14.Auralaska

238K 22.3K 1.2K
                                    

Happy reading...

"Udah mendingan?" tanya Aska.

Maura mengangguk.

"Sebaiknya kamu pulang aku mau nginep disini," ucap Maura.

"Nggak, kita pulang bareng aku tau kamu masih marah" ucap Aska.

Maura menghela nafasnya.

"Aku nggak marah," ucap Maura sebenarnya bohong.

"Buktiin," ucap Aska, Maura mengernyitkan dahinya tapi tidak lama kemudian dia tersenyum

"Nah kan aku bilang apa aku udah nggak marah," ucap Maura terkekeh.

"Besok aku pulang janji cuman malem ini aja," ucap Maura. Aska mengalah dan pada akhirnya dia menyetujui permintaan Maura.

"Oke," jawab Aska.

Sepeninggal Aska Maura kembali bergelung dengan selimutnya.

Tok tokk

Maura yang mendengar ketukan pintu hanya diam saja tidak berniat beranjak dan membuka pintu kamarnya.

"Mama masuk," ucap Tania segera membuka pintu dan menghampiri Maura yang bergelung dengan selimutnya.

"Kata Aska kamu nggak enak badan," ucap Tania seraya duduk di samping ranjang Maura.

"Mau di panggilin dokter?" tanya Tania

"Aku nggak apa-apa M cuman muntah-muntah biasa," jawab Maura tanpa membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Bentar-bentar, kamu nggak enak badan terus muntah-muntah sekarang pusing nggak?" tanya Tania.

"Iya Ma sekarang aku mau istirahat kepala aku pusing," ucap Maura.

"APAAA JANGAN-JANGAN KAMU HAMIL," teriak Tania antusias.

Maura langsung membuka selimutnya dengan mata melotot.

"Apa si Ma jangan ngaco deh," ucap Maura.

"Ya tapi kan tanda-tanda nya udah jelas banget, kamu telat berapa minggu?" tanya Tania masih antusias.

"Mah aku nggak hamil aku cuman kebanyakan minum cappucino di cafe Kara, lagian aku juga nggak telat," jelas Maura.

"Kamu nggak salah?" tanya Tania memastikan.

"Ya enggak lah mah mana mungkin aku salah,"

Lagian aku juga belum pernah ngelakuin mana mungkin hamil.

Batin Maura berbicara.

"Ck gagal dong mama punya cucu," ucap Tania mengerucutkan bibirnya.

"Mah aku pusing mau tidur," ucap Maura berusaha menghindari topik sensitif seperti ini.

"Kamu ngapain nggak ikut Aska pulang?" tanya Tania

"Mama ngusir aku," ucap Maura.

"Astagaaa Maura mana mungkin mama ngusir anak sendiri," ucap Tania geleng-geleng.

"Kan Aku tadi udah bilang kalau kangen ya udah aku nginep mah," ucap Maura.

"Yakin kamu kangen mama atau lagi berantem sama Aska?" tanya Tania dengan tatapan menyelidik.

"Mah kepala aku pusing mama dari tadi tanya terus," ucap Maura menatap mamanya dengan tatapan memelas.

Tania menghela nafasnya.

"Yaudah kamu istirahat kalau butuh apa-apa panggil mama," ucap Tania

"Iya mamah sayang," ucap Maura.

Setelah itu Tania keluar dari kamar Maura.

AURALASKA (Tersedia di Gramedia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang