40.Auralaska

170K 13.7K 2.5K
                                    

Happy reading..

Maura baru saja menyelesaikan mandinya, ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian rapi yang melekat pada tubuhnya.

"Ka aku mau keluar bentar, kamu ke kantor kan hari ini?" Tanya Maura kepada Aska yang tengah duduk di sofa.

"Iya ke kantor, kamu mau kemana?" Tanya Aska.

"Mau ketemu atasan aku kak Rahma," ujar Maura.

Aska bangkit dari sofa.

"Rahma temen aku Ra, kamu bisa berhenti sekarang juga kalau kamu mau," ucap Aska.

Maura membelalakkan matanya.

"Kak Rahma temen kamu?" Tanya Maura tidak percaya.

"Hmm," jawab Aska singkat.

Maura menggigit bibir bawahnya, bagaiman jika Kak Rahma menceritakan mengenai kontrak antara dirinya kepada Aska.

"Aku rasa kamu ngga mau berhenti, aku tau kamu suka modeling tapi kamu nggak mikirin gimana aku?" Ucap Aska.

Maura menatap Aska, ia mendekat dan mengecup pipi Aska singkat.

"Aku pergi dulu, byee," pamit Maura seraya menyambar tas selempang dan juga kunci mobilnya meninggalkan Aska dengan perasaan yang tidak bisa di definisikan.

Maura mengendari mobilnya meninggalkan pekarangan rumah, di perjalanan Maura tidak bisa fokus karena ucapan Aska sebelum ia pergi tadi,

Maura memukul pelan setir di depannya, sungguh semuanya sangat melelahkan.

Di tambah lagi sekarang Jakarta sangat macet, rasanya Maura ingin mengumpat sekencang-kencangnya.

Maura mengambil telfon yang ada di dasbor mobil, karena sedari tadi notifikasi Instagram di hpnya berbunyi, tanpa berkata apapun Maura mematikan hpnya dan melemparkannya ke kursi belakang, masa bodo dengan hpnya yang rusak toh ia bisa membelinya lagi.

Jalanan mulai longgar Maura segera menancap gas sedikit di atas kecepatan rata-rata.

Dan kurun waktu 30 menit Maura sudah sampai di depan agensinya berada.

Maura menghentikan mobilnya, melepas seatbelt yang ada di tubuhnya, setelah itu ia segera keluar, bertepatan saat Maura keluar Bella baru saja keluar dari mobil.

Keduanya saling pandang, bukan pandangan ramah melainkan pandangan seolah menguliti hidup-hidup, Maura menutup pintu mobilnya dan berjalan memasuki gedung.

Tapi tiba-tiba saja Bella sudah berada di sampingnya.

"Lo pasti udah tau kan kalau Aska mau ke Prancis," ujar Bella sontak membuat Maura menghentikan langkahnya.

"Lo tau dari mana?" Tanya Maura menatap Bella.

"Gue salah satu klien Aska wajar gue tau lagian gue juga ikut berangkat ke Pranciss," ucap Bella seolah membanggakan diri.

"Dan Lo tetep disini, karena Lo gantiin kerjaan gue," ucap Bella tertawa.

"Apa Lo bilang! Gantiin Lo!" Ucap Maura.

"Hmm dan kalau Lo nolak, Lo bakalan kena pinalti," ujar Bella seraya masuk dan meninggalkan Maura yang berdecak.

"Mending gue kena pinalti dari pada gantiin setan kayak Lo," umpat Maura seraya meneruskan perjalanan nya ke dalam gedung dan segera menemui Rahma.

Maura berdiri di depan sebuah pintu coklat, ia mengetuknya tidak lama kemudian ada sahutan dari dalam menyuruhnya untuk masuk, Maura memegang handle pintu dan membukanya.

AURALASKA (Tersedia di Gramedia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang