lagi Studi Manajemen di Jerman.

"Kayaknya kalau kita berdua disandingkan sama Sungchan yang paling kecil itu kamu deh" ledek Jeno kemudian tertawa dan mendapat lemparan bantal sofa dari Eric.

"Aku suka heran. Yang lain tinggi kok aku seperti kurang nutrisi. Aku berani bertaruh pas di perut bunda jatah makan pasti diambil kamu semua ya Jen?"

"Yang itu kayaknya sebuah kebenaran hahaha—"

Paginya Gedung besar yang di jadikan tempat kelulusan wisuda para dokter dokter muda itu sudah penuh dengan keluarga dan yang lainnya.

Mereka ber 5 lulus termasuk Eric, Jeno, Renjun, Felix, Jaemin— Hyunjin masih meneruskan satu stase akibat cuti satu bulan lamanya tahun kemaren.

...Saya akan mentaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran.
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya—

Sumpah itu selesai dilakukan. Eric mengucap syukur atas yang maha kuasa tentang kelulusan mereka semua.

Selesai rentetan acara waktunya foto foto— tentu saja.

Semua lengkap. Bahkan sampai keluarga Nakamoto yang datang dari Jepang buat Renjun seorang. Jeno cuman bisa mesam mesem gak jelas karena masih takut padahal kalau kata Eric mah— Renjun jelas dibolehkan sekolah s2 sama Jeno di Inggris sana habis ini katanya. Keinginan mereka.

Ayah Bunda juga terlihat akrab sama orang tua yang lain.

"Fel papa lo?"

Felix menggeleng pelan. Sambil menunjuk karangan bunga besar tulisan "Happy Hippocratic Oath Day Felix Lee From Papa" Kemudian berbisik sebentar "sibuk— tapi aku punya yang lebih baik"

"TADAAA" munculah Hyunjin dengan sebuket bunga besar dari balik Felix yang membuat Eric tertawa.

"I see"

Menoleh agak ke barat daya. Eric melihat keluarga konglomerat lainnya yang paling heboh deh pokoknya.

Ada Om Taeyong dan Tante Ten yang sungguh sangat sangat necis sekali di kelulusan Jaemin kali ini yang disampingnya ada Mark yang baru datang langsung disuruh siap berfoto dengan hebohnya. Eric tertawa Keluarga Lee itu sungguh paling lucu diantara yang lain.

"Eric"

Eric dipanggil oleh bundanya.

"Ayo foto dulu"

Dan Eric bernar benar tersenyum secerah yang ia bisa. Senyum tulus pertama setelah satu tahun lamanya. Saat di foto depan kamera.

"Ikhlas Eric lepas" bisik Jeno.

Dan Eric hanya bisa membalas "diusahakan sebisanya"

Dan sudah. Sekarang Waktunya foto bersama teman teman. Sampai seorang pramusaji yang bagian resipsionis acara memanggil Eric dan kawan kawan. Tidak termasuk Mark dan Jaemin yang masih sibuk Berfoto keluarga.

"Ini buket bunga titipan untuk mas mas nya semua"

Felix yang pertama bertanya "dari siapa mas"

"Tadi kurir ngantar katanya dari Mas Mark"

Eric menoleh ke arah Kak Mark yang masih diseret seret Tante Ten buat diajak poto.

Ahh nanti saja ucapan terimakasih nya kalau gitu. Pikir Eric demikian.

Buket bunga yang semua udah ada nama yang tertera. Mulai dari Eric yang pertama sampai Hyunjin juga dapat. Hah—

Jaemin berteriak dari ujung yang lain "AYO POTO RAMAI RAMAI"

"Yaaa" balas Renjun gak kalah semangat.

Maka dengan itu Eric dan yang lain berjalan ke arah Jaemin dan Mark. Semuanya sudah siap dalam berfoto.

7 lengkap semua. Mulai dari Kak Mark di ujung Jaemin disebelahnya. Terus ada Jeno yang senderan ke Renjun disamping Renjun ada Eric. Terus Felix yang dipeluk Hyunjin dan semua sudah siap berpose dalam hitungan ke tiga. Kali ini spesial Papi Nana yang mefoto. Om paling ganteng sejagat raya kalau kata Eric. Ini rahasia jangan kasih tau Ayah yaa.

Satu— hitungan Om Taeyong dalam mengambil gambar.

Felix membuka percakapan "kak Mark makasih bunganya"

Hyunjin juga nyeletuk "aku belom lulus tapi kak"

Dua—

Renjun kemudian menambahkan "Makasih ya kak"

Jaemin menyergit heran melihat Mark disebelahnya yang tak kalah bingung dengan situasi sekarang.

Tiga—

"Tapi aku gak ngasih kalian—"

Suara Mark kalah dengan teriakan semua yang berpose melempar topi toga ke atas dengan senyuman kebanggan.

Selesai acara. Baju yang dipakai saat wisuda itu dibuka. Eric masuk mobil dempet dempetan sama Jeno dan Sungchan. Karena mobil Jeno sialnya dibengkel dan sekarang mereka pakai Mobil Eric yang ukurannya lebih kecil.

Keluarga Jung itu memutuskan makan terlebih dahulu sebelum pulang. Makan malam Keluarga jarang banget ini soalnya.

"Dek geseran badan kamu bongsor banget sih" keluh Eric sama Sungchan yang duduk ditengah tengah antara dia dan Jeno.

"Lagian sih Jeno pakai masuk bengkel lagi mobilnya"

"Siapa suruh pas ditawarin ayah mau beli mobil yang sama kayak aku, kamu nolak malah beli mobil ini—"

"Abang dan Kakak ini Sungchan ke gencet aww sakitt" si bontot mulai merengek.

Perdebatan mulai panjang. Dan Bunda bersiap melerai.

"Yang gak diam— sini dipangku sama bunda"

Kicep semua. Sisa Ayah Jaehyun aja yang ketawa.

"Abang sama Kakak dapat bunga dari siapa?" Tanya Bunda sehabis itu.

"Itu kak Mark" balas Eric senang.

"Tulip merah sama Anyelir?" Ulang Bunda dan Eric hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gak tau apa bunganya yang pasti buket Eric lebih gede dari Jeno Wleee" sindir Eric ke Jeno yang udah merotasikan bolamatanya malas.

"Abang Jeno?"

"Tulip kuning sama liliy putih Bun"

"Kenapa?" Giliran ayah yang bertanya.

"Nggak papa— soalnya artinya beda gak mungkin Mark anaknya John yang ngasih—"

"Kenapa bun?" Ini Eric bertanya karena Bundanya seperti ngomong sendiri. Jadi gak begitu kedengeran.

"Nggak kok kak, bunganya cantik bunda suka"

"Bunda paham soal bunga?" Tanya Eric masih penasaran.

Kini giliran Ayah yang jawab "Rumahmu di Jerman udah kayak Taman butchart yang di Kanada tu"

"Ahh Eric ingat" kemudian Eric tertawa. Hobi baru Bunda mah gak main main ngerogoh kocek Ayah.

Nb.

1. Tulip merah bermakna cinta yang tak kenal pamrih.
2. Anyelir merah melambangkan cinta yang mendalam, sedangkan putih mewakili cinta yang abadi.
3. Tulip kuning sebagai lambang persahabatan.
4. lily putih mengandung makna kesucian, kemurnian, ketulusan, kemuliaan, kehidupan baru, dan persahabatan.

Medical Top TeamWhere stories live. Discover now