44.Auralaska

156K 15.1K 1.8K
                                    

Makasih 500 k nya🎉🎉🎉🎉🎉😭😭😭sesuai janji double update

Happy reading....

Sudah seminggu lamanya Maura tanpa Aska.

"Ra jangan nglamun mulu lah muka Lo pucet banget gue khawatir," ucap Kara.

"Gue GPP kar," jawab Maura.

"Lo mikir aneh-aneh pasti," tuduh Kara.

"Engga," jawab Maura.

"Lo kangen Aska?" Tanya Kara.

"Engga," jawab Maura lagi.

"Ya terus apa?" Jangan buat gue bingung sama khawatir, Aska dari kemarin nelfonin gue Mulu nanyain Lo, kenapa Lo nggak aktifin hp si," ujar Kara menatap Maura khawatir sekaligus kesal.

Maura memang sengaja mematikan hpnya agar Aska tidak menghubunginya untuk saat ini.

"Malah diem," dumel Kara.

"Kar jangan buat gue tambah pusing," ucap Maura menatap Kara, Kara balik menatap Maura helaan nafas keluar dari bibirnya.

"Lo yang buat gue tambah pusing Ra karena Aska nyepam gue mulu," ucap Kara geleng-geleng.

"Yaudah matiin aja hp Lo," ucap Maura santai.

Kara membuka mulutnya lebar-lebar karena respon Maura.

"Semenjak hamil keras kepala Lo nambah, greget gue Ra sama Lo," ucap Kara.

"Lo juga belum kasih tau Aska soal kehamilan Lo, gue bilang kasih tau Ra atau Aska akan marah besar," cecar Kara.

"Gue bakalan kasih tau," jawab Maura.

"Ya iya kapan?" Tanya Kara.

"Ngga tau," jawab Maura membuat Kara greget sendiri.

"Sekarang," desak Kara.

Maura menatap Kara kesal.

"Lo ngga ngerti aja kar perasaan gue gimana waktu coba kasih tau Aska kalau gue lagi hamil, dan dia seenaknya malah pergi ke Pranciss sehari sebelum keberangkatan," ujar Maura.

"Coba deh Ra koreksi perkataan Lo, kalau saat itu Lo langsung bilang aja kalau Lo lagi hamil, mungkin Aska nggak jadi berangkat," ucap Kara.

"Yaudahlah kar nggak usah di bahas, rasanya gue mau nangis sekarang," ucap Maura dengan mata yang sudah memanas.

"Tau gini nggak usah hamil aja gue,"

"Husss mulut Lo minta gue tabok," ucap Kara menatap tajam ke arah Maura.

Maura terlihat seperti ingin menangis sekarang, Kara yang melihat Maura seperti itu jadi makin khawatir di buatnya.

"CK jangan nangis dong Ra elah," ucap Kara.

"Gue ngga nangis, mata gue aja yang panas," ucap Maura.

Maura menghembuskan nafasnya pelan.

"Kemarin gue nggak cek up kandungan, Lo bisa anterin gue sekarang?" Tanya Maura.

"Astaga Ra ceroboh banget si Lo nggak cek up," omel Kara lagi.

"Kar jangan ngomel-ngomel, pusing kepala gue mau meledak, kalau nggak mau nganterin gue berangkat sendiri," ucap Maura lesu.

"Gue anterin Mauraa," ucap Kara entah kenapa menjadi ingin menganiaya Maura jika dia tidak hamil, bercanda.

"Gue ambil kunci mobil dulu," ujar Kara seraya beranjak mangambil kunci mobilnya di dalam kamarnya, memang sedari pagi Maura berada di rumah Kara dan yang di lakukannya hanyalah terdiam tidak berniat melakukan apa-apa.

AURALASKA (Tersedia di Gramedia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang